Langsung ke konten utama

Defenisi Skripsi, Tesis Dan Disertasi Secara Akademik


Secara akademik SKRIPSI, TESIS DAN DISERTASI memiliki persamaan yaitu merupakan dokumen tertulis yang merupakan tugas akhir para mahasiswa, mengikuti kaidah penulisan yang baku dan sistematis, dan menggunakan metode ilmiah yang dapat dipertanggung jawabkan di depan dosen pembimbing dan penguji.  Skripsi adalah  Tugas akhir jenjang sarjana (S1),  Tesis adalah Tugas akhir jenjang Magister (S2) sedangkan  Disertasi (S3) merupakan Tugas akhir jenjang Doktor (S3, jenjang tertinggi akademik).  Skripsi adalah tugas akhir calon sarjana dengan level sebagai peneliti pemula atau pembelajaran menjadi peneliti, dimana bobot penelitian dan ketajaman analisis paling rendah dibandingkan dengan Tesis atau Disertasi.

Namun demikian banyak pula mahasiswa yang belum mengerti perbedaan di antara  ketiganya.  Pada Skripsi, kajian deskriptif atau paparan lebih dominan dibandingkan dengan kajian analitis.  Disamping itu pada skripsi jumlah rumusan masalah biasanya sekitar 1 atau 2 rumusan masalah, sedangkan tesis biasanya minimal 3 rumusan masalah.  Kemudian untuk doktor Lebih dari 3  rumusan masalah dengan bobot ilmiah yang paling tinggi dibandingkan yang lain (Lihat Tabel 1).

Kemudian pada jenjang pasca sarjana (S2, S3) kerap pula terjadi kebingungan  ketika mahasiswa akan melakukan riset atau menulis karya ilmiah untuk tugas akhir mereka.  Kebingungan biasanya muncul ketika dosen pembimbing atau supervisor atau promotor mereka mulai menanyakan, dimana posisi penelitian mereka dalam kerangka state of the art dari studi atau disiplin yang mereka geluti.

Kebingungan juga terjadi pada sebagian mahasiswa doktoral, ketika supervisor atau promotornya menanyakan hal yang sama. Mungkin kita heran, bagaimana bisa seorang kandidat doktor tidak bisa membedakan tesis dan disertasi ?  Tapi ternyata memang demikian adanya, masih banyak kandidat doktor yang belum memahami apa tujuan atau filosofi penyelenggaraan pendidikan tinggi, apa filosofi sarjana, pendidikan diploma/vocational, S-2 (master/magister) dan apa filosofi pendidikan doktoral.

Maka tak heran, apabila banyak orang melanjutkan pendidikan formalnya baik ke jenjang magister maupun doktor, sementara mereka tidak tahu untuk apa sesungguhnya mereka melakukan itu. Katakanlah, seorang pejabat di daerah, misalnya saja seorang bupati atau walikota, atau anggota DPD, Camat atau Lurah, kemudian mereka menempuh pendidikan S-3.  Maka  ketika seseorang ingin menentukan topik disertasi, maka ia harus benar-benar paham state of the art dari disiplin ilmu yang ia geluti,  agar dengan disertasinya nanti ia dapat memberi kontribusi bagi pengembangan ilmunya tersebut, karena memang demikianlah seyogianya tugas seorang kandidat doktor. Sebagai konsekuensinya tentu ia harus membaca secara lengkap, text book dasar dan advance tentang disiplin ilmunya, serta membaca ratusan jurnal terbaru tentang disiplin ilmunya, sehingga ia memiliki peta yang jelas dan benar tentang perkembangan disiplin ilmunya.

Bagi mereka, karena pemahamannya yang belum benar tentang filosofi penyelenggaraan pendidikan pascasarjana, membuat disertasi tidak ubahnya membuat skripsi sebagaimana yang pernah mereka lakukan dahulu (mungkin sudah puluhan atau belasan tahun yang lalu).  Maka tak heran apabila sangat sedikit karya ilmiah ilmuwan Indonesia yang dijadikan rujukan oleh komunitas ilmuwan dunia.

Tulisan ini akan memberikan sedikit pemahaman tentang apa sebenarnya tesis dan disertasi itu ? sehingga apabila seseorang memutuskan untuk melanjutkan pendidikan ke jenjang pascasarjana, tidak bersikap asal-asalan atau “tanggung”. Dengan memahami apa itu tesis dan disertasi, serta apa perbedaannya dengan skripsi maka diharapkan akan lahir tesis-tesis atau disertasi-disertasi dari para pelajar Indonesia yang lebih mencerahkan lagi.

Perbedaan Tesis & Disertasi
Berikut adalah pendapat mengenai  perbedaan tesis dan disertasi. Menurut salah satu pendapat Master’s Thesis adalah : You do a thorough research on a particular topic and present your discourse depending on what type of information you have collected on the subject with your views on it. Sementara PhD Thesis Dissertation: It requires your original research and adds something new to the existing literature. It usually takes many years to complete it.

Pendapat lain adalah bahwa kedua istilah itu dapat digunakan atau menggantikan satu dengan yang lainnya ( interchangeable.) Both are written discourses on a given subject. Thesis implies that original research is involved. Dissertation implies that you have looked into something and are setting down what you have found and are perhaps including your thoughts on it. Thus a Thesis is what you will write to obtain a higher degree, but a dissertation is more likely to be a small part of a first degree.

Yang lainnya: Dissertation and thesis are both used interchangeably. But they are not the same. For dissertations, one just has to collect matter from different reference materials and include ones opinions and arguments on it. But a thesis is much more than that. A thesis needs to be original research that one undertakes, though one is free to refer materials for that too.  This differentiation is used by universities around the world. In the US, a dissertation is the submission for the entire course while the thesis is for applying to masters program. In the UK, a thesis is for applying to M.Phil or Ph.D/doctoral degree while the dissertation is for some undergraduate project reports. Both types of academia based submissions require the students to extract data from all the reference material they have gathered and organize them into a neatly typed report. The typing work may take up a lot of time, if the student chooses to do it by himself. But to save time and utilize the time saved for more of research, it is advisable for students to go for Dissertation Transcription.

Terakhir: If you want to know more about dissertations and theses, you chose the right site. This article tells you about the main difference between a dissertation and thesis, which you should take into consideration.

Dissertations and theses are two types of academic writings, which should be performed by students in order to get a degree, and here is one main difference between a dissertation and thesis. A dissertation is a work, which should be performed in order to get a doctoral degree, and a thesis is a kind of work, which should be written by a student in order to get a master’s degree.

Different types of degrees require different academic writings: dissertations and theses are just for this. You should clearly understand the difference before you start writing a dissertation or thesis.
Dissertations and theses also differ in their manner of preparation. When you write your thesis project, it is possible to use someone’s research – you may study it and prove with some theoretical data, and as for a dissertation, it is necessary to make your own research. Only your research, based on your background knowledge, can be appropriate. So, try to be careful and attentive.

As you can see, it is impossible to say that a dissertation and thesis are synonyms from all sides. We can even say that one of these two notions stands a bit higher, it is a dissertation, and a thesis takes the lower rang.

The structure of dissertations and theses is the same: introductory, literary review, main body, conclusion, bibliography, and appendix. Well, may be it is necessary to put more efforts into writing a good dissertation, and a thesis can be an additional variant, which will take not much efforts, but still give you a chance to get a degree.

It is up to you what you choose: dissertation or thesis writing, now you know the differences and you are ready to make a choice.

Jadi dari kutipan diatas terlihat bahwa tesis adalah penelitian mendalam,  yang sungguh-sungguh dilakukan dengan proses  yang berasal dari berbagai informasi dan data yang dikumpulkan.   

Tesis berangkat dari suatu masalah dan bagaimana kita menyelesaikan suatu masalah tersebut dengan menggunakan pandangan dan analisis  mendalam  kita  berdasarkan ilmu, teori, puluhan jurnal yang kita pahami dan berbagai data yang kita miliki.  Sedangkan Disertasi lebih dari sekedar penelitian mendalam.

Disertasi membutuhkan originalitas ide dan melakukan penelitian sesuatu yang baru, berdasarkan puluhan bahkan ratusan makalah dan jurnal yang telah dibaca dan dipahami.  Disertasi bukan belajar penelitian, bukan hanya mendalami penelitian, tetapi lebih dari itu,  menciptakan suatu ide yang baru, menciptakan atau mengembangkan teori yang baru dalam rangka melakukan sesuatu yang bermanfaat guna mensejahterakan umat manusia dan ini butuh waktu bertahun-tahun.  
Disertasi sebaiknya dilakukan berasal dari pengembangan tesis yang telah ia lakukan sebelumnya.



 Sumber : http://www.mediaskripsi.com/beda-tesis-dan-disertasi.php

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Tembang Macapat Pangkur dan Maknanya

Tembang macapat pangkur banyak digunakan pada tembang-tembang yang bernuansa Pitutur (nasihat), pertemanan, dan cinta. Baik rasa cinta kepada anak, pendamping hidup, Tuhan dan alam semesta. Banyak yang memaknai tembang macapat pangkur sebagai salah satu tembang yang berbicara tentang seseorang yang telah menginjak usia senja, dimana orang tersebut mulai mungkur atau mengundurkan diri dari hal-hal keduniawian. Oleh karena itu sangat banyak tembang-tembang macapat pangkur yang berisi nasihat-nasihat pada generasi muda. (baca juga : Macapat Pangkur, Meninggalkan Urusan Duniawi) Salah satu contoh tembang macapat pangkur yang populer di masyarakat adalah karya KGPAA Mangkunegoro IV yang tertuang dalam Serat Wedatama, pupuh I, yakni : Mingkar-mingkuring ukara (Membolak-balikkan kata) Akarana karenan mardi siwi (Karena hendak mendidik anak) Sinawung resmining kidung (Tersirat dalam indahnya tembang) Sinuba sinukarta (Dihias penuh warna ) Mrih kretarta pakartining ilmu luhun

Bedanya Skripsi, Tesis, Disertasi, Karya Ilmiah , Makalah, Dan Paper

Karya ilmiah merupakan hasil paduan berpikir ilmiah melalui penelitian. Karya ilmiah disusun secara sistematis berdasarkan kaidah berpikir ilmiah, yang karena itu, sangat sulit dihasilkan oleh mereka yang tidak mempelajari dan memahami aturan dan prosedur keilmiahan. Karya ilmiah bertumpu pada berpikir ilmiah, yaitu: berpikir deduktif dan induktif. Adapun karya ilmiah dapat dipilah menjadi:  1. Makalah Lazimnya, makalah dibuat melalui kedua cara berpikir tersebut. Tetapi, tidak menjadi soal manakala disajikan berbasis berpikir deduktif (saja) atau induktif (saja). Yang penting, tidak berdasar opini belaka. Makalah, dalam tradisi akademik, adalah karya ilmuwan atau mahasiswa yang sifatnya paling ‘soft’ dari jenis karya ilmiah lainnya. Sekalipun, bobot akademik atau bahasan keilmuannya, adakalanya lebih tinggi. Misalnya, makalah yang dibuat oleh ilmuwan dibanding skripsi mahasiswa. Makalah mahasiswa lebih kepada memenuhi tugas-tugas pekuliahan. Karena itu, aturannya ti

HAKIKAT SHOLAT MENURUT SYEKH SITI JENAR

http://www.javalaw-bmg.blogspot.com Peliharalah shalatmu dan shalat wustha. Berdirilah untuk Allah (dalam shalat) yang khusyuk (QS Al. Baqarah / 2:238). Ini adalah penegasan dari Allah tentang kewajiban dan keharusan memelihara shalat, baik segi dzahir maupun batin dengan titik tekan khusyuk, kondisi batin yang mantap. Secara lahir, shalat dilakukan dengan berdiri, membaca Al-Fatihah , sujud, duduk dsb. Kesemuanya melibatkan keseluruhan anggota badan. Inilah shalat jasmani dan fisikal. Karena semua gerakan badan berlaku dalam semua shalat, maka dalam ayat tersebut disebut shalawaati (segala shalat) yang berarti jamak. Dan ini menjadi bagian pertama, yakni bagian lahiriah. Bagian kedua adalah tentang shalat wustha, yaitu yang secara sufistik adalah shalat hati. Wustha dapat diartikan pertengahan atau tengah-tengah. Karena hati terletak di tengah, yakni di tengah diri, maka dikatakan shalat wustha sebagai shalat hati. Tujuan shalat ini adalah untuk mendapatkan kedamaian dan