Langsung ke konten utama

SILSILAH DAN SEJARAH MARGA BATAK DARI RAJA BATAK

Rasa ingin tahu saya tentang sejarah Negeri Nusantara yang tersebar diseluruh wilayah Indonesia, Suku Batak sangat jarang saya temui dipulau Jawa namun saat saya hijrah ke Sumatera disini banyak sekali saya bertemu dengan orang dengan suku,budaya dan bahasa yang beraneka ragam. Meskipun sudah hampir 9 tahun saya disini tetapi bahasa Batak masih belum dapat kupahami dengan baik, berbeda dengan bahasa Melayu, Minang, Sunda, Betawi, yang dengan cepat dapat kupahami dalam berkomunikasi sehari-hari baik dilingkungan kampus maupun dilingkungan kerja. dalam kesempatan kali ini kita akan melihat Silsilah sejarah marga batak dari Raja Batak. Semoga bermanfaat dan menambah cakrawala kita semua.



Pembagian utama Si RAJA BATAK  :
  1. Guru Tateabulan
  2. Raja Isumbaon
Belahan yang dinamakan LOTUNG, yang mencakup kelompok suku yang sebenernya, yaitu Himpunan BORBOR, dan juga sejumlah marga yang lebih kecil, berasal dari Guru Tateabulan.
Yang dinamakan belahan SUMBA yang ke dalamnya termasuk sisa kelompok suku dan marga lainnya, berasal dari Raja Isumbaon.
Yang termasuk BELAHAN LOTUNG ada 5 yaitu :
  1. Raja biakbiak
  2. Saribu Raja
    Mempunyai 3 Kelompok yaitu
    1. LONTUNG
    2. BORBOR
    3. BABIAT
  3. Limbong Mulana
    Mempunyai 1 Kelompok yaitu Limbong (Habeahan)
  4. Sagala Raja
    Mempunyai 1 kelompok yaitu Sagala
  5. Malau Raja
    Mempunyai 4 kelompok yaitu
    1. Paseraja – Malau
    2. Manik
    3. Ambarita
    4. Gurning
Rupanya, raja Biakbiak pergi ke Aceh. Tidak diketahui, apakah ia meninggalkan keturunan.
Limbong pada pokoknya mendiami suatu lembah di sebelah selatan penggung gunung, yang menghubungkan Pusuk Buhit dengan tanah datar, dan Sagala Raja Lembah yang ke arah utara punggung gunung.
Malau Raja tersebar di kawasan sekeliling Pangururan (pulau dan tanah diseberangnya), dan dengan memakai nama Damanik, ia adalah marga yang memerintah di wilayah swapraja Siantar di Sumatera Timur.
Belahan SUMBA meliputi :
  1. Tuan Sori – mangaraja
    mempunyai 3 kelompok :
    1. Nai Ambaton
    2. Nai Rasaon (R.Mangarerak)
    3. Nai Suanon(Tuan Sorbadibanua)
  2. Raja ni Asiasi
Pertama saya akan membahas tentang pembagian Belahan LONTUNG :
  1. LONTUNG
    Yang mempunyai anak meliputi :
    1. Situmorang
      Mempunyai anak :
      1. Lumban Pande
      2. Lumban Nahor
      3. Suhut ni Huta
      4. Siringoringo
        Mempunyai anak :
        1. Lumban Toruan
        2. Sipangpang
        3. Rumapea
      5. Sitohang uruk
      6. Sitohang tonga – tonga
      7. Sitohang toruan (Lumban Gaol)
    2. Sinaga
      Mempunyai anak :
      1. Bonor
        Mempunyai anak :
        1. Sidahan Pitu
        2. Nadiheong
      2. O. Ratus
      3. Uruk
    3. Pandiangin
      Mempunyai anak :
      1. R. Humitap (Pandiangin)
        Mempunyai anak :
        1. Toga Pande
        2. Lumban Uruk
        3. Suhut ni Huta
        4. Lumban Toruan
      2. R. Sumonang
        Mempunyai anak :
        1. R. Gultom
        2. Sidari(Harianja)
        3. Pakpahan
        4. Sitinjak
    4. Nainggolan
      Mempunyai anak:
      1. Ruma Hombar
        Mempunyai anak :
        1. Lumban Tungkup
          Dibagi :
          1. Ruma Hombar
          2. Lumban Raja
        2. Lumban Nahor
        3. Huta Balian
        4. Lumban Siantar
      2. Si Batu
        Mempunyai anak :
        1. Parhusip
        2. Batuara
        3. Siahaan
        4. Ampapaga
    5. Simatupang
      Mempunyai anak :
      1. Sitoga Torop (Siborutorop)
      2. Sianturi
      3. Siburian
    6. Aritonang
      Mempunyai anak :
      1. Ompu Sunggu
      2. Rajagukguk
      3. Simaremare
    7. Siregar
      Mempunyai anak :
      1. Silo
      2. Dongoran
      3. Silali
        Mempunyai anak :
        1. Ritonga
        2. Sormin
      4. Siagian
    Keempat marga ‘induk’ pertama dari Limbong bermukim di Samosir Selatan Situmorang dan juga di wilayah – wilayah Sabulan dan Janjiraja, yang terletak berhadapan dengan tanah di seberangnya Pandiangin. Sebagian dari Situmorang mendiami wilayah – wilayah Lintong dan Parbuluan Ritonga; keduanya berada di dataran tinggi sebelah barat Gunung Pusuk Buhit; Dari Pandiangin, sebagian dari keempat marga R. Sumonang (Samosir) pindah ke Habinsaran Selatan kira – kira di sekeliling Pangaribuan Sinaga, dan dari sana pergi ke Pahae Timur Ritonga. Satu cabang dari Nainggolan dapat juga ditemukan disana. Satu kombinasi dari bagian – bagian Situmorang dan Nainggolan bisa dijumpai di Pusuk.
    Ketiga marga ‘induk’ terakhir dari LONTUNG menetap dikawasan pantai danau dekat Muara Simatupang dan Aritonang, masing – masing menduduki wilayahnya sendiri, dan juga di pulau kecil bernama PULO yang terletak diseberangnya. Siregar pergi ke Muara dari wilayah kecil Siregar yang terletak di Sigaol yang lain – lainnya langsung pergi ke sana dari Urat di Samosir. Pecahan – pecahan Simatupang dan Aritonang pergi ke pinggiran Dataran Tinggi Humbang yang berbatasan dengan Muara, tempat mereka menduduki wilayah – wilayah Paranginan dan Huta Ginjang. Pecahan – pecahan Siregar berjalan melalui Humbang menuju Habinsaran Selatan Sinaga, dan dari sana pergi ke Sipirok Silali dan dolok (dimana terdapat marga Ritonga dan Sormin) dan ke Pahae Timur (wilayah – wilayah Onan Hasang dan Simangumban). Satu kelompok kecil Siregar dapat juga ditemukan antara Laguboti dan Porsea (Tuan Dibangarna)
  2. BORBOR
    Mempunyai anak :
    1. Tuan Bala Sanuhu
      Mempunyai anak :
      1. Rimbang Sudara
        Mempunyai anak :
        1. Pongpang
        2. Bala Saribu
          Mempunyai anak :
          • Datu Datu(Pasaribu)
            Mempunyai anak :
            1. Sariburaja(Pasaribu)
            2. Batubara
            3. Parapat
            4. Tarihoran
            5. Matondang
            6. Saruksuk
          • Sahang Maima, Sipahutar
        3. Harahap
        4. Tanjung
        5. Pusuk
        6. D. Pulungan
          Mempunyai anak :
          • Pulungan
          • Lubis
        7. Nahulu
      2. Sahang Mataniari
        Mempunyai anak :
        1. Simargolang
        2. Rambe
    Borbor bisa ditemukan tersebvar di seluruh Tapanuli. Keterangan – keterangan mengenai pohon silsilah dan jalan perserakan dari anggota di sana sini cukup banyak mengandung perbedaan.
    Pasaribu dan Lubis dapat ditemukan di Haunatas (dekat Laguboti Sipaettua) dan di wilayah – wilayah Pasaribu dan Lubis yang berada di Habinsaran Tengah Sinaga, dan sepanjang yang opung saya tau, Lubis ada juga di Mandailing Selatan, Pasaribu di Simanosor (Sibolga Selatan) dan Barus Hulu.
    Marga, begitu kisahnya secara bersama – sama merupakan kelompok Daulae di Padang Lawas, Angkola Selatan, Sibolga Selatan dan diantara tempat – tempat lain, di Mandailing sebagai marga penumpang.
    Pada mulanya Sipahutar menempati wilayah kecil dengan nama yang sama di Humbang Timur dari mana dia diusir olehmarga Silitonga(Pohan) lantas dia bergerak ke Pagar Batu, Silindung dan Habinsaran.
    Di Angkola Tengah dan Padang Bolak Harahaplah marga yang berkuasa; di Kuria Batang Toru di Angkola Utara dan di Kuria Sayur Matinggi di Angkola Selatan, Pulungan.
    Rambe merupakan marga yang memerintah di beberapa wilayah Dolok Timur.
Yang Kedua saya akan menjelaskan Belahan SUMBA :
  1. Nai Ambaton
    Mempunyai anak :
    1. Simbolon
      Mempunyai anak :
      1. Tunggul Sibisa
        Mempunyai anak :
        • Simbolon Altong
        • Simbolon Tuan
        • Simbolon Pande
        • Simbolon Panihai
      2. Suhut ni Huta
        Mempunyai anak :
        • Suhut ni Huta(Nai Ambaton di Hulu Barus)
        • Sirimbang
        • Hapotan
    2. Munte
      Mempunyai anak :
      1. Sitanggang
        Mempunyai anak :
        • Sitanggang Bau
        • Sitanggang Lipan
        • Sitanggang Upar
        • Sitanggang Silo
      2. Sigalingging
        Mempunyai anak :
        • Simanik
        • Uruk
        • Marhabang
        • Lali
    3. Tambatua
      Mempunyai anak :
      1. Rumabolon
      2. Ruma Ganjang
        Mempunyai anak :
        • Gr. Sotindion
          Mempunyai anak :
          • Sidabutar
          • Sijabat
          • Sidari
          • Sidabalok
        • Gr. Sijouon
          Mempunyai anak :
          • Turnip
          • Sidauruk
          • Sitio
        • Gr. Saoan
        • Gr. Solaosom
          Mempunyai anak : Sialagan
        • Datu Ronggur
          Mempunyai anak : Sinapitu
        • Raja Tamba
          Mempunyai anak : Tamba
      3. Ruma Horbo
    4. Saragitua
      Mempunyai anak :
      1. O. Tuan Binur
        Mempunyai anak :
        • Saeng
        • Simalanggo
        • Nadeak
        • Simarmata
      2. Saragi
        Mempunyai anak :
        • Sidabungke
        • Saragi Napitu
      3. Tarigan
    5. Sinahampung
    Marga Simbolon dan Munte, bersama dengan Saragitua, tersebar di wilayah – wilayah Samosir Barat. Pecahan – pecahan dari Simbolon dan Sigalingging ada juga yang pergi menuju Si Onom Hudon dan Siambaton di Barus Hulu; Sigalingging juga pergi ke Salak, tempat sebagian mereka membertuk marga sendiri.
    Tambatua pada mulanya pergi ke wilayah Tamba di daratan Pandiangin. Raja Tamba menetap disana, tetapi yang selebihnya pergi ke Saamosir Timur Laut Pandiangin dan menyebar di wilayah itu.
    Saragi menjadi marga yang memerintah di wilayah swapraja Raya di Pantai Timur Sumatera, tempat ia bercabang – cabang secara terpisah. Ia juga menduduki sebuah daerah kecil ditengah wilayah swapraja Siantar.
  2. Nai Rasaon
    Mempunyai anak :
    1. Raja Mangarerak
      Mempunyai anak :
      1. Manurung
        Mempunyai anak :
        • Huta gurgur
        • Huta Gaol
        • Simanoroni
      2. Sitorus
        Mempunyai anak :
        • Sitorus
          Mempunyai anak :
          • Pane
          • Dorling
          • Boltok
        • Sirait
          Mempunyai anak :
          • Siahaan
          • Siagian
        • Butar – butar
          Mempunyai anak :
          • Simananduk
          • Simananti
      3. Purba
      4. Tanjung – Sigulang batu
    Dari kelompok suku marga Manurung, Sitorus, Sirait, dan Butarbutar menduduki seluruh Uluan dalam Kelompok kecil.
    Sebagian Sitorus menduduki wilayah kecil Sitorus di tengah – tengah kelompok Pohan: dari sana cabang – cabangnya memencar ke sekitar Parsoburan, dan di sana antara lain dikenal nama Pane.
    Marga Purba dan Tanjung bisa ditemukan di Pantai Timur Sumatera dan Tanah Karo.
  3. Nai Suanon (Tuan Sorbadibanua)
    Mempunyai anak :
    1. Sibagot ni Pohan
      Mempunyai anak :
      1. Tuan Sihubil
        Mempunyai anak :
        • Tampubolon
        • Silaen
        • Baringbing
      2. Tuan Somanimbil
        Mempunyai anak :
        • Siahaan
        • Simanjuntak
          Mempunyai anak :
          • Nasution
          • Dalimunte
        • Hutagaol
      3. Tuan Dibangarna
        Mempunyai anak :
        • Panjaitan(Dairi)
        • Silitonga
        • Siagian(Pardosi)
        • Sianipar
      4. Sonak Malela
        Mempunyai anak :
        • Simangunsong
        • Marpaung
        • Napitupulu
      Seluruh kelompok Pohan tersebar di Toba Holbung, Humbang sebelah Timur dan di daerah Teluk Porsea, juga di bagian Utara Habinsaran. Bagian – bagian dari kebanyakkan marga itu ditemukan di daerah itu, baik dalam wilayah terpisah maupun dalam bentuk gabungan.
      Bagian – bagian kecil dengan memakai nama Pohan, juga memerintah di Kuria Barus Mudik dan di Kuria Anggoli. Di Mandailing Utara dan Batang Natal, Nasutionlah marga yang memerintah. Dalimunte terdapat di Angkola Selatan. Kedua marga ini dikatakan termasuk kekelompok suku itu.
    2. Sipaettua
      Mempunyai anak :
      1. Pardungdang
        Mempunyai anak :
        • Pangaribuan
        • Hutapea
      2. Pangulu Ponggok
        Mempunyai anak :
        • Hutahaean
        • Aruan
        • Hutajulu
      3. Partano
        Mempunyai anak :
        • Sibarani (Sarumpaet)
        • Sibuea
      Kelompok suku ini menempati kawasan sekitar Laguboti, hidup sendiri – sendiri, atau dalam bentuk gabungan. Sepanjang yang saya ketahui, tidak ada perserakan di tempat lain.
    3. Silahisabungan
      Mempunyai anak :
      1. Sihaloho
        Mempunyai anak :
        • Sinaborno
        • Sinapuran
        • Sinapitu
        • Masopang
      2. Situngkir
        Mempunyai anak :
        • Sipakar
        • Sipayung
      3. Sondi
        Mempunyai anak :
        • Ruma Sondi
        • Ruma Sigap
      4. Sinabutar
      5. Sinabariba
      6. Sinabang
      7. Pintubatu
        Mempunyai anak :
        • Doloksaribu
        • Sinurat
        • Nadapdap
      8. Tambunan
        Mempunyai anak :
        • Lumbanpea
        • Baruara
        • Lumban Gaol
      9. Turgan
      Kelompok suku ini tidak mempunyai kawasan sendiri, tempat bagian – bagiannya hidup bersama. Ia menyebar ke seluruh Tapanuli Utara, sementara cabang – cabang besar juga bisa ditemukan di Pantai Timur(Khususnya di tanah Karo), kadang kadang dengan nama lain.
      Puak – puak dari kelompok ini terutama dijumpai di wilayah – wilayah Silalahi dan Paropo di Pantai Danau Toba(Tanah leluhurnya yang semula); di wilayah – wilayah Parbaba dan Tolping di Samosir Utara; di wilayah – wilayah Tinambun, Doloksaribu dan di banyak tempat lain di Uluan, tempat mereka kadang – kadang tinggal sebagai marga penumpang; di wilayah Naiborhu dekat Porsea; di wilayah – wilayah Tambunan dan Pagar Batu dekat Balige; di wilayah Sigotom dekat Sipahutar; dan juga di Tuka, Sibolga Utara.
    4. Si Raja Oloan
      Mempunyai anak :
      1. Naibaho
        Mempunyai anak :
        • Siahaan
        • Sitangkarean
        • Sidauruk
        • Hutaparik
        • Siagian
      2. Sihotang(Sigodangulu)
        Mempunyai anak :
        • Sipardabuan Uruk
        • Sorganimusu
        • Sitorban dolok
        • Sirandos
        • Simarsolit
        • Sihotang Hasugian
        • Lumbang Batu
      3. Bakkara
      4. Sinambela
      5. Sihite
      6. Simanullang
      Naibaho menempati wilayah kecil dekat Panguruan; Sihotang menempati wilayah dengan nama yang sama di daratan. Keduanya menyebar ke Negeri Dairi; Sihotang juga ke Barus Hulu.
      Bakkara, Sinambela, Sihite dan Simanullang bermukim di daerah leluhur. Dua yang disebut belakangan ada juga di Humbang dan Barus Hulu. Sihite juga merupakan bagian dari wilayah si Ualu Ompu yang kecil dekat Tarutung.
    5. Toga Sumba
      Mempunyai anak :
      1. Sihombing
        Mempunyai anak :
        • Silaban
          Mempunyai anak :
          • Sitio
          • Siponjot
        • Lumban Toruan
          Mempunyai anak :
          • Huta Gurgur
          • Huriara
        • Nababan
          Mempunyai anak :
          • Dolok
          • Toruan
        • Hutasoit
      2. Simamora
        Mempunyai anak :
        • Purba
          Mempunyai anak :
          • Pantom Hobol
          • Parhorbo
          • Sigulang batu
        • Manalu
          Mempunyai anak :
          • Mangararobean
            Mempunyai anak :
            • Sorimunggu
            • Ruma Gorga
            • Sigukguhi
            • Ruma Ijuk
            • Ruma Hole
          • Mangaradolok
            Mempunyai anak :
            • Paruma
            • Pareme
            • Datu Napunjung
            • Datu Soburion
            • Tongkot Manodo
        • Debataraja
          Mempunyai anak :
          • Babiat Naingol
          • Sampetua
          • Gaja Marbulang
        • Rambe
        Kelompok Sihombing menduduki daerah Toga Sumba. Masing – masing dari keempat marga(Cabang – cabangnya belum menjadi marga yang terpisah) menempati wilayahnya sendiri dan hidup bergabung dengan bagian – bagian dari yang lainnya. Sebagian dari kelompok ini memencar ke Pahae Barat Daya.
        Kelompok Simamora menduduki daerah Togu Sumba. Puak puak dari ketiga marga yaitu Purba, Manalu dan Debataraja (cabang – cabang mereka belum menjadi marga terpisah) menduduki wilayah mereka sendiri dan hidup bergabung dengan bagian – bagian dari yang lainnya. Marga Rambe menempati satu wilayah dengan nama yang sama di Barus Hulu bersama bagian – bagian dari ketiga marga lainnya.
        Hampir semua puak dari Simamora dan Sihombing(kecuali Rambe) menempati wilayah kecil Tipang dekat Bakkara, sementara Simamora juga ada di Bakkara sendiri, tempat ia pergi ke dataran tinggi Humbang. Dia juga merupakan satu dari bagian – bagian wilayah Si Ualo Ompu dekat Tarutung.
    6. Togu Sobu(Hasibuan)
      Mempunyai anak :
      1. Sitompul
      2. R Hasibuan
        Mempunyai anak :
        1. Guru Mangaloksa si opat Pisoran
          Mempunyai anak :
          • Hutabarat
            Mempunyai anak :
            • Hapoltahan
            • Sisunggulon
            • Hutabarat Pohan
              Mempunyai anak :
              • Parbaju
              • Partali
          • Panggabean
            Mempunyai anak :
            • Lumban Ratus
            • Simorangkir
            • Lumban Siagian
          • Hutagalung
            Mempunyai anak :
            • Miralopak
              Mempunyai anak :
              • Harean
              • Napitupulu
            • R.Inaina
              Mempunyai anak :
              • Inaina
              • Dasopang
              • Botung
          • Huta Toruan
            Mempunyai anak :
            • Hutapea
            • Lumban Tobing
        2. Guru Hinobaan
          Mempunyai anak : Hasibuan
      Toga Sobu memiliki daerah Leluhur di Lembah Silindung kecuali keturunan Guru Hinobaan yang hanya bisa ditemukan di wilayah Hasibuan yang berada di Tanjung Sigaol.
      Marga Sitompul, Hutabarat, Panggabean, Hutagalung dan Hutatoruan menduduki wilayah mereka sendiri, mereka bergabung di hanya di wilayah POagar Batu yang baru dibentuk kira – kira 1880 dan berada di pinggiran kelompok suku Naipospos. Beberapa Marga juga menjadi bagian dari wilayah Si Ualo Ompu dekat Tarutung. Setiap Kuria di bagian Utara Sibolga termasuk ke dalam salah satu marga Sobu.
      Hutagalung juga menyebar ke Padang Lawas, terutama ke kawasan Sungai Barumun dan Sosa tempat ia menduduki seluruh selatan dengan nama Hasibuan.
    7. Naipospos
      Mempunyai anak :
      1. Toga Marbun
        Mempunyai anak :
        • Lumban Batu
          Mempunyai anak :
          • Marbun
          • Sehun
          • Meha
          • Mungkur
        • Banjarnahor
        • Lumban Gaol
      2. Toga Sipoholon
        Mempunyai anak :
        • Sinagabariang
        • Hutauruk
        • Simanungkalit
        • Situmeang
      Toga Naipospos menempati wilayah Sanggaran dan Sihikkit ke sebelah Barat Parmonangan.
Inilah Silsilah dan Sejarah marga yang saya ketahui dari Opung saya. Opung saya sudah hidup lebih dr 75 tahun dan menerangkan ini dengan baik seakan – akan ingattannya masih setajam kita yang masih muda.

Referensi : Indonesia berlimpah budaya, Silsilah Raja Batak, Wikipedia.

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Tembang Macapat Pangkur dan Maknanya

Tembang macapat pangkur banyak digunakan pada tembang-tembang yang bernuansa Pitutur (nasihat), pertemanan, dan cinta. Baik rasa cinta kepada anak, pendamping hidup, Tuhan dan alam semesta. Banyak yang memaknai tembang macapat pangkur sebagai salah satu tembang yang berbicara tentang seseorang yang telah menginjak usia senja, dimana orang tersebut mulai mungkur atau mengundurkan diri dari hal-hal keduniawian. Oleh karena itu sangat banyak tembang-tembang macapat pangkur yang berisi nasihat-nasihat pada generasi muda. (baca juga : Macapat Pangkur, Meninggalkan Urusan Duniawi) Salah satu contoh tembang macapat pangkur yang populer di masyarakat adalah karya KGPAA Mangkunegoro IV yang tertuang dalam Serat Wedatama, pupuh I, yakni : Mingkar-mingkuring ukara (Membolak-balikkan kata) Akarana karenan mardi siwi (Karena hendak mendidik anak) Sinawung resmining kidung (Tersirat dalam indahnya tembang) Sinuba sinukarta (Dihias penuh warna ) Mrih kretarta pakartining ilmu luhun

HAKIKAT SHOLAT MENURUT SYEKH SITI JENAR

http://www.javalaw-bmg.blogspot.com Peliharalah shalatmu dan shalat wustha. Berdirilah untuk Allah (dalam shalat) yang khusyuk (QS Al. Baqarah / 2:238). Ini adalah penegasan dari Allah tentang kewajiban dan keharusan memelihara shalat, baik segi dzahir maupun batin dengan titik tekan khusyuk, kondisi batin yang mantap. Secara lahir, shalat dilakukan dengan berdiri, membaca Al-Fatihah , sujud, duduk dsb. Kesemuanya melibatkan keseluruhan anggota badan. Inilah shalat jasmani dan fisikal. Karena semua gerakan badan berlaku dalam semua shalat, maka dalam ayat tersebut disebut shalawaati (segala shalat) yang berarti jamak. Dan ini menjadi bagian pertama, yakni bagian lahiriah. Bagian kedua adalah tentang shalat wustha, yaitu yang secara sufistik adalah shalat hati. Wustha dapat diartikan pertengahan atau tengah-tengah. Karena hati terletak di tengah, yakni di tengah diri, maka dikatakan shalat wustha sebagai shalat hati. Tujuan shalat ini adalah untuk mendapatkan kedamaian dan

Surat Penawaran Jasa Desain Grafis

SURAT PENAWARAN JASA Banyumas, 27 September 2013 Nomor             :    27/EM/offr/2013 Lampiran          :   1 CD contoh hasil kerja Perihal            :   Penawaran Jasa Desain Grafis Kepada, Yth. PT   Selaras Sentosa Jl S. Parman Purwokerto Selatan Dengan hormat, Kami, CV Elsa Advertising, adalah perusahaan multimedia yang bergerak di bidang desain grafis dan percetakan. Kami menerima desain grafis mulai dari desain logo, pamflet, flyer, poster, x banner dan lain-lain, juga menyediakan jasa printing untuk kebutuhan periklanan. Apabila perusahaan Bapak membutuhkan desain logo ataupun desain banner sekaligus cetak, kami siap membantu perusahaan anda. Kepuasan pelanggan merupakan tujuan kami bekerja dan kami akan buktikan semua itu jika Bapak berkenan mempercayakan desain dan printing melalui layanan kami. Garansi jika belum puas boleh direvisi tanpa batas selama hasil design belum dicetak. Demikian surat penawaran ini kami ajukan. Dan