WASHINGTON
DC, Dana
Moneter Internasional (IMF) mengaku melakukan kekeliruan dalam menangani paket
talangan dana internasional tahap pertama untuk Yunani.
Dalam
laporannya IMF mengatakan, terlalu optimistis terhadap asumsi pertumbuhan
ekonomi Yunani ketika menyepakati paket dengan Uni Eropa pada Mei 2010.
Dana Moneter
Internasional mengaku melanggar peraturannya sendiri terkait pemberian akses
pada situasi tertentu.
Untuk
mendapatkan akses dengan perkecualian itu, salah satu syarat yang harus
dipenuhi adalah utang publik dapat dipertahankan dalam waktu dekat.
"Bahkan
dengan diterapkannya kebijakan-kebijakan yang telah disetujui, berbagai
ketidakpastian begitu besar sehingga staf tidak mampu membuktikan bahwa utang
dapat dipertahankan dengan kemungkinan besar," kata IMF dalam laporannya.
Namun, staf IMF tetap memberikan bantuan dengan perkecualian karena muncul kekhawatiran dampak krisis di Yunani akan menyebar ke negara-negara pengguna mata uang euro dan juga berdampak buruk bagi perekonomian dunia.
Namun, staf IMF tetap memberikan bantuan dengan perkecualian karena muncul kekhawatiran dampak krisis di Yunani akan menyebar ke negara-negara pengguna mata uang euro dan juga berdampak buruk bagi perekonomian dunia.
Menurut IMF,
kreditur swasta seharusnya memikul tanggungan lebih besar tetapi hal tersebut
ditolak oleh sebagian negara pengguna mata uang euro.
Negara-negara
yang menolak mempunyai bank yang memberikan pinjaman besar kepada Yunani.
IMF juga
menyebut bahwa di masa depan, lembaga keuangan tersebut harus lebih skeptis
tentang data yang disodorkan pemerintah karena ternyata tingkat pengangguran
lebih tinggi dibanding perkiraan dan resesi lebih buruk.
refernsi; Kompas.com
Komentar