Jangan menyerah. Selalu ada cara mewujudkan
beasiswa impian Anda. Kata orang bijak, kegagalan hanyalah sukses yang
tertunda. Jadi, gagal 1, 2 kali itu biasa. Yang tidak boleh gagal melulu,
karena pasti ada yang salah.
Sejumlah pertanyaan masuk, baik melalui email, laman komentar, maupun facebook fans page, menanyakan bagaimana cara mendapatkan beasiswa. Tulisan mengenai topik ini memang belum pernah dibahas. Laman beasiswapascasarjana.com lebih banyak diisi peluang dan info beasiswa terbaru.
Kurang maknyus rasanya, hanya penawarannya saja yang disugukan. Padahal, cara mendapatkannya juga jauh lebih penting.
Bagaimana sebetulnya beasiswa itu bisa diraih? Apa yang harus dipersiapkan dan seperti apa langkahnya. Kalau boleh mengibaratkan, beasiswa itu seperti lubuk yang masing-masingnya memiliki ikan yang berbeda. Cara mendapatkan beasiswa untuk satu jenis dengan jenis lainnya tidaklah selalu persis. Terkadang perbedaannya mencolok. Sehingga STRATEGI yang diterapkan hendaknya juga berbeda.
Secara umum, ada beberapa langkah yang bisa dilakukan untuk mensiasati setiap beasiswa. Tips ini sudah tidak asing, tapi bisa jadi di sinilah masalahnya beasiswa itu tak kunjung diraih.
1. Kenali target sponsor
Kenali medan. Tampaknya ini juga berlaku bagi Anda yang ingin berburu beasiswa. Tidak ada cara yang ampuh mendapatkan beasiswa selain memahami dan mengikuti kemauan dari sponsor/donatur beasiswa. Pelamar seperti apa yang mereka ingini. Apakah kriteria itu ada pada diri Anda atau setidaknya mendekati target yang dikehendaki oleh donatur tersebut. Semakin Anda tahu calon penerima beasiswa yang diinginkan, semakin mudah mempersiapkan diri untuk membuka peluang menjadi pemenang.
Sebagai contoh: Ada sebuah beasiswa yang mencari pelamar berbakat dengan prestasi akademik di atas rata-rata. Sebutlah meminta IPK 3,5 atau lebih. Banyak pelamar menyanggupi persyaratan tersebut, tapi di sisi lain si donatur lebih mengutamakan bagi pelamar dari kawasan tertentu. Ini akan memberatkan Anda jika nantinya harus bersaing.
Lihat tawaran beasiswa terbaru di sini
2. Kuasai aturan main
Banyak yang gagal mendapatkan beasiswa justru karena tidak memahami aturan main. Mulai hal sepele yang dilanggar, hingga yang berakibat fatal. Kesalahan itu umumnya terjadi sebelum dan saat pengajuan aplikasi. Sebut saja misalnya, transkrip ijazah yang semestinya diterjemahkan, tapi tidak dilakukan. Lalu, pengiriman berkas yang melewati deadline, batas usia yang tidak sesuai, berkas tidak memenuhi persyaratan, dan banyak lagi.
Sebetulnya, yang tak kalah penting sebelum mendaftar ke salah satu beasiswa, bacalah terlebih dahulu panduannya. Sejumlah sponsor umumnya telah memberikan arahan tersebut, baik yang disampaikan melalui laman situs, atau disediakan secara khusus dalam bentuk ebook. Intinya, menguasai aturan main akan memudahkan langkah berikutnya.
3. Buat aplikasi ampuh
Ini adalah tahapan terpenting dalam berkompetisi memperebutkan beasiswa. Menyiapkan aplikasi yang mumpuni. Selain kelengkapannya yang terpenuhi, aplikasi tersebut hendaknya juga ampuh untuk membuka mata hati dan pikiran para panelis. Tugas Anda adalah meyakinkan mereka bahwa Anda lah sosok yang dicari dan pantas mendapatkan beasiswa tersebut.
Bagaimana membuatnya? Galilah kemampuan yang ada pada diri Anda, lalu sertakan pada permohonan aplikasi yang akan dikirimkan. Ingat, untuk menyiapkan aplikasi yang ampuh, rambu-rambunya adalah kriteria dan persyaratan yang ditetapkan oleh masing-masing sponsor. Mengikuti ini saja sebetulnya, Anda sudah diberi lampu hijau. Tapi, bila mampu memberi lebih, nama Anda lebih besar peluangnya untuk terpampang di papan pengumuman. Jadi berilah yang terbaik, karena kita tidak akan tahu seberapa ketat kompetisi sedang berlangsung.
Sebagai contoh: Anda menulis motivasi pribadi yang unik dengan penjelasan-penjelasan yang bisa diterima panelis. Anda juga melampirkan catatan prestasi akademik jauh di atas persyaratan minimal, atau melampirkan pengalaman-pengalaman organisasi, pekerjaan yang berhubungan dengan beasiswa yang dilamar. Serta banyak lagi.
4. Ajukan tepat waktu
Bagaimanapun hebatnya aplikasi yang disiapkan, tapi kalau lewat deadline percuma. Sebisa mungkin kirimkan aplikasi jauh sebelum batas akhir pendaftaran. Ini akan memposisikan aplikasi Anda di urutan atas, sehingga bisa diperiksa lebih awal oleh para panelis. Semakin diawal Anda mendaftar dan mengirimkan aplikasi, risiko berkas terlambat atau tercecer- bila dikirim melalui pos- juga semakin kecil.
5. Berdoa
Usaha sudah, tinggal berserah diri kepada Tuhan. Semoga beasiswa yang dicita-citakan bisa terkabulkan. Amin..
By Ansar (Founder beasiswapascasarjana.com)
Sejumlah pertanyaan masuk, baik melalui email, laman komentar, maupun facebook fans page, menanyakan bagaimana cara mendapatkan beasiswa. Tulisan mengenai topik ini memang belum pernah dibahas. Laman beasiswapascasarjana.com lebih banyak diisi peluang dan info beasiswa terbaru.
Kurang maknyus rasanya, hanya penawarannya saja yang disugukan. Padahal, cara mendapatkannya juga jauh lebih penting.
Bagaimana sebetulnya beasiswa itu bisa diraih? Apa yang harus dipersiapkan dan seperti apa langkahnya. Kalau boleh mengibaratkan, beasiswa itu seperti lubuk yang masing-masingnya memiliki ikan yang berbeda. Cara mendapatkan beasiswa untuk satu jenis dengan jenis lainnya tidaklah selalu persis. Terkadang perbedaannya mencolok. Sehingga STRATEGI yang diterapkan hendaknya juga berbeda.
Secara umum, ada beberapa langkah yang bisa dilakukan untuk mensiasati setiap beasiswa. Tips ini sudah tidak asing, tapi bisa jadi di sinilah masalahnya beasiswa itu tak kunjung diraih.
1. Kenali target sponsor
Kenali medan. Tampaknya ini juga berlaku bagi Anda yang ingin berburu beasiswa. Tidak ada cara yang ampuh mendapatkan beasiswa selain memahami dan mengikuti kemauan dari sponsor/donatur beasiswa. Pelamar seperti apa yang mereka ingini. Apakah kriteria itu ada pada diri Anda atau setidaknya mendekati target yang dikehendaki oleh donatur tersebut. Semakin Anda tahu calon penerima beasiswa yang diinginkan, semakin mudah mempersiapkan diri untuk membuka peluang menjadi pemenang.
Sebagai contoh: Ada sebuah beasiswa yang mencari pelamar berbakat dengan prestasi akademik di atas rata-rata. Sebutlah meminta IPK 3,5 atau lebih. Banyak pelamar menyanggupi persyaratan tersebut, tapi di sisi lain si donatur lebih mengutamakan bagi pelamar dari kawasan tertentu. Ini akan memberatkan Anda jika nantinya harus bersaing.
Lihat tawaran beasiswa terbaru di sini
2. Kuasai aturan main
Banyak yang gagal mendapatkan beasiswa justru karena tidak memahami aturan main. Mulai hal sepele yang dilanggar, hingga yang berakibat fatal. Kesalahan itu umumnya terjadi sebelum dan saat pengajuan aplikasi. Sebut saja misalnya, transkrip ijazah yang semestinya diterjemahkan, tapi tidak dilakukan. Lalu, pengiriman berkas yang melewati deadline, batas usia yang tidak sesuai, berkas tidak memenuhi persyaratan, dan banyak lagi.
Sebetulnya, yang tak kalah penting sebelum mendaftar ke salah satu beasiswa, bacalah terlebih dahulu panduannya. Sejumlah sponsor umumnya telah memberikan arahan tersebut, baik yang disampaikan melalui laman situs, atau disediakan secara khusus dalam bentuk ebook. Intinya, menguasai aturan main akan memudahkan langkah berikutnya.
3. Buat aplikasi ampuh
Ini adalah tahapan terpenting dalam berkompetisi memperebutkan beasiswa. Menyiapkan aplikasi yang mumpuni. Selain kelengkapannya yang terpenuhi, aplikasi tersebut hendaknya juga ampuh untuk membuka mata hati dan pikiran para panelis. Tugas Anda adalah meyakinkan mereka bahwa Anda lah sosok yang dicari dan pantas mendapatkan beasiswa tersebut.
Bagaimana membuatnya? Galilah kemampuan yang ada pada diri Anda, lalu sertakan pada permohonan aplikasi yang akan dikirimkan. Ingat, untuk menyiapkan aplikasi yang ampuh, rambu-rambunya adalah kriteria dan persyaratan yang ditetapkan oleh masing-masing sponsor. Mengikuti ini saja sebetulnya, Anda sudah diberi lampu hijau. Tapi, bila mampu memberi lebih, nama Anda lebih besar peluangnya untuk terpampang di papan pengumuman. Jadi berilah yang terbaik, karena kita tidak akan tahu seberapa ketat kompetisi sedang berlangsung.
Sebagai contoh: Anda menulis motivasi pribadi yang unik dengan penjelasan-penjelasan yang bisa diterima panelis. Anda juga melampirkan catatan prestasi akademik jauh di atas persyaratan minimal, atau melampirkan pengalaman-pengalaman organisasi, pekerjaan yang berhubungan dengan beasiswa yang dilamar. Serta banyak lagi.
4. Ajukan tepat waktu
Bagaimanapun hebatnya aplikasi yang disiapkan, tapi kalau lewat deadline percuma. Sebisa mungkin kirimkan aplikasi jauh sebelum batas akhir pendaftaran. Ini akan memposisikan aplikasi Anda di urutan atas, sehingga bisa diperiksa lebih awal oleh para panelis. Semakin diawal Anda mendaftar dan mengirimkan aplikasi, risiko berkas terlambat atau tercecer- bila dikirim melalui pos- juga semakin kecil.
5. Berdoa
Usaha sudah, tinggal berserah diri kepada Tuhan. Semoga beasiswa yang dicita-citakan bisa terkabulkan. Amin..
By Ansar (Founder beasiswapascasarjana.com)
Komentar