Langsung ke konten utama

Kenapa Pada Kuku Ada Noda Putih-Putih?

Menurut Istilah medis untuk noda putih di kuku disebut Leukonychia. Well, meskipun namanya kedengeran serem tapi sebenarnya kondisi ini tidak perlu dikhawatirkan. Penyebab umum terjadinya warna putih-putih di kuku ini adalah karena adanya trauma ringan atau sedang pada kuku ketika sedang tumbuh.
Seringkali kondisi ini dikaitkan dengan kelebihan atau kekurangan kalsium atau vitamin tertentu tapi ini tidak sepenuhnya benar. Noda putih di kuku ini lebih sering ditemukan di kuku jari tangan dibandingkan jari kaki. Kalau kamu tidak ingat cedera macam apa yang bisa mengakibatkan kukumu mengalami trauma, jangan khawatir, faktanya kuku tumbuh sangat lambat sehingga luka pada kuku bisa terjadi berminggu-minggu sebelum noda putih tampak pada kuku. Kemungkinan lain, noda putih ini bisa menjadi tanda adanya infeksi ringan atau alergi atau efek samping dari pengobatan tertentu.
Apapun penyebab dari luka pada kuku, noda putih-putih ini pada dasarnya tidak membutuhkan pengobatan atau perawatan tertentu dan akan hilang bersamaan dengan tumbuhnya kuku. Noda ini tidak akan muncul kembali kecuali kamu mengalami trauma pada kuku lagi. Noda-noda putih yang tidak berbahaya ini umumnya muncul pada satu atau beberapa kuku saja. Ada beberapa jenis leukonychia:
Leukonychia totalis
Kondisi ini terjadi apabila kuku seluruhnya berwarna putih. Penyebab kondisi ini biasanya dikaitkan dengan penyakit tertentu.
Leukonychia striata
Kondisi ini terjadi bila noda putih pada kuku nampak seperti garis yang sejajar dengan pangkal kuku.

Leukonychia punctata

Ini merupakan bentuk leukonychia yang paling sering ditemukan dimana noda-noda putih berbentuk titik-titik atau garis-garis kecil nampak pada kuku.
Mengenai tanda putih pada kuku sebagai pertanda ada orang yang suka sama kita, kamu bisa simpulkan sendiri jawabannya dari penjelasan di atas.

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Tembang Macapat Pangkur dan Maknanya

Tembang macapat pangkur banyak digunakan pada tembang-tembang yang bernuansa Pitutur (nasihat), pertemanan, dan cinta. Baik rasa cinta kepada anak, pendamping hidup, Tuhan dan alam semesta. Banyak yang memaknai tembang macapat pangkur sebagai salah satu tembang yang berbicara tentang seseorang yang telah menginjak usia senja, dimana orang tersebut mulai mungkur atau mengundurkan diri dari hal-hal keduniawian. Oleh karena itu sangat banyak tembang-tembang macapat pangkur yang berisi nasihat-nasihat pada generasi muda. (baca juga : Macapat Pangkur, Meninggalkan Urusan Duniawi) Salah satu contoh tembang macapat pangkur yang populer di masyarakat adalah karya KGPAA Mangkunegoro IV yang tertuang dalam Serat Wedatama, pupuh I, yakni : Mingkar-mingkuring ukara (Membolak-balikkan kata) Akarana karenan mardi siwi (Karena hendak mendidik anak) Sinawung resmining kidung (Tersirat dalam indahnya tembang) Sinuba sinukarta (Dihias penuh warna ) Mrih kretarta pakartining ilmu luhun

Bedanya Skripsi, Tesis, Disertasi, Karya Ilmiah , Makalah, Dan Paper

Karya ilmiah merupakan hasil paduan berpikir ilmiah melalui penelitian. Karya ilmiah disusun secara sistematis berdasarkan kaidah berpikir ilmiah, yang karena itu, sangat sulit dihasilkan oleh mereka yang tidak mempelajari dan memahami aturan dan prosedur keilmiahan. Karya ilmiah bertumpu pada berpikir ilmiah, yaitu: berpikir deduktif dan induktif. Adapun karya ilmiah dapat dipilah menjadi:  1. Makalah Lazimnya, makalah dibuat melalui kedua cara berpikir tersebut. Tetapi, tidak menjadi soal manakala disajikan berbasis berpikir deduktif (saja) atau induktif (saja). Yang penting, tidak berdasar opini belaka. Makalah, dalam tradisi akademik, adalah karya ilmuwan atau mahasiswa yang sifatnya paling ‘soft’ dari jenis karya ilmiah lainnya. Sekalipun, bobot akademik atau bahasan keilmuannya, adakalanya lebih tinggi. Misalnya, makalah yang dibuat oleh ilmuwan dibanding skripsi mahasiswa. Makalah mahasiswa lebih kepada memenuhi tugas-tugas pekuliahan. Karena itu, aturannya ti

HAKIKAT SHOLAT MENURUT SYEKH SITI JENAR

http://www.javalaw-bmg.blogspot.com Peliharalah shalatmu dan shalat wustha. Berdirilah untuk Allah (dalam shalat) yang khusyuk (QS Al. Baqarah / 2:238). Ini adalah penegasan dari Allah tentang kewajiban dan keharusan memelihara shalat, baik segi dzahir maupun batin dengan titik tekan khusyuk, kondisi batin yang mantap. Secara lahir, shalat dilakukan dengan berdiri, membaca Al-Fatihah , sujud, duduk dsb. Kesemuanya melibatkan keseluruhan anggota badan. Inilah shalat jasmani dan fisikal. Karena semua gerakan badan berlaku dalam semua shalat, maka dalam ayat tersebut disebut shalawaati (segala shalat) yang berarti jamak. Dan ini menjadi bagian pertama, yakni bagian lahiriah. Bagian kedua adalah tentang shalat wustha, yaitu yang secara sufistik adalah shalat hati. Wustha dapat diartikan pertengahan atau tengah-tengah. Karena hati terletak di tengah, yakni di tengah diri, maka dikatakan shalat wustha sebagai shalat hati. Tujuan shalat ini adalah untuk mendapatkan kedamaian dan