IDE
merupakan modal tak terbatas (the infinite capital). Namun, biasanya tak banyak
orang percaya. Orang lebih percaya, modal adalah material yang tersedia. Bahkan
nyaris semua orang percaya, modal adalah uang (capital is money). Padahal,
orang yang memiliki kekayaan sejati (the real property), adalah yang memiliki
ide. Sebaliknya, orang yang tak punya ide berarti benar-benar miskin.
Saya pernah bertanya pada lebih 100 orang, apa yang diinginkannya. Hampir 75% menginginkan menjadi orang kaya. Namun, bagaimana caranya agar menjadi kaya, mereka tidak bisa mengatakan cara yang rasional menjadi kaya. Lebih 100 orang juga mengatakan, bila akan melakukan usaha (bisnis) harus memiliki modal berupa uang yang cukup. Namun, mereka tak mampu menjawab, usaha apa yang bisa dijalankan.
Lalu, saya teringat Pak Teguh, pemilik toko pertanian di Salatiga, bila ingin berusaha mulailah dengan modal (uang) yang sangat kecil. Jangan tiba-tiba, tanpa pengalaman, memutar uang yang besar untuk bisnis. Apalagi bila tak punya ide usaha di bidang tertentu, bisa-bisa uang habis—barang habis, karena bingung.
Apa kaitannya dengan orang yang akan menulis? Ya, tentu sangat berkait. Seorang penulis harus memiliki ide dan mampu mengkongkritisasi ide. Dengan ide yang jelas, seorang penulis akan menghasilkan tulisan yang jelas pula. Lain bila seorang yang akan menulis binggung karena tak memiliki ide, tulisannya pun akan membingungkan. Bahkan, tak akan menghasilkan tulisan satu pun.
Beberapa mahasiswa datang kepada saya. Mereka bertanya bagaimana agar bisa menjadi mahasiswa yang sekaligus memiliki penghasilan? Lalu, saya bertanya, apa keterampilan yang dapat diwujudkan sebagai kemampuan kerja. Mahasiswa itu, semuanya, bingung. Ada diantarnya yang menjawab bekerja sambilan, tapi pekerjaan apa yang dapat dilakukannya, mereka tak bisa menjawab. Ada juga yang menjawab ingin menjadi penulis. Menurutnya, di koran-koran yang terbit setiap hari, minggu, atau bulan, memuat artikel atau tulisan lain. Tapi mereka mengaku tak menemukan apa yang harus ditulis. Padahal dengan menulis dan mengirim ke koran, bila dimuat, pasti mendapatkan honorarium, yaitu uang. Tetapi karena tak memiliki ide, mereka ya hanya binggung.
Bagaimana memperoleh ide? Ide selalu muncul di dalam pikiran semua orang sesuai dengan lingkungan hidupnya. Lingkungan akan selalu memberikan rangsangan terhadap timbulnya ide. The environment is source of idea. Orang yang memiliki perjalanan sukses bermula --hampir bisa dipastikan-- bersumber dari ide sukses. Ide untuk menciptakan berbagai strategi dan metode untuk meraih kesuksesannya.
Seorang pengusaha sukses biasanya karena ia memiliki ide bisnis. Sense of business melahirkan ide memilih satu usaha, cara memulai, dan menembus pasar. Dengan itu, seorang yang berwirausaha mendapatkan keuntungan besar. Yah, tepat. Feeling-lah yang memicu ide lahir.
Seorang wartawan berhasil melaporkan peristiwa yang spektakuler (aktual, proximis, humanis, dan langka) bermula dari ide. Istilah populer ide seorang wartawan yang hebat adalah sense of journalism. JK Rowling (penulis novel Harry Potter) menjadi penulis terkenal bermula dari ide. Istilahnya ia mengembangkan the sense of fiction dalam karya tulisnya. Di Amerika dikenal the dream of American (mimpi orang Amerika), yaitu ide-ide untuk menjelajah seluruh pelosok dunia. Dengan ide itu, orang Amerika berlomba-lomba untuk mendapatkan uang agar dapat keliling dunia. Ide itu berkembang menjadi karya-karya yang diproduksi, berupa mesin, senjata, dan produk lainnya serta ilmu pengetahuan ala Amerika telah menjajah semua bangsa di dunia. The dream of American mengantarkan bangsa itu menjadi bangsa yang sangat berpengaruh terhadap bangsa di seluruh dunia.
Saya pernah bertanya pada lebih 100 orang, apa yang diinginkannya. Hampir 75% menginginkan menjadi orang kaya. Namun, bagaimana caranya agar menjadi kaya, mereka tidak bisa mengatakan cara yang rasional menjadi kaya. Lebih 100 orang juga mengatakan, bila akan melakukan usaha (bisnis) harus memiliki modal berupa uang yang cukup. Namun, mereka tak mampu menjawab, usaha apa yang bisa dijalankan.
Lalu, saya teringat Pak Teguh, pemilik toko pertanian di Salatiga, bila ingin berusaha mulailah dengan modal (uang) yang sangat kecil. Jangan tiba-tiba, tanpa pengalaman, memutar uang yang besar untuk bisnis. Apalagi bila tak punya ide usaha di bidang tertentu, bisa-bisa uang habis—barang habis, karena bingung.
Apa kaitannya dengan orang yang akan menulis? Ya, tentu sangat berkait. Seorang penulis harus memiliki ide dan mampu mengkongkritisasi ide. Dengan ide yang jelas, seorang penulis akan menghasilkan tulisan yang jelas pula. Lain bila seorang yang akan menulis binggung karena tak memiliki ide, tulisannya pun akan membingungkan. Bahkan, tak akan menghasilkan tulisan satu pun.
Beberapa mahasiswa datang kepada saya. Mereka bertanya bagaimana agar bisa menjadi mahasiswa yang sekaligus memiliki penghasilan? Lalu, saya bertanya, apa keterampilan yang dapat diwujudkan sebagai kemampuan kerja. Mahasiswa itu, semuanya, bingung. Ada diantarnya yang menjawab bekerja sambilan, tapi pekerjaan apa yang dapat dilakukannya, mereka tak bisa menjawab. Ada juga yang menjawab ingin menjadi penulis. Menurutnya, di koran-koran yang terbit setiap hari, minggu, atau bulan, memuat artikel atau tulisan lain. Tapi mereka mengaku tak menemukan apa yang harus ditulis. Padahal dengan menulis dan mengirim ke koran, bila dimuat, pasti mendapatkan honorarium, yaitu uang. Tetapi karena tak memiliki ide, mereka ya hanya binggung.
Bagaimana memperoleh ide? Ide selalu muncul di dalam pikiran semua orang sesuai dengan lingkungan hidupnya. Lingkungan akan selalu memberikan rangsangan terhadap timbulnya ide. The environment is source of idea. Orang yang memiliki perjalanan sukses bermula --hampir bisa dipastikan-- bersumber dari ide sukses. Ide untuk menciptakan berbagai strategi dan metode untuk meraih kesuksesannya.
Seorang pengusaha sukses biasanya karena ia memiliki ide bisnis. Sense of business melahirkan ide memilih satu usaha, cara memulai, dan menembus pasar. Dengan itu, seorang yang berwirausaha mendapatkan keuntungan besar. Yah, tepat. Feeling-lah yang memicu ide lahir.
Seorang wartawan berhasil melaporkan peristiwa yang spektakuler (aktual, proximis, humanis, dan langka) bermula dari ide. Istilah populer ide seorang wartawan yang hebat adalah sense of journalism. JK Rowling (penulis novel Harry Potter) menjadi penulis terkenal bermula dari ide. Istilahnya ia mengembangkan the sense of fiction dalam karya tulisnya. Di Amerika dikenal the dream of American (mimpi orang Amerika), yaitu ide-ide untuk menjelajah seluruh pelosok dunia. Dengan ide itu, orang Amerika berlomba-lomba untuk mendapatkan uang agar dapat keliling dunia. Ide itu berkembang menjadi karya-karya yang diproduksi, berupa mesin, senjata, dan produk lainnya serta ilmu pengetahuan ala Amerika telah menjajah semua bangsa di dunia. The dream of American mengantarkan bangsa itu menjadi bangsa yang sangat berpengaruh terhadap bangsa di seluruh dunia.
Komentar