Langsung ke konten utama

Bimbingan perpajakan bagi perusahaan Korea



Direktorat Jenderal Pajak (DJP) menyelenggarakan bimbingan perpajakan bagi perusahaan Korea, Selasa, 28 April 2015. Sebanyak 180 (seratus delapan puluh) Wajib Pajak perusahaan Korea yang terdaftar di Kantor Pelayanan Pajak wilayah Jabodetabek hadir mengikuti bimbingan perpajakan yang diselenggarakan di auditorium Cakti Buddhi Bhakti, Kantor Pusat DJP.
Tujuan diselenggarakannya acara ini adalah untuk berdialog dan mempererat kerjasama dalam membangun Indonesia dalam bidang perpajakan. Hal ini diungkapkan oleh Direktur Penyuluhan, Pelayanan, dan Hubungan Masyarakat (P2Humas), Mekar Satria Utama pada saat menyampaikan laporan kegiatan.
Duta Besar Korea Selatan, Chong Tai-young hadir dalam acara bimbingan perpajakan. Dalam sambutannya, dia mengajak kepada seluruh perusahaan Korea untuk taat pajak. "Saya menghimbau kepada para pebisnis yang hadir disini bahwa cara terbaik untuk menghemat pembayaran pajak adalah dengan membayar pajak secara jujur. Kita harus mematuhi Undang-undang dan peraturan perpajakan Indonesia dengan baik", katanya.
Direktur Jenderal Pajak, Sigit Priadi Pramudito membuka jalannya acara. Dalam sambutannya Sigit mengucapkan terima kasih kepada perusahaan-perusahaan Korea Selatan yang telah berinvestasi di Indonesia, mempekerjakan pegawai Indonesia, turut mengembangkan ekonomi di wilayah perusahaan berada, dan pajak yang telah dibayarkan. Sigit berharap, dengan adanya acara ini, DJP juga memperoleh saran dan masukan yang membangun dalam rangka pemutakhiran peraturan-peraturan perpajakan.
Acara kemudian dilanjutkan dengan diskusi panel oleh Direktur Peraturan Perpajakan I, Direktur Peraturan Perpajakan II, dan Kepala Sub Direktorat Pemeriksaan Transaksi Khusus-Direktorat Pemeriksaan dan Penagihan, dengan dimoderatori oleh Direktur P2Humas.

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Bedanya Skripsi, Tesis, Disertasi, Karya Ilmiah , Makalah, Dan Paper

Karya ilmiah merupakan hasil paduan berpikir ilmiah melalui penelitian. Karya ilmiah disusun secara sistematis berdasarkan kaidah berpikir ilmiah, yang karena itu, sangat sulit dihasilkan oleh mereka yang tidak mempelajari dan memahami aturan dan prosedur keilmiahan. Karya ilmiah bertumpu pada berpikir ilmiah, yaitu: berpikir deduktif dan induktif. Adapun karya ilmiah dapat dipilah menjadi:  1. Makalah Lazimnya, makalah dibuat melalui kedua cara berpikir tersebut. Tetapi, tidak menjadi soal manakala disajikan berbasis berpikir deduktif (saja) atau induktif (saja). Yang penting, tidak berdasar opini belaka. Makalah, dalam tradisi akademik, adalah karya ilmuwan atau mahasiswa yang sifatnya paling ‘soft’ dari jenis karya ilmiah lainnya. Sekalipun, bobot akademik atau bahasan keilmuannya, adakalanya lebih tinggi. Misalnya, makalah yang dibuat oleh ilmuwan dibanding skripsi mahasiswa. Makalah mahasiswa lebih kepada memenuhi tugas-tugas pekuliahan. Karena itu, aturanny...

CONTOH SURAT PERJANJIAN INVESTASI PROFIT SHARING

SURAT PERJANJIAN INVESTASI PROFIT SHARING No. Kontrak: 007/INSTANFOREX/SAHAYA-INVESTA/VI/2012 Kami yang bertanda tangan di bawah ini: I.       Nama   Perusahaan : ....................................................................................             Alamat                         : ....................................................................................   .................................................................................... Telepon                      : .................................................................................... Bank account            : .................

Tembang Macapat Pangkur dan Maknanya

Tembang macapat pangkur banyak digunakan pada tembang-tembang yang bernuansa Pitutur (nasihat), pertemanan, dan cinta. Baik rasa cinta kepada anak, pendamping hidup, Tuhan dan alam semesta. Banyak yang memaknai tembang macapat pangkur sebagai salah satu tembang yang berbicara tentang seseorang yang telah menginjak usia senja, dimana orang tersebut mulai mungkur atau mengundurkan diri dari hal-hal keduniawian. Oleh karena itu sangat banyak tembang-tembang macapat pangkur yang berisi nasihat-nasihat pada generasi muda. (baca juga : Macapat Pangkur, Meninggalkan Urusan Duniawi) Salah satu contoh tembang macapat pangkur yang populer di masyarakat adalah karya KGPAA Mangkunegoro IV yang tertuang dalam Serat Wedatama, pupuh I, yakni : Mingkar-mingkuring ukara (Membolak-balikkan kata) Akarana karenan mardi siwi (Karena hendak mendidik anak) Sinawung resmining kidung (Tersirat dalam indahnya tembang) Sinuba sinukarta (Dihias penuh warna ) Mrih kretarta pakartin...