Langsung ke konten utama

Postingan

Menampilkan postingan dengan label KULINER

Cita Rasa Kuliner Nusantara

Sentuh budaya masakan memperkaya kuliner Nusantara, Sukar menemukan cita rasa yang orisinal. KHAZANAH kuliner Nusantara memiliki rentang waktu dan proses yang panjang. Ia berkenaan dengan sentuh budaya (asimilasi dan akulturasi). Ragam bahan, piranti masak, teknik pengolahan, dan cita rasa memberi kekayaan tersendiri terhadap kuliner Nusantara. Aji Bromokusumo, peneliti kuliner peranakan Tionghoa, mengutarakan bahwa kuliner Nusantara banyak dipengaruhi unsur-unsur dari ragam budaya dan tradisi yang hadir di Nusantara. “Seperti teknik memasak, peralatan memasak, dan proses pengawetan dengan teknik tertentu diperkenalkan para perantau Tiongkok yang datang ke Nusantara,” kata Aji dalam diskusi “Kuliner Nusantara di Masa Lampau,” hasil kerja bareng majalah Historia , Historia Advertising, Birdcage Cafe, dan ACMI, pada 14 Desember 2013 di Jakarta. Teknik atau cara pengolahan masakan yang ada di Nusantara dapat ditelusur melalui catatan perjalanan orang asing atau dari sumb...

Sejarah Tahu, Lebih Tua Dari Tempe

Tahu adalah kuliner tertua yang diperkenalkan orang Tionghoa di Nusantara. Ia menjadi penyelamat masyarakat Jawa di masa krisis asupan gizi. ORANG-orang Tionghoa datang ke Nusantara dengan membawa keterampilan kulinernya. Salah satu makanan yang paling awal diperkenalkan adalah tahu. Sejarawan JJ Rizal mengungkapkan bahwa pada abad ke-10 orang-orang Tionghoa telah menyajikan tahu di Nusantara, meskipun terbatas di kalangan elite. “Jadi tahu lebih tua daripada tempe dilihat dari masa mulai produksinya,” kata Rizal. Menurut Suryatini N. Ganie dalam Dapur Naga di Indonesia , tahu mempunyai sejarah panjang di Tiongkok, tempat asalnya sejak 3.000 tahun lalu. Teknologi pembuatan tahu secara cepat menyebar ke Jepang, Korea, dan Asia Tenggara. Tetapi, kapan tahu mulai hadir di Nusantara tidak dapat ditentukan waktunya dengan tepat. Namun, orang Kediri mengklaim sebagai kota pertama di Nusantara yang mengenal tahu, yang dibawa tentara Kubilai Khan pada tahun 1292. “Saat me...

Sejarah Tempe

MENELUSURI sejarah tempe tak bisa lepas dari bahan bakunya, kedelai. Menurut pakar tempe dari Universitas Gajah Mada, Mary Astuti dalam Bunga Rampai Tempe Indonesia , kata kedelai yang ditulis kadele dalam bahasa Jawa ditemukan dalam Serat Sri Tanjung (abad ke-12 atau 13). Selain dalam serat legenda kota Banyuwangi itu, kata kedelai juga dijumpai dalam Serat Centhini , yang ditulis oleh juru tulis keraton Surakarta, R Ng Ronggo Sutrasno pada 1814. Pada jilid kedua Serat Centhini digambarkan perjalanan Cebolang dari Purbalingga menuju Mataram, kemudian singgah di rumah Ki Amongtrustha, yang menjamu makan malam dengan lauk bubuk dhele. Di Mataram, Cebolang diberitahu bahwa sesaji dalam kacar-kucur, yakni upacara persiapan menikahkan anak, terdapat kacang kawak (lama) dan kedelai kawak, beras kuning, bunga, dan uang logam. Menurut naturalis Jerman, Rumphius, tanaman kedelai (de cadelie plant) dalam bahasa latin disebut phaseolus niger , kadele (Jawa), zwartee boontjes (B...

Ritual Ngopi, Pesona harum kopi sukses menaklukkan berbagai belahan dunia

KOPI luwak pernah bikin heboh. Sebabnya, rencana pengharaman kopi luwak oleh Majelis Ulama Indonesia (MUI). Setelah melalui perdebatan hangat, MUI akhirnya mengeluarkan fatwa bahwa kopi luwak mengandung najis namun halal jika dicuci terlebih dulu sebelum dikonsumsi. Menilik sejarahnya, hukum halal-haram kopi juga sudah diperdebatkan oleh kaum agamawan. Pelarangan kopi dipercaya hampir setua umur kopi mulai dikonsumsi manusia. Hal ini bisa diketahui dari sebuah cerita rakyat di daerah Abyssinia, sekarang Etiopia. Dikisahkan, seorang penggembala bernama Kaldi melihat kambing-kambingnya kegirangan setelah memakan buah menyerupai beri merah yang belum pernah dia lihat. Dia pun mencicipinya dan merasakan efek rasa segar. Ketika dia memberi tahu orang-orang, popularitas buah ini segera meroket di daerah tersebut. Tapi tak semua orang berpikir seperti Kaldi. Para agamawan setempat, yang mencurigai efek energi dari buah itu, segera menganggap gejala tersebut sebagai “pekerjaa...

Akar Sejarah Singkong

Singkong penyelamat kala paceklik atau gagal panen. Namun peningkatan konsumsi singkong dipandang tanda kemiskinan. MENTERI Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi Yuddy Chrisnandi mengeluarkan Surat Edaran No 10 Tahun 2014 agar semua instansi pemerintahan menyediakan makanan lokal, seperti singkong. Menurut Yuddy, selain untuk menghargai petani dan merangsang orang bercocok-tanam, makan singkong juga tak berpotensi besar menimbulkan penyakit. Kebijakan ini mulai berlaku 1 Desember 2014. Singkong (Manihot Utilisima) , disebut juga ubi kayu atau ketela, berasal dari Amerika Selatan, yang tumbuh liar di hutan-hutan. Bangsa Portugis kemudian menyebarkan tanaman ini ke seluruh dunia. Menurut Haryono Rinardi dalam Politik Singkong Zaman Kolonial , singkong masuk ke Indonesia dibawa oleh Portugis ke Maluku sekira abad ke-16. Tanaman ini dapat dipanen sesuai kebutuhan. “Sifat itulah yang menyebabkan tanaman ubi kayu seringkali disebut sebagai gudang persediaan d...

UBI YANG TERLUPAKAN

  Ubi jalar yang harganya sangat murah dipasaran ternyata memiliki kandungan vitamin dan mineral yang sangat berguna bagi kesehatan lho.. Bahkan faktanya, memakan 6 potong ubi, gizinya sama dengan sepotong ayam. Nah, manfaat apa yang bisa diambil dari memakan ubi jalar? Simak infonya berikut ini 1. Lebih banyak serat Menurut The U.S. Sweet Potato Council Inc.,ubi yang dimasak beserta kulitnya menghasilkan lebih banyak serat dibanding seporsi oatmeal. Ubi juga mengandung vitamin A, B, C, Kalsium dan potassium yang berfungsi untuk meringankan radang perut. 2. Aman dikonsumsi penderita diabetes Kadar Glycemic Index (GI) pada ubi lebih rendah bila dibandingkan dengan nasi ataupun roti sehingga aman dikonsumsi bagi penderita diabetes. Studi yang digelar oleh University of Vienna, Austria, pada 2003 silam, membuktikan bahwa pengidap diabetes melitus tipe II yang mengonsumsi ubi menunjukkan penurunan yang signifikan resistensi insulin tanpa perbedaan dalam berat badan, atau f...