Langsung ke konten utama

Sipnosis Film Jupiter Ascending

Film Jupiter Ascending ini sendiri menceritakan tentang gadis biasa yang bernama Jupiter Jones (Mila Kunis). Awalnya, dia bukanlah siapa-siapa, karena hanya seorang imigran Rusia yang bekerja sebagai pembersih toilet di sebuah perusahaan. Namun, dalam tiba-tiba semuanya berubah, ketika dia bertemu dengan seorang pria bernama Caine (Channing Tatum). Pria itu ternyata adalah seorang pejuang masa depan hasil rekayasa genetik dari planet lain. 
Caine sendiri datang ke Bumi untuk melindungi Jupiter. Sejak itulah, dia menyadari bahwa dirinya bukanlah seorang perempuan biasa. Dia ternyata adalah sosok penting, karena telah ditakdirkan akan menjadi Ratu bagi semua planet yang ada di alam semesta. Pada saat Jupiter lahir di suatu malam yang indah, bintang-bintang telah memberikan tanda. Dia telah memiliki genetik sebagai pewaris yang nantinya bisa menyeimbangkan semua kehidupan di alam raya.
Namun, jalan hidup Jupiter untuk menjadi seorang Ratu tidaklah mulus. Sang Ratu yang tengah memimpin saat ini rupanya tak ingin kekuasaannya berakhir. Dia berniat membunuh Jupiter dengan berbagai cara. Caine pun berusaha melindungi Jupiter sesuai dengan tugasnya. Pertarungan demi pertarungan harus mereka lewati. Meski sebenarnya dia hanya menjalankan tugasnya sebagai pelindung Jupiter, namun lambat laun hubungan mereka pun semakin dekat.
Seiring waktu, Jupiter mulai jatuh cinta pada Caine. Bahkan, dia pun telah mengakui cintanya itu kepada pejuang yang bertubuh separuh serigala dan separuh albino tersebut. Namun, tugasnya tetap harus diutamakan, yakni melindungi Jupiter hingga waktunya dia menjadi Ratu baru bagi alam semesta. Berhasilkah Caine melindungi Jupiter? Apakah dia bisa menemukan takdinya sebagai seorang Ratu? Lalu, bagaimana dengan perasaan cinta Jupiter kepada Caine?

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Tembang Macapat Pangkur dan Maknanya

Tembang macapat pangkur banyak digunakan pada tembang-tembang yang bernuansa Pitutur (nasihat), pertemanan, dan cinta. Baik rasa cinta kepada anak, pendamping hidup, Tuhan dan alam semesta. Banyak yang memaknai tembang macapat pangkur sebagai salah satu tembang yang berbicara tentang seseorang yang telah menginjak usia senja, dimana orang tersebut mulai mungkur atau mengundurkan diri dari hal-hal keduniawian. Oleh karena itu sangat banyak tembang-tembang macapat pangkur yang berisi nasihat-nasihat pada generasi muda. (baca juga : Macapat Pangkur, Meninggalkan Urusan Duniawi) Salah satu contoh tembang macapat pangkur yang populer di masyarakat adalah karya KGPAA Mangkunegoro IV yang tertuang dalam Serat Wedatama, pupuh I, yakni : Mingkar-mingkuring ukara (Membolak-balikkan kata) Akarana karenan mardi siwi (Karena hendak mendidik anak) Sinawung resmining kidung (Tersirat dalam indahnya tembang) Sinuba sinukarta (Dihias penuh warna ) Mrih kretarta pakartining ilmu luhun

Bedanya Skripsi, Tesis, Disertasi, Karya Ilmiah , Makalah, Dan Paper

Karya ilmiah merupakan hasil paduan berpikir ilmiah melalui penelitian. Karya ilmiah disusun secara sistematis berdasarkan kaidah berpikir ilmiah, yang karena itu, sangat sulit dihasilkan oleh mereka yang tidak mempelajari dan memahami aturan dan prosedur keilmiahan. Karya ilmiah bertumpu pada berpikir ilmiah, yaitu: berpikir deduktif dan induktif. Adapun karya ilmiah dapat dipilah menjadi:  1. Makalah Lazimnya, makalah dibuat melalui kedua cara berpikir tersebut. Tetapi, tidak menjadi soal manakala disajikan berbasis berpikir deduktif (saja) atau induktif (saja). Yang penting, tidak berdasar opini belaka. Makalah, dalam tradisi akademik, adalah karya ilmuwan atau mahasiswa yang sifatnya paling ‘soft’ dari jenis karya ilmiah lainnya. Sekalipun, bobot akademik atau bahasan keilmuannya, adakalanya lebih tinggi. Misalnya, makalah yang dibuat oleh ilmuwan dibanding skripsi mahasiswa. Makalah mahasiswa lebih kepada memenuhi tugas-tugas pekuliahan. Karena itu, aturannya ti

HAKIKAT SHOLAT MENURUT SYEKH SITI JENAR

http://www.javalaw-bmg.blogspot.com Peliharalah shalatmu dan shalat wustha. Berdirilah untuk Allah (dalam shalat) yang khusyuk (QS Al. Baqarah / 2:238). Ini adalah penegasan dari Allah tentang kewajiban dan keharusan memelihara shalat, baik segi dzahir maupun batin dengan titik tekan khusyuk, kondisi batin yang mantap. Secara lahir, shalat dilakukan dengan berdiri, membaca Al-Fatihah , sujud, duduk dsb. Kesemuanya melibatkan keseluruhan anggota badan. Inilah shalat jasmani dan fisikal. Karena semua gerakan badan berlaku dalam semua shalat, maka dalam ayat tersebut disebut shalawaati (segala shalat) yang berarti jamak. Dan ini menjadi bagian pertama, yakni bagian lahiriah. Bagian kedua adalah tentang shalat wustha, yaitu yang secara sufistik adalah shalat hati. Wustha dapat diartikan pertengahan atau tengah-tengah. Karena hati terletak di tengah, yakni di tengah diri, maka dikatakan shalat wustha sebagai shalat hati. Tujuan shalat ini adalah untuk mendapatkan kedamaian dan