Taman Alam Lumbini terletak di Desa Tongkoh, Kecamatan Dolatrayat, di
kaki Gunung Sibayak dengan udara yang nyaman, sejuk dan suasana yang
tenang. Nama "Lumbini" sendiri merupakan nama tempat di kaki Gunung
Himalaya (wilayah Nepal) di mana Pangeran Siddhartha Gautama dilahirkan
dan kelak akan menjadi Buddha.
Jarak Taman Alam Lumbini dari kota Berastagi sekitar 8 km dan dari kota Medan sekitar 55 km.
Taman Alam Lumbini memiliki luas 3 Ha. Daya tarik utama Taman Alam Lumbini adalah replika Pagoda Shwedagon yang ada di Myanmar. Tinggi pagoda mencapai 46,80 meter, merupakan pagoda yang tertinggi di Indonesia. Sebagai destinasi wisata religi yang bernuansa Buddhis, umat Buddha yang mengunjungi Taman Alam Lumbini ini memanfaatkan waktunya untuk melakukan puja bakti di samping rekreasi tentunya.
Untuk menuju Pagoda ini, pengunjung harus melewati sebuah jembatan gantung sepanjang 20 meter yang diberi nama Titi Lumbini sebagai sarana penyebrangan yang dipadukan dengan puluhan lentera yang bergelantungan.
Di dalam Pagoda, tepatnya di tengah-tengah ruangan terdapat empat rupang Buddha yang terbuat dari marmer. Di sekitar Pagoda, terdapat taman yang berhiaskan berbagai macam bunga dan pohon yang tertata rapi.
Banyak juga wisatawan non-Buddhis yang berasal dari berbagai daerah datang ke lokasi yang berjarak sekitar delapan kilometer dari kota Berastagi tersebut, untuk sekedar berfoto. Keberadaan Taman Alam Lumbini telah ikut memperkaya khazanah desitnasi wisata di Tanah Karo.
referensi: destinasiwisatanusantara.com
Jarak Taman Alam Lumbini dari kota Berastagi sekitar 8 km dan dari kota Medan sekitar 55 km.
Taman Alam Lumbini memiliki luas 3 Ha. Daya tarik utama Taman Alam Lumbini adalah replika Pagoda Shwedagon yang ada di Myanmar. Tinggi pagoda mencapai 46,80 meter, merupakan pagoda yang tertinggi di Indonesia. Sebagai destinasi wisata religi yang bernuansa Buddhis, umat Buddha yang mengunjungi Taman Alam Lumbini ini memanfaatkan waktunya untuk melakukan puja bakti di samping rekreasi tentunya.
Untuk menuju Pagoda ini, pengunjung harus melewati sebuah jembatan gantung sepanjang 20 meter yang diberi nama Titi Lumbini sebagai sarana penyebrangan yang dipadukan dengan puluhan lentera yang bergelantungan.
Di dalam Pagoda, tepatnya di tengah-tengah ruangan terdapat empat rupang Buddha yang terbuat dari marmer. Di sekitar Pagoda, terdapat taman yang berhiaskan berbagai macam bunga dan pohon yang tertata rapi.
Banyak juga wisatawan non-Buddhis yang berasal dari berbagai daerah datang ke lokasi yang berjarak sekitar delapan kilometer dari kota Berastagi tersebut, untuk sekedar berfoto. Keberadaan Taman Alam Lumbini telah ikut memperkaya khazanah desitnasi wisata di Tanah Karo.
referensi: destinasiwisatanusantara.com
Komentar