Langsung ke konten utama

Postingan

Menampilkan postingan dengan label RENUNGAN

Anakmu Bukan Milikmu

Anakmu bukanlah milikmu, mereka adalah putra putri sang Hidup, yang rindu akan dirinya sendiri. Mereka lahir lewat engkau, tetapi bukan dari engkau, mereka ada padamu, tetapi bukanlah milikmu. Berikanlah mereka kasih sayangmu, namun jangan sodorkan pemikiranmu, sebab pada mereka ada alam pikirannya sendiri. Patut kau berikan rumah bagi raganya, namun tidak bagi jiwanya, sebab jiwa mereka adalah penghuni rumah masa depan, yang tiada dapat kau kunjungi, sekalipun dalam mimpimu. Engkau boleh berusaha menyerupai mereka, namun jangan membuat mereka menyerupaimu, sebab kehidupan tidak pernah berjalan mundur, ataupun tenggelam ke masa lampau. Engkaulah busur asal anakmu, anak panah hidup, melesat pergi. Sang Pemanah membidik sasaran keabadian, Dia merentangkanmu dengan kuasaNya, hingga anak panah itu melesat jauh dan cepat. Bersukacitalah dalam rentangan tangan Sang Pemanah, sebab Dia mengasihi anak-anak panah yang melesat l...

CATATAN LEBARAN 2015

1 Syawal Di Negeri Melayu Jilid 2 Tatkala matahari beranjak pulang kebarat sinarnya mulai samar menerangi Negeri Melayu pertanda tugasnya akan berganti dari sang pemberi rahmat karena bulan sudah saatnya ditugaskan oleh sang pemberi wahyu Malampun tiba dipenghujung bulan Ramadhan seperti biasa gema suara takbir terdengar syahdu ditelinga kudengarkan dengan penuh hikmad diiringi bedug dan kentongan bibirku tak luput turut menggumam memuji nama-NYA berbisik lirih mengucap takbir mengikuti corong kubah Masjid meski kutahu kaki masih terpancang di Negeri Melayu Kalbuku menggumpal bercampur rasa saat menyebut nama-MU jutaan rasa dan rindu bila diterjemahkan dan dijilid 1 Syawal adalah hari yang sakral dan bersejarah hari dimana para pendosa saling bermaafan sanak saudara dan sahabat saling mengakui khilaf dan salah dibulan yang penuh rahmat bulan penuh ampunan selamat hari raya idul fitri 1436 H Minal aidzin wal faidzin, mohon maaf lahir dan bathin - ...

Mengapa Putro Simbok Siti Aminah Diutus Ke Arab ?

Terpikir dalam benakku untuk mencari tahu sejarah perkembangan kehidupan alam semesta ini. Usia bumi telah tua. Lebih tua dari masa pertama saat Adam dan istrinya, Hawa, menginjakkan kaki di permukaannya. Silih berganti zaman dan keadaan. Manusia yang hidup di atasnya pun bergiliran. Allah utus rasul-rasul untuk mereka. Menyempurnakan fitrah yang telah dibawa. Hingga akhirnya diutus Muhammad bin Abdullah ﷺ di Jazirah Arab. Lalu timbul pertanyaan, “Mengapa Arab?” “Mengapa tanah gersang dengan orang-orang nomad di sana dipilih menjadi tempat diutusnya Rasul terakhir ini?” Tidak sedikit umat Islam yang bertanya-tanya penasaran tentang hal ini. Mereka berusaha mencari hikmahnya. Ada yang bertemu. Ada pula yang meraba tak tentu arah. Para ulama mencoba menyebutkan hikmah tersebut. Dan dengan kerendahan hati, mereka tetap mengakui hakikat sejati hanya Allah-lah yang mengetahui. Para ulama adalah orang yang berhati-hati. Jauh lebih hati-hati dari seorang peneliti. Mereka jauh da...

Riwayat Iblis Yang Takut Kepada Orang-orang Ber-Ilmu

Diriwayatkan bahwa seseorang ahli ibadah dari kalangan Bani Israil beribadah kepada Allah Subhanahu wa Ta’ala di biaranya yang terletak di atas gunung. Pada suatu hari sebagaimana bisa dia keluar dari tempat ibadahnya untuk berkeliling merenungkan kekuasaan Allah Subhanahu wa Ta’ala di sekitar tempat ibadahnya. Di sela-sela dia berkeliling ini, dia melihat di jalan sesosok manusia yang menebarkan bau tidak sedap darinya. Ahli ibadah itu berpaling menuju ke tempat lain, sehingga dia terlindungi dari tercium bau ini. Ketika itu setan menampakkan diri dalam bentuk seorang laki-laki shalih yang memberi nasihat. Setan berkata kepadanya, “Sungguh amal-amal kebaikanmu telah menguap (sirna), dan persediaan amal kebaikanmu tidak dihitung di sisi Allah Subhanahu wa Ta’ala .” Lantas si ahli ibadah persediaan amal kebaikanmu tidak dihitung di sisi Allah Subhanahu wa Ta’ala .” Lantas si ahli ibadah bertanya, “Mengapa?” Dia menjawab, “Karena engkau enggan mencium bau anak cucu Adam semisa...

Perjalanan Imam Syafii Dan Ilmu Ushul Fiqh

Ilmu ushul fiqh adalah sebuah kajian luar biasa yang mampu meringkas begitu banyak teks yang memiliki konsekuensi hukum yang sama menjadi sebuah formula yang sederhana. Ilmu ini digunakan para ulama dalam mengambil kesimpulan hukum. Menyederhanakan masalah yang pelik menjadi mudah butuh kecerdasan dan pemahaman yang mendalam. Oleh karena itulah, seseorang yang menciptakan ilmu ushul fiqh ini pasti memiliki kecerdasan yang luar biasa dan pemahaman yang mendalam tentang ilmu-ilmu syariat. Ilmu ini pertama kali dirumuskan oleh Muhammad bin Idris asy-Syafii atau lebih dikenal dengan Imam Syafii. Nasab dan Masa Pertumbuhannya Beliau adalah Muhammad bin Idris bin al-Abbas bin Utsman bin Syafi’ bin Saib bin Abdu Yazid bin Hasyim bin Abdul Muthalib bin Abdu Manaf. Nasab Imam Syafii dan Nabi Muhammad shallallahu ‘alaihi wa sallam bertemu pada kakek mereka Abdu Manaf. Jadi, Imam Syafii adalah seorang laki-laki Quraisy asli. Adapun ibunya adalah seorang dari Bani Azdi atau A...