Langsung ke konten utama

Riau Dapat Pesan Tingkatkan Kualitas SDM

Seluruh perwakilan dari Pemerintah Pusat menginstruksikan agar Pemerintah Provinsi (Pemprov) Riau bersama kabupaten/kota untuk meningkatkan Sumberdaya Manusia (SDM) di seluruh sektor yang ada.
Instruksi tersebut disampaikan dalam Musyawarah Rencana Pembangunan (Musrenbang) Provinsi Riau Tahun 2015 di Hotel Labersa, Kampar, Riau, Kamis (16/4/2015).
Mulai dari pengembangan wilayah kemaritiman, pariwisata, kinerja pemerintah, pelayanan masyarakat, perkebunan, kehutanan hingga pengembangan Sumberdaya Alam.
“Peningkatan SDM harus menjadi prioritas Pemerintah Provinsi Riau untuk mengembangkan dan meningkatkan sektor-sektor yang ada, karena kebijakan yang diambil akan berpengaruh kepada kesejahteraan, keamanan, kenyamanan untuk masyarakat,” kata Dirjen Dalam Negeri Maliki Heru Santoso.
Dikatakannya, program nasional untuk pemerataan daerah bertujuan untuk mengurangi kesenjangan-kesenjangan masyarakat di masing-masing wilayah. “Semuanya membutuhkan SDM yang handal,” ujarnya.
Maliki Heru Santoso, Wamenkeu, Mardiasmo, program kemaritiman nasional yang dicanangkan Presiden Joko Widodo dan Wakil Presiden Jusuf Kalla juga membutuhkan SDM yang unggul.
“Ketimpangan antara daerah pesisir dan daratan harus menjadi perhatian pemerintah daerah. Ini juga perlu menjadi pijakan dalam Musrenbang Riau tahun ini,” tandasnya.
Pengelolaan potensi alam di berbagai sektor, menurutnya juga harus didukung oleh SDM yang berkualitas. Jika tidak, pengembangan sektor terutama untuk Pendapatan Asli Daerah (PAD) .(son)


sumber : seriau.com

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Tembang Macapat Pangkur dan Maknanya

Tembang macapat pangkur banyak digunakan pada tembang-tembang yang bernuansa Pitutur (nasihat), pertemanan, dan cinta. Baik rasa cinta kepada anak, pendamping hidup, Tuhan dan alam semesta. Banyak yang memaknai tembang macapat pangkur sebagai salah satu tembang yang berbicara tentang seseorang yang telah menginjak usia senja, dimana orang tersebut mulai mungkur atau mengundurkan diri dari hal-hal keduniawian. Oleh karena itu sangat banyak tembang-tembang macapat pangkur yang berisi nasihat-nasihat pada generasi muda. (baca juga : Macapat Pangkur, Meninggalkan Urusan Duniawi) Salah satu contoh tembang macapat pangkur yang populer di masyarakat adalah karya KGPAA Mangkunegoro IV yang tertuang dalam Serat Wedatama, pupuh I, yakni : Mingkar-mingkuring ukara (Membolak-balikkan kata) Akarana karenan mardi siwi (Karena hendak mendidik anak) Sinawung resmining kidung (Tersirat dalam indahnya tembang) Sinuba sinukarta (Dihias penuh warna ) Mrih kretarta pakartining ilmu luhun

Bedanya Skripsi, Tesis, Disertasi, Karya Ilmiah , Makalah, Dan Paper

Karya ilmiah merupakan hasil paduan berpikir ilmiah melalui penelitian. Karya ilmiah disusun secara sistematis berdasarkan kaidah berpikir ilmiah, yang karena itu, sangat sulit dihasilkan oleh mereka yang tidak mempelajari dan memahami aturan dan prosedur keilmiahan. Karya ilmiah bertumpu pada berpikir ilmiah, yaitu: berpikir deduktif dan induktif. Adapun karya ilmiah dapat dipilah menjadi:  1. Makalah Lazimnya, makalah dibuat melalui kedua cara berpikir tersebut. Tetapi, tidak menjadi soal manakala disajikan berbasis berpikir deduktif (saja) atau induktif (saja). Yang penting, tidak berdasar opini belaka. Makalah, dalam tradisi akademik, adalah karya ilmuwan atau mahasiswa yang sifatnya paling ‘soft’ dari jenis karya ilmiah lainnya. Sekalipun, bobot akademik atau bahasan keilmuannya, adakalanya lebih tinggi. Misalnya, makalah yang dibuat oleh ilmuwan dibanding skripsi mahasiswa. Makalah mahasiswa lebih kepada memenuhi tugas-tugas pekuliahan. Karena itu, aturannya ti

HAKIKAT SHOLAT MENURUT SYEKH SITI JENAR

http://www.javalaw-bmg.blogspot.com Peliharalah shalatmu dan shalat wustha. Berdirilah untuk Allah (dalam shalat) yang khusyuk (QS Al. Baqarah / 2:238). Ini adalah penegasan dari Allah tentang kewajiban dan keharusan memelihara shalat, baik segi dzahir maupun batin dengan titik tekan khusyuk, kondisi batin yang mantap. Secara lahir, shalat dilakukan dengan berdiri, membaca Al-Fatihah , sujud, duduk dsb. Kesemuanya melibatkan keseluruhan anggota badan. Inilah shalat jasmani dan fisikal. Karena semua gerakan badan berlaku dalam semua shalat, maka dalam ayat tersebut disebut shalawaati (segala shalat) yang berarti jamak. Dan ini menjadi bagian pertama, yakni bagian lahiriah. Bagian kedua adalah tentang shalat wustha, yaitu yang secara sufistik adalah shalat hati. Wustha dapat diartikan pertengahan atau tengah-tengah. Karena hati terletak di tengah, yakni di tengah diri, maka dikatakan shalat wustha sebagai shalat hati. Tujuan shalat ini adalah untuk mendapatkan kedamaian dan