Langsung ke konten utama

Terimakasih Budi



Dear Budi,
Kamu pasti seorang lelaki yang tidak mengenaliku.
Apa kah perlu? Nanti aku beritahu selanjutnya.
Tapi aku mengenalmu dan seluruh keluargamu, semenjak duduk di bangku kelas I sekolah dasar.
Aku tak pernah tahu apa margamu, dari mana kamu bersal atau dimana kamu tinggal.
Yang pasti, kamu dan seluruh keluargamu sangat terkenal saat itu dan beberapa saat setelahnya.
Nama kalian terpampang di buku-buku pelajaran Bahasa Indonesia.

You Rocking Bud! You are a legend from my childhood :)
Bud, , , ,
Bolehkan aku menyapamu begitu? Bolehlah ya, ya, ya :’) [senyum paling manis]
Akhir-akhir ini aku gelisah bahkan kemarin malam agak susah tidur.
Ternyata setelah ditelusuri aku lupa makan, lapar!
Aku berlari membeli nasi goreng plus telor ceplok segera di depan kos.
Pada kertas koran yang membungkus nasi goreng nan berjasa itu, tercetak besar-besar namamu.
Yah, namamu Budi! Aku langsung teringat buku-buku jaman itu, lalu kemudian kamu.
Bagaimana kabarmu Bud? Ayah dan ibumu sehat-sehat saja bukan?
Lalu Ani kakakmu bagaimana kabarnya juga?
Kakakmu ada berapa sih? Wati dan Iwan itu saudaramu juga bukan?
Kamu sekarang ada dimana? Posisi? Punya twitter, FB atau blog mungkin?
Hmm, Aku penasaran melihat seperti apa wajahmu sekarang.
Terakhir kali gambar wajahmu hanya tercetak hitam putih saja, tak begitu jelas Bud.
Apakah kamu orang Ambon, Kalimantan atau blasteran sunda – prancis? Aku tak mengerti
Kemudian tolong jangan katakan padaku, kau memilih untuk menempuh jalan hidup seperti Peter-pan dan nobita yang tak pernah menjadi dewasa.
Tidak ada salahnya menjadi orang dewasa.
Oke, oke, memang sedikit ribet jadi orang dewasa Bud, tapi itulah saat yang tepat untuk kamu benar-benar merasakan hidup.
Banyak dari mereka yang sejak kecil terkenal masih terkenal sampai dewasa kok.
Aku sangat yakin kamu juga pasti bisa bahkan lebih dashyat gaungnya.
Aku dulu kadang-kadang marah kepadamu Bud! Kehadiran mu di dunia perbukuan bertahun-tahun silam begitu fenomenal.
Karena kamu, ya kamu Budi!!!
Nama-nama lain tak tersebut di buku-buku pelajaran SD  dulu, termasuk namaku yang indah ini . Huh (¬˛ ¬
Ûµ)
Tetapi sudalah Bud, mungkin itu berkatmu, bagianmu, peranmu.
Mungkin namamu mudah dilafalkan oleh seluruh siswa kelas 1 di seantero Indonesia pada waktu itu.
Aku tidak ingin membalasmu, sebab mungkin kamu juga melakukan itu karena keterpaksaan.
Segala sesuatu kan mungkin yaa..
Dan yaay!!! Aku dan mereka sudah mahir membaca serta  menulis bermula nama yang sederhana itu.
Terimakasih yaa. Terimakasih banyak untuk kamu sekeluarga :)
Ini surat cintaku untukmu Bud! Surat intro lah.
Aku harap kamu membalas agar aku bisa mengenalmu lebih jauh.
Semoga kamu belum menikah deh.
Budi, yang namanya ada di buku-buku SD jaman dulu, (buku-buku SD sekarang aku tak pernah lagi baca Bud).
Sekian dulu ya suratnya. Hari sudah semakin gelap!
Terimakasih sekali lagi dan menanti balasan dari mu :)
(mention dunks! :p)
xoxoxoxoxo,

-Your Big Fan-

Depan komputer dan sekotak kenangan – 20 Januari 2013-

P.S : Waktu dulu udah kepikiran go international belum Bud???

Referensi;  mruhulessin.wordpress.com

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Tembang Macapat Pangkur dan Maknanya

Tembang macapat pangkur banyak digunakan pada tembang-tembang yang bernuansa Pitutur (nasihat), pertemanan, dan cinta. Baik rasa cinta kepada anak, pendamping hidup, Tuhan dan alam semesta. Banyak yang memaknai tembang macapat pangkur sebagai salah satu tembang yang berbicara tentang seseorang yang telah menginjak usia senja, dimana orang tersebut mulai mungkur atau mengundurkan diri dari hal-hal keduniawian. Oleh karena itu sangat banyak tembang-tembang macapat pangkur yang berisi nasihat-nasihat pada generasi muda. (baca juga : Macapat Pangkur, Meninggalkan Urusan Duniawi) Salah satu contoh tembang macapat pangkur yang populer di masyarakat adalah karya KGPAA Mangkunegoro IV yang tertuang dalam Serat Wedatama, pupuh I, yakni : Mingkar-mingkuring ukara (Membolak-balikkan kata) Akarana karenan mardi siwi (Karena hendak mendidik anak) Sinawung resmining kidung (Tersirat dalam indahnya tembang) Sinuba sinukarta (Dihias penuh warna ) Mrih kretarta pakartining ilmu luhun

HAKIKAT SHOLAT MENURUT SYEKH SITI JENAR

http://www.javalaw-bmg.blogspot.com Peliharalah shalatmu dan shalat wustha. Berdirilah untuk Allah (dalam shalat) yang khusyuk (QS Al. Baqarah / 2:238). Ini adalah penegasan dari Allah tentang kewajiban dan keharusan memelihara shalat, baik segi dzahir maupun batin dengan titik tekan khusyuk, kondisi batin yang mantap. Secara lahir, shalat dilakukan dengan berdiri, membaca Al-Fatihah , sujud, duduk dsb. Kesemuanya melibatkan keseluruhan anggota badan. Inilah shalat jasmani dan fisikal. Karena semua gerakan badan berlaku dalam semua shalat, maka dalam ayat tersebut disebut shalawaati (segala shalat) yang berarti jamak. Dan ini menjadi bagian pertama, yakni bagian lahiriah. Bagian kedua adalah tentang shalat wustha, yaitu yang secara sufistik adalah shalat hati. Wustha dapat diartikan pertengahan atau tengah-tengah. Karena hati terletak di tengah, yakni di tengah diri, maka dikatakan shalat wustha sebagai shalat hati. Tujuan shalat ini adalah untuk mendapatkan kedamaian dan

Surat Penawaran Jasa Desain Grafis

SURAT PENAWARAN JASA Banyumas, 27 September 2013 Nomor             :    27/EM/offr/2013 Lampiran          :   1 CD contoh hasil kerja Perihal            :   Penawaran Jasa Desain Grafis Kepada, Yth. PT   Selaras Sentosa Jl S. Parman Purwokerto Selatan Dengan hormat, Kami, CV Elsa Advertising, adalah perusahaan multimedia yang bergerak di bidang desain grafis dan percetakan. Kami menerima desain grafis mulai dari desain logo, pamflet, flyer, poster, x banner dan lain-lain, juga menyediakan jasa printing untuk kebutuhan periklanan. Apabila perusahaan Bapak membutuhkan desain logo ataupun desain banner sekaligus cetak, kami siap membantu perusahaan anda. Kepuasan pelanggan merupakan tujuan kami bekerja dan kami akan buktikan semua itu jika Bapak berkenan mempercayakan desain dan printing melalui layanan kami. Garansi jika belum puas boleh direvisi tanpa batas selama hasil design belum dicetak. Demikian surat penawaran ini kami ajukan. Dan