Langsung ke konten utama

BANGKITNYA KEKUATAN ANTI REFORMASI

Kabinet reformasi memulai pekerjaannya dengan berbagai tututan reformasi dari beberapa anggota kabinet reformasi itu sendiri, antara lain adalah tuntutan untuk diadakannya Pemilu dengan UU Pemilu baru. Presiden B.J. Habibie membebaskan beberapa Tapol/Napol, mengadakan pertemuan dengan uskup agung Timtim Belo dan memberikan beberapa konsesi kepada rakyat Timtim, meng-umumkan akan diadakannya Pemilu akhir 1999 (tanpa jadwal dan struktur Pemilu yang jelas) yang dianggap banyak orang "terlalu lama". Sekalipun demikian krisis ekonomi masih terus berlanjut dan masyarakat bisnis belum percaya pada kesungguhan pemerintah B.J. Habibie (yang dikenal sebagai "big spender" alias penghisap devisa dan dana pem-bangunan, dan salah satu anggota utama Suharto's Cronies) untuk mengadakan reform dibidang ekonomi dan politik. Seyogianya Bulog dapat berperan aktif dalam menurunkan harga beras yang merupakan pintu keluar krisis ekonomi saat ini. Akan tetapi ketua Bulog Bedu Amang (yang tidak kompeten dibidangnya) tidak memperlihatkan kesungguhannya dalam menjalankan fungsinya. Seperti diketahui, Bedu Amang adalah bendahara ICMI yang saat kini mempunyai lobby yang relatif kuat dalam Kabinet Reformasi pimpinan ketua ICMI B.J. Habibie. Masyarakat mendapat firasat bahwa kekuatan2 anti reformasi mulai bangkit berkembang. Bahkan beberapa hari setelah Suharto mengun-durkan diri dari jabatan Presiden terjadi manuver2 anti reformasi berikut ini. (1) Sidang yang diketuai oleh hakim ketua Kol. CHK Sudji Suradi tentang penembakan 6 mahasiswa Usakti yang mengadili 2 anggota Polri (Lettu Pol. Agus Triheryanto dan Letda Pol. Pariyo), menurut pembela mereka AB Nasution, adalah sidang rekayasa pihak yang mengorbankan anggota Polri dan menyelamatkan para penembak dan otak pelaksana yang sesung-guhnya. (2) Pelaku dan pengorganisir kerusuhan2 dan pemerkosaan pada tanggal 13, 14 dan 15 Mei 1998 dimana sebagian besar korbannya adalah golongan minoritas keturunan Tionghoa, belum diminta pertanggung jawabannya, sekalipun Pangab ABRI mengakui bahwa ada pihak yang mengorganisir (ada dalangnya) dan pernah berjanji akan menemukan dan menindak tegas para pelaku kerusuhan2 yang pada hakekatnya hanya mem-perdalam krisis politik dan ekonomi saat ini sehingga merugikan seluruh bangsa Indonesia. (3) Jaksa Agung Atmonegoro (yang mendukung penuh tertuduh Iwik sehingga membebaskannya dari segala tuduhan2 dalam sidang rekayasa kasus terbunuhnya wartawan harian Bernas asal Jogya, Udin) yang berusaha melacak harta kekayaan mantan presidan Suharto dan keluarga yang diperoleh dari praktek2 korupsi, kolusi dan nepotisme, malah diberhentikan oleh presiden B.J. Habibie; dan digantikan oleh seorang perwira tinggi ABRI (mantan Kepala Bagian Pembinaan Hukum ABRI, yang diduga ikut merekayasa sidang kasus penembakan 6 mahasiswa Usakti) Mayjend TNI H. Andi Muhammad Ghalib, yang hingga kini tidak memperlihatkan keinginan-nya untuk meneruskan pekerjaan reformasi pendahulunya dalam melacak harta kekayaan keluarga besar Suharto. (4) Pertengahan Juli 1998 akan dilangsungkan munas Golkar dimana kelompok Tutut dan saudara2nya plus kelompok pro keluarga Cendana akan mendominir sidang (dalam sidang persiapan munas Golkar kelompok pro Cendana yaitu mantan Mayjend Ary Mardjono berhasil menggeser kelompok Harmoko) dan berusaha memenangkan calon2 mereka (Jend. Edie Sudradjat??) sebagai ketua Golkar sehingga kepentingan Suharto's Cronies tetap terjamin. (5) Hingga kini Presiden B.J. Habibie belum menetapkan jadwal kongkrit tentang penetapan UU Pemilu yang baru dan pelaksanaan Pemilu yang dijanjikan, sekalipun sudah banyak pihak yang menuntut diadakannya Pemilu untuk anggota MPR/DPR dan Presiden baru.pucuk menampilkan pimpinan kesungguhan pihak pemerintah (sekalipun menggunakan label "kabinet Reformasi") maupun ABRI Suharto dan kroninya telah banyak sekali menelan korban2 jiwa, meninggalkan keadaan ekonomi yang buruk dan membiarkan rusaknya lingkungan hidup. Selama Suharto dan kroninya belum diadili oleh pengadilan yang bebas, maka keadilan belum ditegakkan dan reformasi belum selesai. Oleh karena itu para mahasiswa dan LSMpun masih terus bergerak untuk menum-bangkan rezim KKN dan memperjuangkan terben-tuknya sistim demokrasi yang dapat memakmurkan sebagian besar rakyat Indonesia serta dapat men-cegah terjadinya praktek2 KKN.

Sumber : (R.Priyanto)

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Tembang Macapat Pangkur dan Maknanya

Tembang macapat pangkur banyak digunakan pada tembang-tembang yang bernuansa Pitutur (nasihat), pertemanan, dan cinta. Baik rasa cinta kepada anak, pendamping hidup, Tuhan dan alam semesta. Banyak yang memaknai tembang macapat pangkur sebagai salah satu tembang yang berbicara tentang seseorang yang telah menginjak usia senja, dimana orang tersebut mulai mungkur atau mengundurkan diri dari hal-hal keduniawian. Oleh karena itu sangat banyak tembang-tembang macapat pangkur yang berisi nasihat-nasihat pada generasi muda. (baca juga : Macapat Pangkur, Meninggalkan Urusan Duniawi) Salah satu contoh tembang macapat pangkur yang populer di masyarakat adalah karya KGPAA Mangkunegoro IV yang tertuang dalam Serat Wedatama, pupuh I, yakni : Mingkar-mingkuring ukara (Membolak-balikkan kata) Akarana karenan mardi siwi (Karena hendak mendidik anak) Sinawung resmining kidung (Tersirat dalam indahnya tembang) Sinuba sinukarta (Dihias penuh warna ) Mrih kretarta pakartining ilmu luhun

HAKIKAT SHOLAT MENURUT SYEKH SITI JENAR

http://www.javalaw-bmg.blogspot.com Peliharalah shalatmu dan shalat wustha. Berdirilah untuk Allah (dalam shalat) yang khusyuk (QS Al. Baqarah / 2:238). Ini adalah penegasan dari Allah tentang kewajiban dan keharusan memelihara shalat, baik segi dzahir maupun batin dengan titik tekan khusyuk, kondisi batin yang mantap. Secara lahir, shalat dilakukan dengan berdiri, membaca Al-Fatihah , sujud, duduk dsb. Kesemuanya melibatkan keseluruhan anggota badan. Inilah shalat jasmani dan fisikal. Karena semua gerakan badan berlaku dalam semua shalat, maka dalam ayat tersebut disebut shalawaati (segala shalat) yang berarti jamak. Dan ini menjadi bagian pertama, yakni bagian lahiriah. Bagian kedua adalah tentang shalat wustha, yaitu yang secara sufistik adalah shalat hati. Wustha dapat diartikan pertengahan atau tengah-tengah. Karena hati terletak di tengah, yakni di tengah diri, maka dikatakan shalat wustha sebagai shalat hati. Tujuan shalat ini adalah untuk mendapatkan kedamaian dan

Surat Penawaran Jasa Desain Grafis

SURAT PENAWARAN JASA Banyumas, 27 September 2013 Nomor             :    27/EM/offr/2013 Lampiran          :   1 CD contoh hasil kerja Perihal            :   Penawaran Jasa Desain Grafis Kepada, Yth. PT   Selaras Sentosa Jl S. Parman Purwokerto Selatan Dengan hormat, Kami, CV Elsa Advertising, adalah perusahaan multimedia yang bergerak di bidang desain grafis dan percetakan. Kami menerima desain grafis mulai dari desain logo, pamflet, flyer, poster, x banner dan lain-lain, juga menyediakan jasa printing untuk kebutuhan periklanan. Apabila perusahaan Bapak membutuhkan desain logo ataupun desain banner sekaligus cetak, kami siap membantu perusahaan anda. Kepuasan pelanggan merupakan tujuan kami bekerja dan kami akan buktikan semua itu jika Bapak berkenan mempercayakan desain dan printing melalui layanan kami. Garansi jika belum puas boleh direvisi tanpa batas selama hasil design belum dicetak. Demikian surat penawaran ini kami ajukan. Dan