Langsung ke konten utama

Sajak orang gila


SAJAK ORANG GILA

I
aku bukan orang gila, saudara tapi anak-anak kecil mengejek orang-orang tertawa
ketika kukatakan kepada mereka: aku temanmu beberapa anak berlari ketakutan
yang lain tiba melempari batu
II
aku menangis di bawah trembesi
di atas dahan kudengar seekor burung bemyanyi anak-anak berkata: lucu benar orang gila itu sehari muput menangis tersedu-sedu
orang-orang yang lewat di jalan
berkata pelan: orang itu sudah jadi gila sebab terlalu berat menafsir makna dunia
III
sekarang kususuri saja sepanjang jalan raya
sambil bemyanyi: aku bukan orang gila
lewat pintu atau lewat jendela
nampak orang-orang menggelengkan kepala mereka: kasihan orang yang dulu terlampau sabar itu
roda berputar, dan is jadi begitu
IV
kupukul tong sampah dan tiang listrik kunyanyikan lagu-lagu tentang lapar yang menarik kalau hari ini aku tak makan lagi
jadi genap sudah berpuasa dalam tiga hari
tapi pasar sudah sepi, sayang sekali tak ada lagi yang memberikan nasi ke mana aku mesti pergi, ke mana lagi
V
orang itu sudah lama gila, kata mereka tapi hari ini begitu pucat tampaknya apa kiranya yang telah terjadi padanya
akan kukatakan pada mereka: aku tidak gila! aku orang lapar, saudara
VI
kudengar berkata seorang ibu:
jangan kalian ganggu orang gila itu, anakku nanti kalian semua diburu
orang kota semua telah mengada-ada, aduhai menuduhku seorang yang sudah gila
aku toh cuma menangis tanpa alasan tertawa-tawa sepanjang jalan
dan lewat jendela, tergeleng kepala mereka kurus benar sejak ia jadi gila.

Yogyakarta, ’61
(Sastra, No.7 Th.1, November 1961)


Komentar

Postingan populer dari blog ini

Bedanya Skripsi, Tesis, Disertasi, Karya Ilmiah , Makalah, Dan Paper

Karya ilmiah merupakan hasil paduan berpikir ilmiah melalui penelitian. Karya ilmiah disusun secara sistematis berdasarkan kaidah berpikir ilmiah, yang karena itu, sangat sulit dihasilkan oleh mereka yang tidak mempelajari dan memahami aturan dan prosedur keilmiahan. Karya ilmiah bertumpu pada berpikir ilmiah, yaitu: berpikir deduktif dan induktif. Adapun karya ilmiah dapat dipilah menjadi:  1. Makalah Lazimnya, makalah dibuat melalui kedua cara berpikir tersebut. Tetapi, tidak menjadi soal manakala disajikan berbasis berpikir deduktif (saja) atau induktif (saja). Yang penting, tidak berdasar opini belaka. Makalah, dalam tradisi akademik, adalah karya ilmuwan atau mahasiswa yang sifatnya paling ‘soft’ dari jenis karya ilmiah lainnya. Sekalipun, bobot akademik atau bahasan keilmuannya, adakalanya lebih tinggi. Misalnya, makalah yang dibuat oleh ilmuwan dibanding skripsi mahasiswa. Makalah mahasiswa lebih kepada memenuhi tugas-tugas pekuliahan. Karena itu, aturanny...

CONTOH SURAT PERJANJIAN INVESTASI PROFIT SHARING

SURAT PERJANJIAN INVESTASI PROFIT SHARING No. Kontrak: 007/INSTANFOREX/SAHAYA-INVESTA/VI/2012 Kami yang bertanda tangan di bawah ini: I.       Nama   Perusahaan : ....................................................................................             Alamat                         : ....................................................................................   .................................................................................... Telepon                      : .................................................................................... Bank account            : .................

HAKIKAT SHOLAT MENURUT SYEKH SITI JENAR

http://www.javalaw-bmg.blogspot.com Peliharalah shalatmu dan shalat wustha. Berdirilah untuk Allah (dalam shalat) yang khusyuk (QS Al. Baqarah / 2:238). Ini adalah penegasan dari Allah tentang kewajiban dan keharusan memelihara shalat, baik segi dzahir maupun batin dengan titik tekan khusyuk, kondisi batin yang mantap. Secara lahir, shalat dilakukan dengan berdiri, membaca Al-Fatihah , sujud, duduk dsb. Kesemuanya melibatkan keseluruhan anggota badan. Inilah shalat jasmani dan fisikal. Karena semua gerakan badan berlaku dalam semua shalat, maka dalam ayat tersebut disebut shalawaati (segala shalat) yang berarti jamak. Dan ini menjadi bagian pertama, yakni bagian lahiriah. Bagian kedua adalah tentang shalat wustha, yaitu yang secara sufistik adalah shalat hati. Wustha dapat diartikan pertengahan atau tengah-tengah. Karena hati terletak di tengah, yakni di tengah diri, maka dikatakan shalat wustha sebagai shalat hati. Tujuan shalat ini adalah untuk mendapatkan kedamaian dan ...