Adam dan Hawa kemudian turun dari Surga menuju ke bumi dan mempelajari cara
hidup baru yang berbeda jauh dengan keadaan hidup di surga. Mereka harus
menempuh kehidupan sementara dengan beragam suka dan duka sambil terus
menghasilkan keturunan yang beraneka ragam bentuknya.
Menurut kisah Adam diturunkan di Safa (Srilanka) dipuncak bukit Sri Pada dan Hawa diturunkan di Marwa. Mereka akhirnya bertemu kembali di Jabal Rahmah setelah 40 hari berpisah. Setelah bersatu kembali, konon Adam dan Hawa menetap di Srilanka, karena menurut kisah daerah Srilanka nyaris mirip dengan keadaan surga. Di tempat ini ditemukan jejak kaki Adam yang berukuran raksasa.
Di bumi pasangan Adam dan Hawa bekerja keras mengembangkan keturunan. Keturunan pertama mereka ialah pasangan kembar Qabil dan Iqlima, kemudian pasangan kedua Habil dan Labuda. Setelah keempat anaknya dewasa, Adam mendapat petunjuk agar menikahkan keempat anaknya secara bersilangan, Qabil dengan Labuda, Habil dengan Iqlima.
Namun Qabil menolak karena Iqlima jauh lebih cantik dari Labuda. Adam kemudian menyerahkan persolan ini kepada Allah dan Allah memerintahkan kedua putra Adam untuk berkurban. Siapa yang kurbannya diterima, ialah yang berhak memilih jodohnya. Untuk kurban itu, Habil mengambil seekor kambing yang paling disayangi di antara hewan peliharaannya, sedang Qabil mengambil sekarung gandum yang paling jelek dari yang dimilikinya. Allah menerima kurban dari Habil, dengan demikian Habil lebih berhak menentukan pilihannya.
Dan Menurut Ibnu Abbas ada beberapa spesifikasi tanah yang digunakan untuk membuat manusia (Adam) sebagai berikut:
• Kepala Adam dari tanah Baitul Muqadis : tempat otak dan akal manusia
• Telinga Adam dari tanah bukit Tursina: karenanya menjadi alat pendengar
• Dahi Adam dari tanah Iraq: karenanya tempat bersujud pada Allah
• Muka Adam dari tanah Aden: karenanya menjadi tempat berhias dan kecantikkan
• Gigi Adam dari tanah telaga Al Kautsar: tempat untuk manis-manis
• Tangan kanan Adam dari tanah Ka’bah: untuk mencari nafkah dan bekerja
• Tangan kiri Adam dari tanah Paris: untuk bersuci cebok (istinjak).
• Kemaluan Adam dari tanah Babylonia: tempat birahi dan tipu daya syaiton untuk membimbing manusia menuju dosa.
• Hati Adam dari tanah surga Firdaus: sebagai tempat iman, keyakinan, dan ilmu
• Lidah Adam dari tanah Tha’if: tempat untuk mengucap kalimat syahadat dan berdoa.
Menurut kisah Adam diturunkan di Safa (Srilanka) dipuncak bukit Sri Pada dan Hawa diturunkan di Marwa. Mereka akhirnya bertemu kembali di Jabal Rahmah setelah 40 hari berpisah. Setelah bersatu kembali, konon Adam dan Hawa menetap di Srilanka, karena menurut kisah daerah Srilanka nyaris mirip dengan keadaan surga. Di tempat ini ditemukan jejak kaki Adam yang berukuran raksasa.
Di bumi pasangan Adam dan Hawa bekerja keras mengembangkan keturunan. Keturunan pertama mereka ialah pasangan kembar Qabil dan Iqlima, kemudian pasangan kedua Habil dan Labuda. Setelah keempat anaknya dewasa, Adam mendapat petunjuk agar menikahkan keempat anaknya secara bersilangan, Qabil dengan Labuda, Habil dengan Iqlima.
Namun Qabil menolak karena Iqlima jauh lebih cantik dari Labuda. Adam kemudian menyerahkan persolan ini kepada Allah dan Allah memerintahkan kedua putra Adam untuk berkurban. Siapa yang kurbannya diterima, ialah yang berhak memilih jodohnya. Untuk kurban itu, Habil mengambil seekor kambing yang paling disayangi di antara hewan peliharaannya, sedang Qabil mengambil sekarung gandum yang paling jelek dari yang dimilikinya. Allah menerima kurban dari Habil, dengan demikian Habil lebih berhak menentukan pilihannya.
Dan Menurut Ibnu Abbas ada beberapa spesifikasi tanah yang digunakan untuk membuat manusia (Adam) sebagai berikut:
• Kepala Adam dari tanah Baitul Muqadis : tempat otak dan akal manusia
• Telinga Adam dari tanah bukit Tursina: karenanya menjadi alat pendengar
• Dahi Adam dari tanah Iraq: karenanya tempat bersujud pada Allah
• Muka Adam dari tanah Aden: karenanya menjadi tempat berhias dan kecantikkan
• Gigi Adam dari tanah telaga Al Kautsar: tempat untuk manis-manis
• Tangan kanan Adam dari tanah Ka’bah: untuk mencari nafkah dan bekerja
• Tangan kiri Adam dari tanah Paris: untuk bersuci cebok (istinjak).
• Kemaluan Adam dari tanah Babylonia: tempat birahi dan tipu daya syaiton untuk membimbing manusia menuju dosa.
• Hati Adam dari tanah surga Firdaus: sebagai tempat iman, keyakinan, dan ilmu
• Lidah Adam dari tanah Tha’if: tempat untuk mengucap kalimat syahadat dan berdoa.
Komentar