Langsung ke konten utama

Wisata Pantai Pandan, Sumatera Utara

Pantai Pandan adalah salah satu desinasi wisata alam pantai yang paling populer di Sibolga. Pantai Pandan terletak di pesisir Sibolga, selalu ramai di kunjungi baik hari biasa maupun hari libur. Pantai Pandan dikelola oleh pemerintah setempat. Untuk menjangkau Pantai pandan dapat ditempuh menggunakan kenderaan roda empat atau roda dua. Perjalanan via darat ini sungguh merupakan perjalanan yang menarik karena selama di perjalanan, wisatawan akan disuguhi panorama alam perbukitan yang mempesona.

Ketika berada di pantai ini, sejauh mata memandang yang akan terlihat hanyalah samudera luas yang membentang di hadapan. Di sebelah kanannya terdapat sebuah bukit yang cukup tinggi yang merupakan daratan wilayah Sibolga. Di Pantai Pandan ini air lautnya berwarna hijau kebiru-biruan dan cukup jernih. Wisatawan bisa bebas berenang sejauh beberapa meter dari bibir pantai dengan aman karena airnya tenang, bahkan tanpa ombak. Pasir di Pantai Pandan berwarna putih dan sangat lembut. Di sekitar pantai juga sangat bersih, sehingga sekalipin Anda berkeliling pantai Anda tidak akan menemukan sampah-sampah yang berserakan.

Di sepanjang pinggiran pantai terdapat beberapa pohon-pohon yang tumbuh rindang. Diantara pepohonan itu terdapat beberapa gazebo dan tikar yang bisa Anda manfaatkan sebagai tempai beristirahat setelah Anda lelah menikmati pantai. Saat senja Anda bisa menikmati panorama matahari tenggelam di pantai ini. Warnanya yang orange kemerahan membuat pemandangan di sekitar pantai bak lukisan.

Di Pantai Pandan banyak pedagang makanan yang menjajakan dagangannya dengan berkeliling atau warung-warung yang ada di sekitar pantai. Bagi wisatawan yang ingin menginap di pantai ini juga bisa, karena pihak mengelola juga sudah mebangun penginapan berkelas internasional bernama Hotel Bumi Asih Pandan Beach Resort, yang merupakan satu-satunya hotel berbintang 4 yang ada di kota Sibolga.

referensi:destinasinusantara.com

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Tembang Macapat Pangkur dan Maknanya

Tembang macapat pangkur banyak digunakan pada tembang-tembang yang bernuansa Pitutur (nasihat), pertemanan, dan cinta. Baik rasa cinta kepada anak, pendamping hidup, Tuhan dan alam semesta. Banyak yang memaknai tembang macapat pangkur sebagai salah satu tembang yang berbicara tentang seseorang yang telah menginjak usia senja, dimana orang tersebut mulai mungkur atau mengundurkan diri dari hal-hal keduniawian. Oleh karena itu sangat banyak tembang-tembang macapat pangkur yang berisi nasihat-nasihat pada generasi muda. (baca juga : Macapat Pangkur, Meninggalkan Urusan Duniawi) Salah satu contoh tembang macapat pangkur yang populer di masyarakat adalah karya KGPAA Mangkunegoro IV yang tertuang dalam Serat Wedatama, pupuh I, yakni : Mingkar-mingkuring ukara (Membolak-balikkan kata) Akarana karenan mardi siwi (Karena hendak mendidik anak) Sinawung resmining kidung (Tersirat dalam indahnya tembang) Sinuba sinukarta (Dihias penuh warna ) Mrih kretarta pakartining ilmu luhun

Bedanya Skripsi, Tesis, Disertasi, Karya Ilmiah , Makalah, Dan Paper

Karya ilmiah merupakan hasil paduan berpikir ilmiah melalui penelitian. Karya ilmiah disusun secara sistematis berdasarkan kaidah berpikir ilmiah, yang karena itu, sangat sulit dihasilkan oleh mereka yang tidak mempelajari dan memahami aturan dan prosedur keilmiahan. Karya ilmiah bertumpu pada berpikir ilmiah, yaitu: berpikir deduktif dan induktif. Adapun karya ilmiah dapat dipilah menjadi:  1. Makalah Lazimnya, makalah dibuat melalui kedua cara berpikir tersebut. Tetapi, tidak menjadi soal manakala disajikan berbasis berpikir deduktif (saja) atau induktif (saja). Yang penting, tidak berdasar opini belaka. Makalah, dalam tradisi akademik, adalah karya ilmuwan atau mahasiswa yang sifatnya paling ‘soft’ dari jenis karya ilmiah lainnya. Sekalipun, bobot akademik atau bahasan keilmuannya, adakalanya lebih tinggi. Misalnya, makalah yang dibuat oleh ilmuwan dibanding skripsi mahasiswa. Makalah mahasiswa lebih kepada memenuhi tugas-tugas pekuliahan. Karena itu, aturannya ti

HAKIKAT SHOLAT MENURUT SYEKH SITI JENAR

http://www.javalaw-bmg.blogspot.com Peliharalah shalatmu dan shalat wustha. Berdirilah untuk Allah (dalam shalat) yang khusyuk (QS Al. Baqarah / 2:238). Ini adalah penegasan dari Allah tentang kewajiban dan keharusan memelihara shalat, baik segi dzahir maupun batin dengan titik tekan khusyuk, kondisi batin yang mantap. Secara lahir, shalat dilakukan dengan berdiri, membaca Al-Fatihah , sujud, duduk dsb. Kesemuanya melibatkan keseluruhan anggota badan. Inilah shalat jasmani dan fisikal. Karena semua gerakan badan berlaku dalam semua shalat, maka dalam ayat tersebut disebut shalawaati (segala shalat) yang berarti jamak. Dan ini menjadi bagian pertama, yakni bagian lahiriah. Bagian kedua adalah tentang shalat wustha, yaitu yang secara sufistik adalah shalat hati. Wustha dapat diartikan pertengahan atau tengah-tengah. Karena hati terletak di tengah, yakni di tengah diri, maka dikatakan shalat wustha sebagai shalat hati. Tujuan shalat ini adalah untuk mendapatkan kedamaian dan