Masih teringat jelas beberapa kejadian  kekerasan yang terjadi di negeri kita, beberapa bulan yang lalu, seperti  kasus penyerangan warga masyarakat Solo oleh sekelompok orang tertentu,  bahkan yang terakhir adalah pembubaran diskusi ilmiah Irsyad Manji di  Jakarta, sungguh tragis bila kita membaca berita-berita tersebut.   Beberapa kejadian tersebut patut kita  pertanyakan kembali, kita hidup di Negara pancasila, yang menjunjung  tinggi nilai Bhineka Tunggal Ika, memiliki kebudayaan, suku dan agama  yang berbeda-beda. Sekarang yang menjadi pertanyaan adalah layakkah kita  disebut sebagai Negara pancasila yang mengakui kebebasan setiap  warganya?   Kita semua tahu bahwa aksi kekerasan jauh lebih menakutkan,   lebih mengerikan lagi adalah ideologi radikal yang diakui oleh sebagian  kelompok tertentu terhadap suatu kebenaran yang obsolute bernama agama.  Bahkan para pelaku teror tanpa segan-segan menyebut agama melegitimasi   tindakan kekerasan yang mereka lakukan.   Para pelaku me...