Langsung ke konten utama

17 Mahasiswa STIE Pelita Indonesia Terima Beasiswa



PEKANBARU - Sebanyak 17 Mahasiswa Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi (STIE) Pelita Indonesia menyerahkan basiswa Bidik Misi, Jumat (25/4). Penyerahan ini dilakukan secara simbolik oleh Kepala Dinas Pendidikan (Disdik) Provinsi Riau, Dwi Agus Sumarno, di Kampus Pelita Indonesia, Jalan Ahmad Yani.

Ketua STIE Pelita Indonesia, Dr Ir Asmara Hendar Komara MM, kepada wartawan mengatakan, pihaknya sangat bersyukur mahasiswanya menerima beasiswa penuh dari program Bidik Misi  dari Kemendikbud.

"Kita sangat bersyukur sekali dari sekian perguruan tinggi, kita mendapat beasiswa penuh Bidik Misi ini. Beasiswa ini merupakan kali pertama yang kita raih," ujarnya.

Beasiswa yang diberikan ini, sebutnya, diberikan kepada 17 mahasiswa baru yang memilik prestasi tapi berasal dari keluarga kurang mampu. "Untuk seleksi mahasiswa sebagai penerima beasiswa ini, kita berikan kepada mereka yang berprestasi tapi dari keluarga kurang mampu," katanya.

Beasiswa ini diperuntukan bagi mahasiswa untuk tahun akademik 2013 ada 5 orang. Sementara tahun akademik 2014 ini, pihaknya juga bakal mendapat kuota sebanyak 5 mahasiswa baru.

"Untuk tahun 2013, kita mendapatkan kuota bantuan beasiswa Bidik Misi ini hanya 5 orang, dan saat ini kita masih dalam tahap pencarian siapa mahasiswa yang akan mendapatkan itu," lanjutnya.

Dikatakanya lagi, bantuan beasiswa Bidik Misi ini, hanya diprioritaskan untuk  jurusan Akutansi yang terakreditasi B. Sedangkan STIE Pelita Indonesia, dua jurusanya yaitu Akutansi dan Manajemen sudah terakredasi B, sesuai dengan syarat yang diberikan itu.

"Beasiswa di sini cukup banyak, tidak hanya beasiswa dari Bidik Misi, juga ada beasiswa dari yayasan, untuk mahasiswa berprestasi maupun dari keluarga kurang mampu, hal ini bentuk kepedulian kita kepada mahasiswa," tuturnya.

Sementara itu, Kepala Disdik Riau, Dwi Agus Sumarno merasa senang dan bangga bahwa kampus ini dapat menerima beasiswa ini.

"Kita berharap kepada mahasiswa penerima, agar beasiswa ini dipergunakan dengan sebaiknya, apalagi beasiswa yang diberikan ini tidak hanya untuk pendidikan saja, juga untuk membantu ekonomi mereka. Jadi jangan disia-siakan dan diharapkan dapat mempertahankan prestasi itu," paparnya.

Ke depan, Dwi berharap, tidak hanya kampus ini saja yang menerima beasiswa Bidik Misi ini, dari kampus lain juga diharapkan bisa sama halnya dengan kampus STIE pelita Indonesia ini.


referensi: halloriau.com

Penulis: Riko
Editor : Budy Satria

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Tembang Macapat Pangkur dan Maknanya

Tembang macapat pangkur banyak digunakan pada tembang-tembang yang bernuansa Pitutur (nasihat), pertemanan, dan cinta. Baik rasa cinta kepada anak, pendamping hidup, Tuhan dan alam semesta. Banyak yang memaknai tembang macapat pangkur sebagai salah satu tembang yang berbicara tentang seseorang yang telah menginjak usia senja, dimana orang tersebut mulai mungkur atau mengundurkan diri dari hal-hal keduniawian. Oleh karena itu sangat banyak tembang-tembang macapat pangkur yang berisi nasihat-nasihat pada generasi muda. (baca juga : Macapat Pangkur, Meninggalkan Urusan Duniawi) Salah satu contoh tembang macapat pangkur yang populer di masyarakat adalah karya KGPAA Mangkunegoro IV yang tertuang dalam Serat Wedatama, pupuh I, yakni : Mingkar-mingkuring ukara (Membolak-balikkan kata) Akarana karenan mardi siwi (Karena hendak mendidik anak) Sinawung resmining kidung (Tersirat dalam indahnya tembang) Sinuba sinukarta (Dihias penuh warna ) Mrih kretarta pakartining ilmu luhun

Bedanya Skripsi, Tesis, Disertasi, Karya Ilmiah , Makalah, Dan Paper

Karya ilmiah merupakan hasil paduan berpikir ilmiah melalui penelitian. Karya ilmiah disusun secara sistematis berdasarkan kaidah berpikir ilmiah, yang karena itu, sangat sulit dihasilkan oleh mereka yang tidak mempelajari dan memahami aturan dan prosedur keilmiahan. Karya ilmiah bertumpu pada berpikir ilmiah, yaitu: berpikir deduktif dan induktif. Adapun karya ilmiah dapat dipilah menjadi:  1. Makalah Lazimnya, makalah dibuat melalui kedua cara berpikir tersebut. Tetapi, tidak menjadi soal manakala disajikan berbasis berpikir deduktif (saja) atau induktif (saja). Yang penting, tidak berdasar opini belaka. Makalah, dalam tradisi akademik, adalah karya ilmuwan atau mahasiswa yang sifatnya paling ‘soft’ dari jenis karya ilmiah lainnya. Sekalipun, bobot akademik atau bahasan keilmuannya, adakalanya lebih tinggi. Misalnya, makalah yang dibuat oleh ilmuwan dibanding skripsi mahasiswa. Makalah mahasiswa lebih kepada memenuhi tugas-tugas pekuliahan. Karena itu, aturannya ti

HAKIKAT SHOLAT MENURUT SYEKH SITI JENAR

http://www.javalaw-bmg.blogspot.com Peliharalah shalatmu dan shalat wustha. Berdirilah untuk Allah (dalam shalat) yang khusyuk (QS Al. Baqarah / 2:238). Ini adalah penegasan dari Allah tentang kewajiban dan keharusan memelihara shalat, baik segi dzahir maupun batin dengan titik tekan khusyuk, kondisi batin yang mantap. Secara lahir, shalat dilakukan dengan berdiri, membaca Al-Fatihah , sujud, duduk dsb. Kesemuanya melibatkan keseluruhan anggota badan. Inilah shalat jasmani dan fisikal. Karena semua gerakan badan berlaku dalam semua shalat, maka dalam ayat tersebut disebut shalawaati (segala shalat) yang berarti jamak. Dan ini menjadi bagian pertama, yakni bagian lahiriah. Bagian kedua adalah tentang shalat wustha, yaitu yang secara sufistik adalah shalat hati. Wustha dapat diartikan pertengahan atau tengah-tengah. Karena hati terletak di tengah, yakni di tengah diri, maka dikatakan shalat wustha sebagai shalat hati. Tujuan shalat ini adalah untuk mendapatkan kedamaian dan