Langsung ke konten utama

Postingan

Menampilkan postingan dengan label MANAJEMEN

4 Tipe Budaya Organisasi Menurut Sonnenfeld

Tipologi Budaya Menurut Sonnenfeld dari Universitas Emory (Robbins, 1996 :290-291), ada empat tipe budaya organisasi : 1. Akademi Perusahaan suka merekrut para lulusan muda universitas, memberi mereka pelatihan istimewa, dan kemudian mengoperasikan mereka dalam suatu fungsi yang khusus. Perusahaan lebih menyukai karyawan yang lebih cermat, teliti, dan mendetail dalam menghadapi dan memecahkan suatu masalah. 2. Kelab Perusahaan lebih condong ke arah orientasi orang dan orientasi tim dimana perusahaan memberi nilai tinggi pada karyawan yang dapat menyesuaikan diri dalam sistem organisasi. Perusahaan juga menyukai karyawan yang setia dan mempunyai komitmen yang tinggi serta mengutamakan kerja sama tim. 3. Tim Bisbol Perusahaan berorientasi bagi para pengambil resiko dan inovator, perusahaan juga berorientasi pada hasil yang dicapai oleh karyawan, perusahaan juga lebih menyukai karyawan yang agresif. Perusahaan cenderung untuk mencari orang-orang berbakat dari segala usia dan ...

PENGERTIAN DISIPLIN KERJA

Disiplin adalah kesadaran dan kesediaan seseorang menaati semua peraturan perusahaan dan norma-norma sosial yang berlaku. Adapun arti kesadaran adalah sikap seseorang yang secara sukarela menaati semua peraturan dan sadar akan tugas dan tanggung jawabnya. Sedangkan arti kesediaan adalah suatu sikap, tingkah laku, dan perbuatan seseorang yang sesuai dengan peraturan perusahaan baik yang tertulis maupun tidak  (Hasibuan ,1997:212). Menurut  Davis  disiplin kerja dapat diartikan sebagai pelaksanaan manajemen untuk memperteguh pedoman-pedoman organisasi (Mangkunegara, 2000 : 129). Disiplin pada hakikatnya adalah kemampuan untuk mengendalikan diri dalam bentuk tidak melakukan sesuatu tindakan yang tidak sesuai dan bertentangan dengan sesuatu yang telah ditetapkan dan melakukan sesuatu yang mendukung dan melindungi sesuatu yang telah ditetapkan. Dalam kehidupan sehari-hari dikenal dengan disiplin diri, disiplin belajar dan disiplin kerja. Disiplin kerja merupakan kemamp...

Pemko Banda Aceh Bertekad Terapkan Sistem Ekonomi Islam

Walikota Banda Aceh Hj Illiza Sa'aduddin Djamal SE menyatakan komitmennya untuk menerapkan sistem ekonomi Islam di Kota Banda Aceh. Hal itu juga telah dicantumkan dalam salah satu misi Pemko Banda Aceh yakni memperkuat ekonomi kerakyatan berbasis syariah. Demikian ungkap Wali Kota Illiza dalam sambutan tertulisnya yang dibacakan oleh Asisten Keistimewaan, Ekonomi dan Pembangunan Setdako Banda Aceh, Ir Gusmeri MT, pada acara jamuan makan malam dengan peserta 1St International Conference On Shari'ah Oriented Public Policy In Islamic Economic System (Icosopp) 2015. Konferensi internasional yang dihadiri oleh puluhan peserta dari sejumlah negara seperti Malaysia, Brunei Darussalam, dan Turki tersebut digagas oleh Islamic Research and Training Institute (IRTI) dan UIN Ar-Raniry. "Kami menyadari pemahaman dan pengetahuan kami akan penerapan sistem ekonomi Islam masih sangat terbatas. Namun kami tidak takut untuk belajar. Kami berharap, untuk dapat menjaga hubungan ...

Kewajiban Pembukuan & Pemeriksaan Pajak

Wajib Pajak orang pribadi yang melakukan kegiatan usaha dan pekerjaan bebas serta Wajib Pajak badan di Indonesia wajib menyelenggarakan pembukuan. Namun, ada Wajib Pajak yang dikecualikan dari kewajiban menyelenggarakan pembukuan, yaitu Wajib Pajak orang pribadi yang melakukan kegiatan usaha atau pekerjaan bebas yang menurut ketentuan peraturan perundang-undangan perpajakan diperbolehkan menghitung penghasilan neto dengan menggunakan Norma Penghitungan Penghasilan Neto dan Wajib Pajak orang pribadi yang tidak melakukan kegiatan usaha atau pekerjaan bebas. Kepada Wajib Pajak ini tetap wajib melakukan pencatatan. Pembukuan maupun pencatatan harus diselenggarakan dengan memperhatikan itikad baik dan mencerminkan keadaan atau kegiatan usaha yang sebenarnya. Pembukuan maupun pencatatan tersebut harus diselenggarakan di Indonesia dengan menggunakan huruf Latin, angka Arab, satuan mata uang Rupiah dan disusun dalam Bahasa Indonesia atau dalam Bahasa Asing yang diizinkan oleh Menteri Ke...

Bagaimana Jika Wajib Pajak Salah Setor Pembayaran Pajak

        Pertanyaan : Wajib Pajak kadang-kadang mengalami salah setor dalam pembayaran pajak, misalnya seharusnya disetor untuk pembayaran PPh Pasal 21 masa Januari 2014 dengan kode jenis setoran 4111121-100 tetapi disetor untuk pembayaran PPN Masa dengan kode jenis setoran 411211-100 untuk masa pajak Januari 2014. Pertanyaannya Apakah harus melakukan penyetoran lagi PPh Pasal 21 masa Januari 2014 dan bagaimana untuk pelaporan SPT Masa PPh Pasal 21 masa pajak Januari 2014 ?                Jawaban  : ·          Wajib Pajak dapat menyetor lagi PPh Pasal 21  masa Januari 2014 apabila SSP tersebut akan digunakan untuk SPT Masa PPN Masa Januari 2014. ·          Wajib Pajak tidak perlu menyetor lagi  PPh Pasal 21 untuk masa Januari 2014 tetapi dilakukan p...

Ditjen Pajak Optimis Capai Target Penerimaan Pajak 2015

Hingga berakhirnya triwulan I 2015, realisasi penerimaan pajak mencapai Rp 198,226 triliun. Dari target penerimaan pajak yang ditetapkan sesuai APBN-P 2015 sebesar Rp 1.294,258 triliun, realisasi penerimaan pajak mencapai 15,32%. Jika dibandingkan dengan periode yang sama di tahun 2014, realisasi penerimaan pajak di tahun 2015 ini mengalami pertumbuhan yang cukup baik di sektor tertentu, namun juga mengalami penurunan pertumbuhan di sektor lainnya. Sampai dengan 31 Maret 2015, penerimaan Pajak Penghasilan (PPh) Non Migas mengalami pertumbuhan 1% dibandingkan periode yang sama di tahun 2014. Berdasarkan data yang tercatat pada dashboard penerimaan sistem informasi Direktorat Jenderal Pajak (DJP), penerimaan PPh Non Migas adalah sebesar Rp 104,905 triliun. Angka ini lebih tinggi 1% dibandingkan periode yang sama di tahun 2014 dimana PPh Non Migas tercatat sebesar Rp 103,866 triliun. Sebagaimana diketahui bersama, PPh Non Migas merupakan salah satu instrument untuk mengetahui pe...