Seiring
berkembangnya tehnologi yang ditandai dengan semakin canggihnya alat komunikasi
dan media telekomunikasi .Informasi, iklan dan berita yang dengan mudah dan
cepat kita dapatkan,bukan saja berdampak positif , tapi juga bisa berdampak
negatif bagi penerimanya. Oleh karena itu kita harus pandai-pandai menerima dan
menyerap informasi serta masukan yang kita dapatkan, dengan memilah dan
meneliti serta jangan memakannya mentah-mentah setiap informasi dan masukan
yang kita dapatkan, karena boleh jadi itu merupakan gerakan pembodohan dan
penipuan yang berusaha mengelabui dan menjebak kita dengan berbagai bujuk rayu
keuntungan yang menggiurkan. Upaya gerakan pembodohan saat ini bukan hanya
menyerang dan menimpa usaha dibidang jasa dan perdagangan pada umumnya, tapi
telah mengarah kearah dibidang usaha agrobisnis baik pertanian, perikanan,
maupun peternakan. Hal ini terbukti dengan semakin banyaknya informasi berita
dan iklan dibidang usaha agrobisnis dan pertanian yang tidak realistis baik
dari segi nilai barang ,distribusi,,nilai guna dan manfaat . Yang notabennya
hanya sebatas menipu dan mengelabui kita dengan bujuk rayu keuntungan yang
menggiurkan dengan mengajak bidang usaha agrobisnis yang ditawarkan. Banyak
contoh kasus yang memakan korban dari upaya gerakan ini, dan tidak sedikit
mereka yang merasa tertipu dan terjebak terjun didalamnya dengan iming-iming
keuntungan laba menggiurkan dengan tawaran usaha agrobisnis yang ditawarkan,
tapi kenyataannya hanya kerugian dan penyesalan yang didapatkan , ketika terjun
didalamnya. Oleh karena itu hendaklah kita hati- hati dan pandai- pandai
memilah informasi, berita dan iklan usaha dibidang agrobisnis dan pertanian
yang kita dapat sebelum kita ikut terjun didalamnya dengan pertimbangan-pertimbangan
sebagai berikut:
1. Sebelum
kita mengikuti usaha dibidang usaha agrobisnis dan pertanian dari informasi
yang kita dapatkan hendaklah kita pelajari dulu :
- Sesuaikah
jenis barang dan nilai barang dengan manfaat dan kegunaannya di masyarakat.
- Kemanakah
pemasarannya dan peruntukkannya serta berapa besar peluang pasarnya
- Seberapa
besar kesulitan dalam pengembangan usaha agrobisnis yang akan kita ikuti.
- Cocokkah
usaha agrobisnis dan pertanian yang akan kita ikuti dengan kondisi lingkungan
alam didaerah sekitar kita.
-
Bagaimanakah kelancaran ketersediaan bibit dan benih serta distribusinya, baik
kelancaran produk, alat , bahan baku, sarana dan prasarana penunjangnya,
seperti benih, pakan, pupuk, obat-obatan, dan sebagainya
2. Jangan
mudah percaya dan tergiur dengan tawaran usaha dibidang agrobisnis dan
pertanian yang menawarkan keuntungan yang tidak realistis tanpa kita tahu
distribusi, pangsa pasar dan manfaatnya.
3. Dalam
usaha dibidang usaha agrobisnis dan pertanian, hendaklah kita jangan hanya
latah mengikuti tren dan musim tanpa kita tahu lebih jauh dampak dan resiko
yang akan kita hadapi. Usahakan kita yang menciptakan tren dan musim, bukan
yang menjadi korban trend dan musim Karena seperti kita ketahui semakin banyak
ketersediaan barang semakin kecil peluang pemasarannya dan semakin rendah nilai
jual barang.Itulah hukum pasar.
4. Apa
resiko yang akan kita hadapi, bagaimana tingkat kesulitannya, dan bagaimana
cara mengantisipasinya.
5. Dan
Lain-lain Itulah beberapa masukan dan pertimbangan sebelum kita terjun dan
menggeluti usaha agrobisnis yang akan kita geluti sebelum kita terjun
didalamnya, agar kita tidak tertipu dan terjebak dalam usaha agrobisnis yang
merugika. Demikian artikel ini kami buat, semoga tulisan ini bermanfaat dan
dapat dijadikan bahan masukan dan pertimbangan sebelum kita terjun didalam
usaha dibidang agrobisnis dan pertanian.
Komentar