Langsung ke konten utama

Upaya Transparansi dan Penyebaran Informasi Program Pedesaan



Selembar papan pengumuman ditempatkan di dalam bangunan berukuran 4 X 5 meter. Bangunan ini berlantai kayu, diberi atap tanpa dinding. Mirip seperti warung lesehan. Di salah satu sisinya, papan pengumuman dipasang lengkap dengan berbagai informasi tentang pelaksanaan PNPM Mandiri Perdesaan.
Bangunan ini oleh pelaku PNPM Mandiri Perdesaan Siberut Selatan diberi nama Warung Informasi, karena fungsinya sebagai tempat memperoleh dan bertukar informasi. Letaknya di pinggir jalan utama di depan kantor Unit Pengelola Kegiatan (UPK) PNPM Mandiri Perdesaan Kecamatan Siberut Selatan.
Tercetusnya ide membuat warung informasi ini dikarenakan adanya kebiasaan masyarakat dan pelaku program dari desa-desa pedalaman Siberut untuk menjadikan kantor UPK selain sebagai tempat berkonsultasi dan berkoordinasi tentang program, juga sebagai tempat peristirahatan sementara (transit), sebelum mereka melanjutkan perjalanan. Sambil duduk-duduk, masyarakat dapat melihat tempelan-tempelan informasi di papan itu.
“Dengan adanya warung informasi ini masyarakat dan pelaku program bisa duduk beristirahat sambil melihat dan membaca informasi yang ada di papan pengumuman itu. Mereka bisa berdiskusi tentang informasi di papan dan berbagi informasi di sini”, kata Andrya Budi Agung ketua UPK Siberut Selatan. “Setelah membacanya, sering juga mereka bertanya langsung kepada kami tentang suatu informasi yang belum mereka pahami”, ia menambahkan.
Mateus, ketua Tim Pengelola Kegiatan (TPK) Desa Ugai mengungkapkan, banyak informasi tentang kegiatan PNPM yang kami dapatkan dengan adanya warung informasi ini. Jika informasi ditempel di papan informasi di pinggir jalan, mungkin kami hanya bisa melihat dan membacanya tetapi kami belum memperoleh informasi yang cukup. Hal yang sama juga disampaikan oleh Haryadi, ketua BPD Desa Matotonan, bahwa ia bisa langsung bertanya kepada pelaku program di kecamatan jika ada informasi yang belum ia pahami.
Sebuah inovasi dalam upaya meningkatkan transparansi dan penyebaran informasi program yang perlu dicontoh. 

Refrensi; PNPM

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Tembang Macapat Pangkur dan Maknanya

Tembang macapat pangkur banyak digunakan pada tembang-tembang yang bernuansa Pitutur (nasihat), pertemanan, dan cinta. Baik rasa cinta kepada anak, pendamping hidup, Tuhan dan alam semesta. Banyak yang memaknai tembang macapat pangkur sebagai salah satu tembang yang berbicara tentang seseorang yang telah menginjak usia senja, dimana orang tersebut mulai mungkur atau mengundurkan diri dari hal-hal keduniawian. Oleh karena itu sangat banyak tembang-tembang macapat pangkur yang berisi nasihat-nasihat pada generasi muda. (baca juga : Macapat Pangkur, Meninggalkan Urusan Duniawi) Salah satu contoh tembang macapat pangkur yang populer di masyarakat adalah karya KGPAA Mangkunegoro IV yang tertuang dalam Serat Wedatama, pupuh I, yakni : Mingkar-mingkuring ukara (Membolak-balikkan kata) Akarana karenan mardi siwi (Karena hendak mendidik anak) Sinawung resmining kidung (Tersirat dalam indahnya tembang) Sinuba sinukarta (Dihias penuh warna ) Mrih kretarta pakartining ilmu luhun

HAKIKAT SHOLAT MENURUT SYEKH SITI JENAR

http://www.javalaw-bmg.blogspot.com Peliharalah shalatmu dan shalat wustha. Berdirilah untuk Allah (dalam shalat) yang khusyuk (QS Al. Baqarah / 2:238). Ini adalah penegasan dari Allah tentang kewajiban dan keharusan memelihara shalat, baik segi dzahir maupun batin dengan titik tekan khusyuk, kondisi batin yang mantap. Secara lahir, shalat dilakukan dengan berdiri, membaca Al-Fatihah , sujud, duduk dsb. Kesemuanya melibatkan keseluruhan anggota badan. Inilah shalat jasmani dan fisikal. Karena semua gerakan badan berlaku dalam semua shalat, maka dalam ayat tersebut disebut shalawaati (segala shalat) yang berarti jamak. Dan ini menjadi bagian pertama, yakni bagian lahiriah. Bagian kedua adalah tentang shalat wustha, yaitu yang secara sufistik adalah shalat hati. Wustha dapat diartikan pertengahan atau tengah-tengah. Karena hati terletak di tengah, yakni di tengah diri, maka dikatakan shalat wustha sebagai shalat hati. Tujuan shalat ini adalah untuk mendapatkan kedamaian dan

Surat Penawaran Jasa Desain Grafis

SURAT PENAWARAN JASA Banyumas, 27 September 2013 Nomor             :    27/EM/offr/2013 Lampiran          :   1 CD contoh hasil kerja Perihal            :   Penawaran Jasa Desain Grafis Kepada, Yth. PT   Selaras Sentosa Jl S. Parman Purwokerto Selatan Dengan hormat, Kami, CV Elsa Advertising, adalah perusahaan multimedia yang bergerak di bidang desain grafis dan percetakan. Kami menerima desain grafis mulai dari desain logo, pamflet, flyer, poster, x banner dan lain-lain, juga menyediakan jasa printing untuk kebutuhan periklanan. Apabila perusahaan Bapak membutuhkan desain logo ataupun desain banner sekaligus cetak, kami siap membantu perusahaan anda. Kepuasan pelanggan merupakan tujuan kami bekerja dan kami akan buktikan semua itu jika Bapak berkenan mempercayakan desain dan printing melalui layanan kami. Garansi jika belum puas boleh direvisi tanpa batas selama hasil design belum dicetak. Demikian surat penawaran ini kami ajukan. Dan