Langsung ke konten utama

Kisah Lahirnya Pancasila

Lahirnya pancasila menjadi dasar negara pancasila bermula sejak kondisi Jepang pada peta perpolitikan perang dunia ke-2 yang semakin terjepit. Jika digambarkan menggunakan garis waktu, lahirnya pancasila terbagi ke dalam beberapa sesi yaitu pembentukan BPUPKI, perumusan dasar negara, pengesahan lambang garuda pancasila, serta ketetapan hukum pancasila sebagai dasar negara.
Pembentukan BPUPKI
Kondisi Jepang yang kian terjepit pada masa perang dunia ke 2 sejak dua kota vital yaitu Hirosima dan Nagasaki dibom atom oleh sekutu membuat ia terpaksa berjanji untuk memberikan kemerdekaan bagi beberapa negara jajahannya. Indonesia yang kala itu sudah memiliki beberapa cendikiawan memanfaatkan ini untuk menekan jepang agar melakukan langkah konkrit dalam mewujudkan janji tersebut. Langkah konkrit pertama yang dilakukan Jepang adalah dengan membentuk sebuah badan yang berfungsi untuk mempersiapkan kemerdekaan Indonesia. Badan tersebut adalah BPUPKI. Badan inilah yang sangat terkait dengan asal usul pancasila dan lahirnya UUD 1945.
Perumusan Dasar Negara sebagai Asal Usul Lahirnya Pancasila
BPUPKI yang diketuai oleh Radjiman Wedyodiningrat mulai melakukan perumusan dasar negara Indonesia pada sidang pertamanya yaitu mulai tanggal 29 Mei – 1 Juni 1945. Pada proses perumusan dasar negara inilah asal usul pancasila bermula. Dalam persidangan itu, 3 tokoh besar negara yaitu Muhammad Yamin, Prof. Soepomo, dan Ir. Soekarno menyampaikan gagasannya tentang dasar negara yang akan digunakan Indonesia pasca kemerdekaan.

Muhammad Yamin yang mendapat kesempatan pertama menyampaikan gagasannya tentang dasar negara Indonesia yang secara singkat terdiri dari 5 azas dasar negara kebangsaan Indonesia yang antara lain : 1. Perikebangsaan, 2. Perikemanusiaan, 3. Periketuhanan, 4. Perikerakyatan, 5. Kesejahteraan Rakyat. Ke 5 azas dasar negara kebangsaan Indonesia tersebut disampaikan Yamin pada 29 Mei 1945.

Setelah Yamin, pada tanggal 31 Mei 1945 Prof. Soepomo pun menyampaikan gagasannya tentang dasar negara Indonesia dimana gagasan tersebut terdiri dari 5 point pula, yaitu 1. Persatuan, 2. Kekeluargaan, 3. Keseimbangan lahir batin, Masyarakat, 5. Keadilan rakyat.

Pada hari terakhir persidangan yaitu tanggal 1 Juni 1945, Ir Soekarno menyampaikan gagasan dasar negaranya yang disebutnya dengan istilah Pancasila. Gagasan Ir Soekarno ini langsung diterima oleh sebagian besar anggota persidangan BPUPKI kala itu, sehingga pada tanggal tersebut kita sering memperingati hari lahirnya pancasila. Gagasan Ir. Soekarno tentang Pancasila-nya ini  terdiri dari 5 azas yaitu 1. Kebangsaan Indonesia, 2. Internasionalisme atau perikemanusiaan, 3. Mufakat atau Demokrasi, 4. Kesejahteraan Sosial, 5. Ketuhanan yang Maha Esa.

Pancasila ala Soekarno masih memiliki gaya bahasa yang terlalu kasar sehingga perlu diperhalus agar lebih baik lagi. Oleh karena itu, dibentuklah panitia berjumlah 9 orang yang bertugas merangkum semua gagasan dasar negara Indonesia dengan dijiwai oleh gagasan Soekarno. Hasil kerja panitia tersebut dikenal dengan nama Piagam Jakarta (Jakarta Charter). Piagam ini disampaikan pada 22 Juni 1945 dan berbunyi persis sama dengan sila-sila pancasila yang kita kenal sekarang, hanya saja ada beberapa bagian yang sengaja diganti untuk lebih menyempurnakannya. Bagian yang diganti adalah sila pertama yang awalnya berbunyi “Ketuhanan, dengan kewajiban menjalankan syariat Islam bagi pemeluknya” menjadi “Ketuhanan yang Maha Esa”.

Dari rangkaian peristiwa itulah, asal usul Pancasila lahir ke bumi pertiwi. Dengan dasar negara ini, kita tetap dapat bertahan menghadapi gempuran dan gejolak perpecahan selama 68 tahun kemerdekaan Indonesia. Pancasila akan tetap bertahan bersama waktu karena kelahirannya telah dijiwai oleh jiwa bangsa Indonesia.
 
Semoga bermanfaat ..

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Tembang Macapat Pangkur dan Maknanya

Tembang macapat pangkur banyak digunakan pada tembang-tembang yang bernuansa Pitutur (nasihat), pertemanan, dan cinta. Baik rasa cinta kepada anak, pendamping hidup, Tuhan dan alam semesta. Banyak yang memaknai tembang macapat pangkur sebagai salah satu tembang yang berbicara tentang seseorang yang telah menginjak usia senja, dimana orang tersebut mulai mungkur atau mengundurkan diri dari hal-hal keduniawian. Oleh karena itu sangat banyak tembang-tembang macapat pangkur yang berisi nasihat-nasihat pada generasi muda. (baca juga : Macapat Pangkur, Meninggalkan Urusan Duniawi) Salah satu contoh tembang macapat pangkur yang populer di masyarakat adalah karya KGPAA Mangkunegoro IV yang tertuang dalam Serat Wedatama, pupuh I, yakni : Mingkar-mingkuring ukara (Membolak-balikkan kata) Akarana karenan mardi siwi (Karena hendak mendidik anak) Sinawung resmining kidung (Tersirat dalam indahnya tembang) Sinuba sinukarta (Dihias penuh warna ) Mrih kretarta pakartining ilmu luhun

HAKIKAT SHOLAT MENURUT SYEKH SITI JENAR

http://www.javalaw-bmg.blogspot.com Peliharalah shalatmu dan shalat wustha. Berdirilah untuk Allah (dalam shalat) yang khusyuk (QS Al. Baqarah / 2:238). Ini adalah penegasan dari Allah tentang kewajiban dan keharusan memelihara shalat, baik segi dzahir maupun batin dengan titik tekan khusyuk, kondisi batin yang mantap. Secara lahir, shalat dilakukan dengan berdiri, membaca Al-Fatihah , sujud, duduk dsb. Kesemuanya melibatkan keseluruhan anggota badan. Inilah shalat jasmani dan fisikal. Karena semua gerakan badan berlaku dalam semua shalat, maka dalam ayat tersebut disebut shalawaati (segala shalat) yang berarti jamak. Dan ini menjadi bagian pertama, yakni bagian lahiriah. Bagian kedua adalah tentang shalat wustha, yaitu yang secara sufistik adalah shalat hati. Wustha dapat diartikan pertengahan atau tengah-tengah. Karena hati terletak di tengah, yakni di tengah diri, maka dikatakan shalat wustha sebagai shalat hati. Tujuan shalat ini adalah untuk mendapatkan kedamaian dan

Surat Penawaran Jasa Desain Grafis

SURAT PENAWARAN JASA Banyumas, 27 September 2013 Nomor             :    27/EM/offr/2013 Lampiran          :   1 CD contoh hasil kerja Perihal            :   Penawaran Jasa Desain Grafis Kepada, Yth. PT   Selaras Sentosa Jl S. Parman Purwokerto Selatan Dengan hormat, Kami, CV Elsa Advertising, adalah perusahaan multimedia yang bergerak di bidang desain grafis dan percetakan. Kami menerima desain grafis mulai dari desain logo, pamflet, flyer, poster, x banner dan lain-lain, juga menyediakan jasa printing untuk kebutuhan periklanan. Apabila perusahaan Bapak membutuhkan desain logo ataupun desain banner sekaligus cetak, kami siap membantu perusahaan anda. Kepuasan pelanggan merupakan tujuan kami bekerja dan kami akan buktikan semua itu jika Bapak berkenan mempercayakan desain dan printing melalui layanan kami. Garansi jika belum puas boleh direvisi tanpa batas selama hasil design belum dicetak. Demikian surat penawaran ini kami ajukan. Dan