Langsung ke konten utama

Walikota Pekanbaru ajak seluruh pejabat jadi pemimpim visioner



Pemerintah kota Pekanbaru menggelar sosialisasi peraturan Pemerintah (PP) 53 tahun 2010 tentang kedisiplinan pegawai kepada seluruh pejabat Eselon II, III dan IV di hotel Aryaduta Jalan Deponegoro, Rabu (24/09/2014).
Sosialisasi PP 53 tahun 2010 ini bertujuan untuk meningkatkan kedisiplinan seluruh pegawai baik PNS maupun non PNS sehingga dapat mewujudkan visi misi kota Pekanbaru menuju kota Metropolitan yang Madani.
Dalam pengarahannya, Walikota Pekanbaru menegaskan kepada seluruh Pemimpin-pemimpin mulai dari tingkat kepala Dinas hingga Kecamatan untuk bisa menjadi Pemimpin yang Fisioner bagi seluruh bawahannya.
"Mari mulai saat ini seluruh pejabat atau pemimpin di setiap SKPD yang diberikan amanah untuk memiliki sidat yang Fisioner dengan begitu bisa mengajak bawahan untuk menujua arah yang lebih baik," ungkap Firdaus. MT.
Dijelaskannya, ada beberapa krateria yang wajid dimiliki pemimpin yang Visioner yakni mampu jadi juru bicara, mampu melatih bawahan, mampu menjadi penggerak organisasi, mempu menentukan arah, disiplin tinggi, kreatifitas dan memiliki Invoasi untuk perubahan yang lebih baik.
"Jadi dengan memenuhi seluruh krateria ini, tugas utama kita semua adalah kerja, kerja dan kerja untuk mencapai visi misi kota Pekanbaru," jelas Walikota lagi.
Dalam sosialisasi ini, Mantan kadis PU Provinsi ini menegaskan kepada seluruh PNS untuk selalu menaati aturan sesuai dengan undang-undang dan menjahui semua larangan yang telah ditetapkan.
"Jika tetap melanggar, maka akan ada sanksi sesuai PP 53 tahun 2010 tetang disiplin Pegawai, jika taat dan berprestasi akan diberikan penghargaan sesuai PP 46 tahun 2014 tentang Penghargaan terhadap prestasi kerja pegawai," singkatnya. (Humas Pemko)


- Sumber : http://www.pekanbaru.go.id/berita/berita-pemko/2373-walikota-ajak-seluruh-pejabat-jadi-pemimpim-visioner/

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Tembang Macapat Pangkur dan Maknanya

Tembang macapat pangkur banyak digunakan pada tembang-tembang yang bernuansa Pitutur (nasihat), pertemanan, dan cinta. Baik rasa cinta kepada anak, pendamping hidup, Tuhan dan alam semesta. Banyak yang memaknai tembang macapat pangkur sebagai salah satu tembang yang berbicara tentang seseorang yang telah menginjak usia senja, dimana orang tersebut mulai mungkur atau mengundurkan diri dari hal-hal keduniawian. Oleh karena itu sangat banyak tembang-tembang macapat pangkur yang berisi nasihat-nasihat pada generasi muda. (baca juga : Macapat Pangkur, Meninggalkan Urusan Duniawi) Salah satu contoh tembang macapat pangkur yang populer di masyarakat adalah karya KGPAA Mangkunegoro IV yang tertuang dalam Serat Wedatama, pupuh I, yakni : Mingkar-mingkuring ukara (Membolak-balikkan kata) Akarana karenan mardi siwi (Karena hendak mendidik anak) Sinawung resmining kidung (Tersirat dalam indahnya tembang) Sinuba sinukarta (Dihias penuh warna ) Mrih kretarta pakartining ilmu luhun

Bedanya Skripsi, Tesis, Disertasi, Karya Ilmiah , Makalah, Dan Paper

Karya ilmiah merupakan hasil paduan berpikir ilmiah melalui penelitian. Karya ilmiah disusun secara sistematis berdasarkan kaidah berpikir ilmiah, yang karena itu, sangat sulit dihasilkan oleh mereka yang tidak mempelajari dan memahami aturan dan prosedur keilmiahan. Karya ilmiah bertumpu pada berpikir ilmiah, yaitu: berpikir deduktif dan induktif. Adapun karya ilmiah dapat dipilah menjadi:  1. Makalah Lazimnya, makalah dibuat melalui kedua cara berpikir tersebut. Tetapi, tidak menjadi soal manakala disajikan berbasis berpikir deduktif (saja) atau induktif (saja). Yang penting, tidak berdasar opini belaka. Makalah, dalam tradisi akademik, adalah karya ilmuwan atau mahasiswa yang sifatnya paling ‘soft’ dari jenis karya ilmiah lainnya. Sekalipun, bobot akademik atau bahasan keilmuannya, adakalanya lebih tinggi. Misalnya, makalah yang dibuat oleh ilmuwan dibanding skripsi mahasiswa. Makalah mahasiswa lebih kepada memenuhi tugas-tugas pekuliahan. Karena itu, aturannya ti

HAKIKAT SHOLAT MENURUT SYEKH SITI JENAR

http://www.javalaw-bmg.blogspot.com Peliharalah shalatmu dan shalat wustha. Berdirilah untuk Allah (dalam shalat) yang khusyuk (QS Al. Baqarah / 2:238). Ini adalah penegasan dari Allah tentang kewajiban dan keharusan memelihara shalat, baik segi dzahir maupun batin dengan titik tekan khusyuk, kondisi batin yang mantap. Secara lahir, shalat dilakukan dengan berdiri, membaca Al-Fatihah , sujud, duduk dsb. Kesemuanya melibatkan keseluruhan anggota badan. Inilah shalat jasmani dan fisikal. Karena semua gerakan badan berlaku dalam semua shalat, maka dalam ayat tersebut disebut shalawaati (segala shalat) yang berarti jamak. Dan ini menjadi bagian pertama, yakni bagian lahiriah. Bagian kedua adalah tentang shalat wustha, yaitu yang secara sufistik adalah shalat hati. Wustha dapat diartikan pertengahan atau tengah-tengah. Karena hati terletak di tengah, yakni di tengah diri, maka dikatakan shalat wustha sebagai shalat hati. Tujuan shalat ini adalah untuk mendapatkan kedamaian dan