Langsung ke konten utama

Danau Singkarak, Sumatera Barat

Danau Singkarak merupakan salah satu dari 3 danau yang terletak di Provinsi Sumatera Barat selain Danau Maninjau dan Danau Diatas Danau Dibawah. Danau ini terbentang di dua daerah kabupaten di Provinsi Sumatera Barat, yakni Kabupaten Solok dan Kabupaten Tanah Datar. Danau Singkarak dengan luas 107,8 km2 merupakan danau terluas ke-2 di Pulau Sumatera setelah Danau Toba. Danau ini merupakan bagian hulu Batang Ombilin. Namun sebagian air danau ini dialirkan melalui terowongan menembus Bukit Barisan ke Batang Anai untuk menggerakkan generator PLTA Singkarak di dekat Lubuk Alung, Kabupaten Padang Pariaman.

Jarak tempuh Danau Singkarak dari kota Padang melalui rute Padang-Solok-Singkarak sekitar 75 km, dan jika melalui rute Padang-Padang Panjang-Kubu Karambie-Ombilin sekitar 100 km. Sementara jika dimulai dari Bukittinggi melalui rute Bukittinggi-Padang Panjang-Ombilin, Danau Singkarak berada pada jarak sekitar 48 km.

Tempat persinggahan untuk menikmati keindahan destinasi wisata alam Danau Singkarak ini di antaranya Singkarak (nama nagari di Kabupaten Solok) terletak 15 km dari Kota Solok, Ombilin (nama daerah di Kabupaten Tanah Datar) sekitar 30 km dari Kota Solok, Batu Taba (nama daerah di Kabupaten Tanah Datar), berjarak sekitar 20 km dari Kota Padang Panjang, dan Sumpur-Malalo(nama daerah di Kabupaten Tanah datar) dengan jarak sekitar 30 km dari Kota Padang Panjang.

Untuk mempromosikan dan meningkatkan kunjungan wisatawan ke Danau Singkarak dan berbagai destinasi wisata lainnya di Provinsi Sumatera Barat, maka pemerintah melalui Kementerian Kebudayaan dan Pariwisata Indonesia telah menyelenggarakan kejuaraan balap sepeda "Tour de Singkarak" untuk pertama kalinya pada tahun 2009.

Karena penyelenggaraany yang dianggap sukses, ajang balap sepeda ini telah menjadi sebagai salah satu kejuaraan balap sepeda resmi Persatuan Balap Sepeda Internasional di kelas 2.2 Asia Tour. Selain Danau Singkarak, beberapa kawasan wisata lain juga menjadi bagian dari jalur lintasan, di antaranya termasuk Lembah Harau, Danau Maninjau, Kelok 44, dan Danau Diatas Danau Dibawah.

referensi: wisatanusantara.compa

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Tembang Macapat Pangkur dan Maknanya

Tembang macapat pangkur banyak digunakan pada tembang-tembang yang bernuansa Pitutur (nasihat), pertemanan, dan cinta. Baik rasa cinta kepada anak, pendamping hidup, Tuhan dan alam semesta. Banyak yang memaknai tembang macapat pangkur sebagai salah satu tembang yang berbicara tentang seseorang yang telah menginjak usia senja, dimana orang tersebut mulai mungkur atau mengundurkan diri dari hal-hal keduniawian. Oleh karena itu sangat banyak tembang-tembang macapat pangkur yang berisi nasihat-nasihat pada generasi muda. (baca juga : Macapat Pangkur, Meninggalkan Urusan Duniawi) Salah satu contoh tembang macapat pangkur yang populer di masyarakat adalah karya KGPAA Mangkunegoro IV yang tertuang dalam Serat Wedatama, pupuh I, yakni : Mingkar-mingkuring ukara (Membolak-balikkan kata) Akarana karenan mardi siwi (Karena hendak mendidik anak) Sinawung resmining kidung (Tersirat dalam indahnya tembang) Sinuba sinukarta (Dihias penuh warna ) Mrih kretarta pakartining ilmu luhun

Bedanya Skripsi, Tesis, Disertasi, Karya Ilmiah , Makalah, Dan Paper

Karya ilmiah merupakan hasil paduan berpikir ilmiah melalui penelitian. Karya ilmiah disusun secara sistematis berdasarkan kaidah berpikir ilmiah, yang karena itu, sangat sulit dihasilkan oleh mereka yang tidak mempelajari dan memahami aturan dan prosedur keilmiahan. Karya ilmiah bertumpu pada berpikir ilmiah, yaitu: berpikir deduktif dan induktif. Adapun karya ilmiah dapat dipilah menjadi:  1. Makalah Lazimnya, makalah dibuat melalui kedua cara berpikir tersebut. Tetapi, tidak menjadi soal manakala disajikan berbasis berpikir deduktif (saja) atau induktif (saja). Yang penting, tidak berdasar opini belaka. Makalah, dalam tradisi akademik, adalah karya ilmuwan atau mahasiswa yang sifatnya paling ‘soft’ dari jenis karya ilmiah lainnya. Sekalipun, bobot akademik atau bahasan keilmuannya, adakalanya lebih tinggi. Misalnya, makalah yang dibuat oleh ilmuwan dibanding skripsi mahasiswa. Makalah mahasiswa lebih kepada memenuhi tugas-tugas pekuliahan. Karena itu, aturannya ti

HAKIKAT SHOLAT MENURUT SYEKH SITI JENAR

http://www.javalaw-bmg.blogspot.com Peliharalah shalatmu dan shalat wustha. Berdirilah untuk Allah (dalam shalat) yang khusyuk (QS Al. Baqarah / 2:238). Ini adalah penegasan dari Allah tentang kewajiban dan keharusan memelihara shalat, baik segi dzahir maupun batin dengan titik tekan khusyuk, kondisi batin yang mantap. Secara lahir, shalat dilakukan dengan berdiri, membaca Al-Fatihah , sujud, duduk dsb. Kesemuanya melibatkan keseluruhan anggota badan. Inilah shalat jasmani dan fisikal. Karena semua gerakan badan berlaku dalam semua shalat, maka dalam ayat tersebut disebut shalawaati (segala shalat) yang berarti jamak. Dan ini menjadi bagian pertama, yakni bagian lahiriah. Bagian kedua adalah tentang shalat wustha, yaitu yang secara sufistik adalah shalat hati. Wustha dapat diartikan pertengahan atau tengah-tengah. Karena hati terletak di tengah, yakni di tengah diri, maka dikatakan shalat wustha sebagai shalat hati. Tujuan shalat ini adalah untuk mendapatkan kedamaian dan