Bank
 sentral memainkan peranan penting dalam mengendalikan inflasi. Bank 
sentral suatu negara pada umumnya berusaha mengendalikan tingkat inflasi
 pada tingkat yang wajar. Beberapa bank sentral bahkan memiliki 
kewenangan yang independen dalam artian bahwa kebijakannya tidak boleh 
diintervensi oleh pihak di luar bank sentral -termasuk pemerintah. Hal 
ini disebabkan karena sejumlah studi menunjukkan bahwa bank sentral yang
 kurang independen -- salah satunya disebabkan intervensi pemerintah 
yang bertujuan menggunakan kebijakan moneter untuk mendorong 
perekonomian -- akan mendorong tingkat inflasi yang lebih tinggi.
Bank sentral umumnya mengandalkan jumlah uang beredar dan/atau tingkat suku bunga sebagai instrumen dalam mengendalikan harga. Selain itu, bank sentral juga berkewajiban mengendalikan tingkat nilai tukar mata uang domestik. Hal ini disebabkan karena nilai sebuah mata uang dapat bersifat internal (dicerminkan oleh tingkat inflasi) maupun eksternal (kurs). Saat ini pola inflation targeting banyak diterapkan oleh bank sentral di seluruh dunia, termasuk oleh Bank Indonesia.
Bank sentral umumnya mengandalkan jumlah uang beredar dan/atau tingkat suku bunga sebagai instrumen dalam mengendalikan harga. Selain itu, bank sentral juga berkewajiban mengendalikan tingkat nilai tukar mata uang domestik. Hal ini disebabkan karena nilai sebuah mata uang dapat bersifat internal (dicerminkan oleh tingkat inflasi) maupun eksternal (kurs). Saat ini pola inflation targeting banyak diterapkan oleh bank sentral di seluruh dunia, termasuk oleh Bank Indonesia.

Komentar