Langsung ke konten utama

KISAH MALALA YOUSAFZAI

Malala Yousafzai, remaja 16 tahun yang ditembak di kepalanya oleh anggota Taliban beberapa bulan yang lalu, telah memberikan pidato di hadapan Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB). Ini adalah pidato pertamanya di hadapan masyarakat umum sejak peristiwa penembakan tersebut, dan dia mengatakan tidak akan diam menghadapi teroris.
Seorang anggota Taliban menembakkan peluru ke kepalanya ketika sedang berada di bis karena menuntut pendidikan untuk anak perempuan di Lembah Swat di Pakistan.


Malala Yousafzai mendapatkan sambutan bergemuruh berkali-kali ketika berbicara di hadapan Majelis Pemuda Perserikatan Bangsa-Bangsa di New York, Amerika Serikat.
Dia memberi pidato tersebut di hadapan hampir seribu pelajar dari seluruh dunia, dan pidatonya mendapat pujian.
Malala Yousafzai mengatakan serangan atas dirinya tidak mengubah semangatnya untuk membela pendidikan bagi anak perempuan.
"Mari kita angkat buku dan pena kita, mereka adalah senjata yang terkuat," katanya.
"Satu orang anak, satu orang guru ... bisa mengubah dunia."
Dengan mengenakan jilbab berwarna merah muda dan syal yang dimiliki oleh pemimpin Pakistan yang terbunuh, Benazir Bhutto, Malala mengatakan dia tidak ingin melakukan tindakan balas dendam atas lelaki yang menembaknya.

"Pendidikan adalah satu-satunya solusi.
"Mereka menembak teman-teman saya juga. Mereka kira peluru akan membungkam kita. Tapi mereka gagal dan dari kebungkaman, kini muncul ribuan suara.
"Para teroris berpikir mereka bisa mengubah tujuan dan ambisi saya, tapi tidak ada yang berubah dalam hidup saya kecuali ini: kelemahan, rasa takut dan rasa putus asa telah mati.
"Saya tidak membenci anggota Taliban yang menembak saya. Bahkan kalau ada senjata di tangan saya dan dia ada di hadapan saya sekarang, saya tidak akan menembaknya."
Malala Yousafzai kini telah menjadi bintang global dan menjadi kandidat untuk hadiah Nobel untuk Perdamaian.
Dia telah dinobatkan sebagai salah satu orang paling berpengaruh pada tahun 2013 oleh majalah Time dan dikabarkan mendapat kontrak senilai 3 juta dolar AS untuk sebuah buku mengenai dirinya, tapi Taliban telah jelas mengatakan dia tetap menjadi sasaran.

Pendidikan Global

Malala Yousafzai memberikan sebuah petisi yang telah ditanda tangani oleh empat juta orang untuk mendukung 57 juta anak-anak di seluruh dunia yang tidak bisa bersekolah kepada sekjen PBB, Ban Ki-moon.
Petisi tersebut memyerukan pemimpin dunia untuk mendanai guru-guru, buku dan sekolah selain mengakhiri perburuhan anak, pernikahan terlalu muda dan penyelundupan anak.
Ban Ki-moon mengatakan PBB memiliki komitmen untuk memberikan kesempatan bersekolah bagi semua anak-anak pada akhir 2015.
"Tidak boleh ada lagi guru yang takut untuk mengajar dan anak-anak takut belajar. Bersama, kita akan mengubah ini.


Referensi :  Radio Australia

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Tembang Macapat Pangkur dan Maknanya

Tembang macapat pangkur banyak digunakan pada tembang-tembang yang bernuansa Pitutur (nasihat), pertemanan, dan cinta. Baik rasa cinta kepada anak, pendamping hidup, Tuhan dan alam semesta. Banyak yang memaknai tembang macapat pangkur sebagai salah satu tembang yang berbicara tentang seseorang yang telah menginjak usia senja, dimana orang tersebut mulai mungkur atau mengundurkan diri dari hal-hal keduniawian. Oleh karena itu sangat banyak tembang-tembang macapat pangkur yang berisi nasihat-nasihat pada generasi muda. (baca juga : Macapat Pangkur, Meninggalkan Urusan Duniawi) Salah satu contoh tembang macapat pangkur yang populer di masyarakat adalah karya KGPAA Mangkunegoro IV yang tertuang dalam Serat Wedatama, pupuh I, yakni : Mingkar-mingkuring ukara (Membolak-balikkan kata) Akarana karenan mardi siwi (Karena hendak mendidik anak) Sinawung resmining kidung (Tersirat dalam indahnya tembang) Sinuba sinukarta (Dihias penuh warna ) Mrih kretarta pakartining ilmu luhun

Bedanya Skripsi, Tesis, Disertasi, Karya Ilmiah , Makalah, Dan Paper

Karya ilmiah merupakan hasil paduan berpikir ilmiah melalui penelitian. Karya ilmiah disusun secara sistematis berdasarkan kaidah berpikir ilmiah, yang karena itu, sangat sulit dihasilkan oleh mereka yang tidak mempelajari dan memahami aturan dan prosedur keilmiahan. Karya ilmiah bertumpu pada berpikir ilmiah, yaitu: berpikir deduktif dan induktif. Adapun karya ilmiah dapat dipilah menjadi:  1. Makalah Lazimnya, makalah dibuat melalui kedua cara berpikir tersebut. Tetapi, tidak menjadi soal manakala disajikan berbasis berpikir deduktif (saja) atau induktif (saja). Yang penting, tidak berdasar opini belaka. Makalah, dalam tradisi akademik, adalah karya ilmuwan atau mahasiswa yang sifatnya paling ‘soft’ dari jenis karya ilmiah lainnya. Sekalipun, bobot akademik atau bahasan keilmuannya, adakalanya lebih tinggi. Misalnya, makalah yang dibuat oleh ilmuwan dibanding skripsi mahasiswa. Makalah mahasiswa lebih kepada memenuhi tugas-tugas pekuliahan. Karena itu, aturannya ti

HAKIKAT SHOLAT MENURUT SYEKH SITI JENAR

http://www.javalaw-bmg.blogspot.com Peliharalah shalatmu dan shalat wustha. Berdirilah untuk Allah (dalam shalat) yang khusyuk (QS Al. Baqarah / 2:238). Ini adalah penegasan dari Allah tentang kewajiban dan keharusan memelihara shalat, baik segi dzahir maupun batin dengan titik tekan khusyuk, kondisi batin yang mantap. Secara lahir, shalat dilakukan dengan berdiri, membaca Al-Fatihah , sujud, duduk dsb. Kesemuanya melibatkan keseluruhan anggota badan. Inilah shalat jasmani dan fisikal. Karena semua gerakan badan berlaku dalam semua shalat, maka dalam ayat tersebut disebut shalawaati (segala shalat) yang berarti jamak. Dan ini menjadi bagian pertama, yakni bagian lahiriah. Bagian kedua adalah tentang shalat wustha, yaitu yang secara sufistik adalah shalat hati. Wustha dapat diartikan pertengahan atau tengah-tengah. Karena hati terletak di tengah, yakni di tengah diri, maka dikatakan shalat wustha sebagai shalat hati. Tujuan shalat ini adalah untuk mendapatkan kedamaian dan