Langsung ke konten utama

POTRET SAAT ACARA BUBER DI BULAN RAMADHAN



Ya.. potret ini aku masih ingat, saat kita dibulan ramadhan dalam rangka acara buka bersama dan sekalian temu kangen, kondisi pada waktu itu kita sudah beberapa bulan ya tidak saling bertemu karena kesibukan masing-masing , Yuli Stephanie dan melisa fokus pada skripsinya, Aku dan Claudia Wilona masih cuti kuliah sementara Dewi Nowita, Riskayani, Nyai Hayati dan Rona sudah tidak aktif lagi sebagai mahasiswa  dikarenakan faktor-faktor eksternal yang membuatnya harus mengambil sebuah keputusan itu. Ide itu berawal dari teman kita Claudia Wilona karena sudah lama sekali tidak berkumpul seperti diawal-awal semester dulu, hmmm awalnya aku ragu dengan ide dhea karena tidak mudah berkumpul  dengan kondisi, status ,kesibukan dan komunikasi yang cukup lama vakum.
Tapi alhamdulilah akhirnya ide itu terwujud meski tidak semua bisa datang, Jujur waktu itu aku sangat mengapresiasi atas kedatangan teman-teman  dalam acara itu meski kita berbeda agama tapi tidak menghalangi acara itu.
Jujur teman dalam kesempatan ini ingin kusampaikan bahwa disini aku banyak belajar tentang arti kebersamaan dalam perbedaan dengan kalian semua, baik dari segi suku, bahasa, agama, serta budaya
 Dan aku senang dapat mengenal dan berteman dengan kalian semua baik itu didalam kampus maupun diluar kampus  hmmm .. bila selama berteman ada salah,khilaf dan sikapku yg kurang baik atau mungkin menjengkelkan saat didalam kelas maupun diluar dengan segala kerendahan hati aku minta maaf begitupun sebaliknya apabila ada salah dan khilaf kalian dengan senang hati akupun memaafkannya.
Semoga ilmu yang pernah kita timba bersama dan gelar akademis yan kita terima itu dapat memberi manfaat bagi diri kita, keluarga kita, lingkungan kita serta berguna bagi bangsa kedepannya.  Tentunya tidak lupa kudo’akan kalian semua agar apa yang kalian cinta dan citakan segera terwujud ,  Amin ....
Sampai bertemu teman dilain kesempatan,  ....


   

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Tembang Macapat Pangkur dan Maknanya

Tembang macapat pangkur banyak digunakan pada tembang-tembang yang bernuansa Pitutur (nasihat), pertemanan, dan cinta. Baik rasa cinta kepada anak, pendamping hidup, Tuhan dan alam semesta. Banyak yang memaknai tembang macapat pangkur sebagai salah satu tembang yang berbicara tentang seseorang yang telah menginjak usia senja, dimana orang tersebut mulai mungkur atau mengundurkan diri dari hal-hal keduniawian. Oleh karena itu sangat banyak tembang-tembang macapat pangkur yang berisi nasihat-nasihat pada generasi muda. (baca juga : Macapat Pangkur, Meninggalkan Urusan Duniawi) Salah satu contoh tembang macapat pangkur yang populer di masyarakat adalah karya KGPAA Mangkunegoro IV yang tertuang dalam Serat Wedatama, pupuh I, yakni : Mingkar-mingkuring ukara (Membolak-balikkan kata) Akarana karenan mardi siwi (Karena hendak mendidik anak) Sinawung resmining kidung (Tersirat dalam indahnya tembang) Sinuba sinukarta (Dihias penuh warna ) Mrih kretarta pakartining ilmu luhun

Bedanya Skripsi, Tesis, Disertasi, Karya Ilmiah , Makalah, Dan Paper

Karya ilmiah merupakan hasil paduan berpikir ilmiah melalui penelitian. Karya ilmiah disusun secara sistematis berdasarkan kaidah berpikir ilmiah, yang karena itu, sangat sulit dihasilkan oleh mereka yang tidak mempelajari dan memahami aturan dan prosedur keilmiahan. Karya ilmiah bertumpu pada berpikir ilmiah, yaitu: berpikir deduktif dan induktif. Adapun karya ilmiah dapat dipilah menjadi:  1. Makalah Lazimnya, makalah dibuat melalui kedua cara berpikir tersebut. Tetapi, tidak menjadi soal manakala disajikan berbasis berpikir deduktif (saja) atau induktif (saja). Yang penting, tidak berdasar opini belaka. Makalah, dalam tradisi akademik, adalah karya ilmuwan atau mahasiswa yang sifatnya paling ‘soft’ dari jenis karya ilmiah lainnya. Sekalipun, bobot akademik atau bahasan keilmuannya, adakalanya lebih tinggi. Misalnya, makalah yang dibuat oleh ilmuwan dibanding skripsi mahasiswa. Makalah mahasiswa lebih kepada memenuhi tugas-tugas pekuliahan. Karena itu, aturannya ti

HAKIKAT SHOLAT MENURUT SYEKH SITI JENAR

http://www.javalaw-bmg.blogspot.com Peliharalah shalatmu dan shalat wustha. Berdirilah untuk Allah (dalam shalat) yang khusyuk (QS Al. Baqarah / 2:238). Ini adalah penegasan dari Allah tentang kewajiban dan keharusan memelihara shalat, baik segi dzahir maupun batin dengan titik tekan khusyuk, kondisi batin yang mantap. Secara lahir, shalat dilakukan dengan berdiri, membaca Al-Fatihah , sujud, duduk dsb. Kesemuanya melibatkan keseluruhan anggota badan. Inilah shalat jasmani dan fisikal. Karena semua gerakan badan berlaku dalam semua shalat, maka dalam ayat tersebut disebut shalawaati (segala shalat) yang berarti jamak. Dan ini menjadi bagian pertama, yakni bagian lahiriah. Bagian kedua adalah tentang shalat wustha, yaitu yang secara sufistik adalah shalat hati. Wustha dapat diartikan pertengahan atau tengah-tengah. Karena hati terletak di tengah, yakni di tengah diri, maka dikatakan shalat wustha sebagai shalat hati. Tujuan shalat ini adalah untuk mendapatkan kedamaian dan