Rumi mengatakan, sekiranya ia tidak ada, langit dan para malaikat  tidak akan memiliki tempat; sekiranya ia tidak ada, maka bumi tidak akan  menumbuhkan tumbuh-tumbuhan dan mengembangkan bunga melati  Ia dalam pembicaraan Rumi adalah sosok insan kamil atau manusia  sempurna yang telah mencapai derajat yang paling tinggi dari kemanusiaan  dan kesempurnaan dirinya dari seluruh makhluk dan mengatasi makhluk  lainnya. Ia adalah insan kamil.   Pembicaraan mengenai insan kamil adalah pembicaraan yang menjadi titik  tolak dalam pembicaaraan tentang ciptaan-ciptaaan Allah Swt khususnya  dalam dunia tasawuf dan filsafat Islam. Karena itu pembicaraan mengenai  insal kamil pada khazanah irfan adalah sisi batin dari manusia.  Ada dua karya besar yang berbicara mengenai insan kamil. Pertama,  al-Insan al-Kamil fi Ma’rifah al-Awakhir wa al-Awail karya Syekh Abdul  Karim bin Ibrahim al-Jili (1366-1430 M) dan al-Insan al-Kamil karya  Azizuddin Nasafi.  Dalam dunia tasawuf, eksistensi selain Allah...