HAti adalah tempat bergeraknya ruh, dan ilmu yang mengulas tentang gerakan hati disebut Tariqah. Kerjanya berkaitan dengan 4 nama Allah, sebagaimana dengan 12 nama Dzat Allah , 4 nama tidak berhuruf dan tidak berbunyi sehingga nama-nama itu tidak dapat diucapkan :
“ Katakanlah ; Serulah Allah atau serulah ar-Rahman.
Dengan nama yang mana saja kamu seru, Dia mempunyai Asma’ al Husna (nama-nama
yang terbaik) “ ( al Isra’ : 110)
Manusia hendaknya berusaha mengetahui nama-nama Allah
karena inti dari ilmu tasawwuf, kalimat Laa IlahaIlallaah melahirkan 12 nama
Allah, setiap nama tercantum pada setiap huruf yang menyusun kalimat Laa
IlahaIlallaah dan Allah akan memberikan nama kepada setiap huruf dalam proses
kemajuan hati seseorang.
1. Laa IlahaIlallaah Tiada Tuhan kecuali Allah
2. Allah Nama Dzat
3. Huwa Dia
4. Al Haqq Yang Benar
5. Al Hayy Yang Hidup
6. Al Qayyum Yang berdiri sendiri kepadaNya segala
sesuatu bergantung
7. Al Qahhar Yang Maha berkuasa dan perkasa
8. Al Wahhab Yang Maha pemberi
9. Al Fattah Yang Maha Pembuka
10. Al Wahid Yang Satu
11. Al Ahad Yang Maha Esa
12. Al As Samad Sumber, puncak segala sesuatu
Pada setiap tingkatan ( 4 tingkatan) yang dilalaui ruh
terdapat 3 buah nama yang berbeda dengan cara inilah Allah dapat memegang hati
kekasihNya yang sedang dalam perjalanan cinta menuju kepadaNya.
“ Allah meneguhkan (iman) orang-orang yang beriman
dengan ucapan yang teguh itu dalam kehidupan di dunia dan akhirat “ ( Ibrahim :
27 )
Dalam pergerakannya ruh selalu memandang ke Alam
Malakut, alam yang identik dengan kebaikan dan dialam ini r7uh dapat melihat
surga alam malakut beserta para penghuni, cahaya dan para malaikat yang berada
di dalamnya. Dan melakukan percakapan tanpa suara dan dalam percakapan itu
pikiran akan selalu berputar mencari rahasia-rahasia atau makna dalam batin dan
setelah manusia kembali kepada Sang Pencipta, rahasia-rahasia itu akan bertahta
diakhirat yaitu surga Na’im, surga yang penuh dengan kenikmatan yang tiada
bandingnya. Tempat ruh yang paling tinggi adalah di tengah hati yaitu ‘hati
bagi hati’.
bersambung …
Komentar