Langsung ke konten utama

Kisah Dalam Kehidupan Sehari-hari

  1.  MENGIMAMI PARA JIN

    Bismillahir-Rah maanir-Rahim ... Cerita ini nyata pernah kejadian ni, guys. Di sebuah kota kecil di daerah Jawa Barat.. Sebut aja nama kotanya Las Vegas (nama daerah disamarkan). Daerah ini meskipun Cuma kota kecil, tapi tingkat ekonomi masyarakatnya maju pesat. Ini juga kali yang bikin orang-orangnya mulai lupa daratan.

    Adalah Ivan, seorang karyawan mini market yang baru pindah ke Las Vegas. Doi ngekost di pinggiran kota ini. Ivan ini meskipun masih muda dan ganteng, tapi doi relijius loh. Dia ga pernah sekalipun ninggalin sholat.

    Bukan Cuma rajin sholat, tapi doi sholatnya selalu di mesjid. Nah, kebetulan kost-an si Ivan ini lumayan deket dari mesjid. JENGJENG!!!! *belum wooyy!!!*

    Senin, tanggal sekian bulan sekkan jam 4.30 pagi. Pagi-pagi buta Ivan udah bangkit dari ranjangnya. Ini hari pertama dia tinggal di kost-an barunya, jadi belum banyak orang yang doi kenal.

    Masih dalam keadaan setengah ngantuk, Ivan bergegas siap-siap. Mau kemana coba? Ya ke mesjid laah. Gue kasi tau ya, dia mau sholat subuh!! Sst, rahasia!!

    Jarak kost-an Ivan ke mesjid ini lumayan deket emang. Cuma, doi harus ngelewatin pematang sawah gitu. Kira-kita jauhnya 100 meteran lah. Gelap

    Dengan semangat, Ivan melangkahkan kakinya menyusuri jalan setapak. Dia emang selalu keliatan semangat kalo mau ngapelin Sang Pencipta Hari gini ya, jari aja kebanyakan buat ngitung jumlah jiwa-jiwa muda yang rajin ibadah. Apalagi sholat subuh di mesjid. *nusuk*

    Di jalan aman, guys. Doi ga ketemu ‘sesuatu’ apalagi ‘sesuatu banget yah’ (-,,-) ß itu emot syahrini waktu masih SMU, lol! Sampe di mesjid, Ivan clingak clinguk. Bukan mau nyolong benda terkutuk lo yah. Doi nyari tempat wudhu.

    Setelah ketemu, doipun buru-buru wudhu dan masuk ke mesjid. Mesjidnya ini lumayan gede lo, guys. Tapi sayang, kurang keurus. Wallpapernya kusem Karpetnya pada lusuh. Jam dindingnya mati. Debu di teras tebel. Padahal perumahan warga banyak disitu, tapi mesjid ini seperti haus pengunjung.

    Ivan berdecak. Bukan kagum, tapi prihatin. Mesjid segede ini ga ada yang ngurus. Orang-orang udah pada lupa diri, gumamnya.

    Ivan cuma sendirian di situ, guys. Dia memang ga berharap terlalu banyak buat sholat berjamaah. Sama sekali ga ada tanda-tanda bakal ada yang dateng lagi. Ivanpun melantunkan adzan. suaranya cukup lantang, tapi ga pake pengeras suara. Suaranya merduuu banget. Ayu ting ting aja kalah dah.

    Abis adzan, Ivanpun sholat sunnah. dia masih sendirian. Sebenernya dia agak-agak sungkan alias merinding juga sih sendirian disitu. Maklum suasananya suram. Peneranganpun cuma lampu-lampu kuning jadul. Itu juga paling cuma setengah watt. *ngantuk aja nyampe 5 watt kan yah*

    Abis sholat sunnah, Ivanpun qomat. Sesaat sebelum sholat, doi sempat clingak clinguk ga karuan. Yah, siapa tau ada orang datang buat diajak berjamaah. Keukeuh. Dunia emang udah mau kiamat. Kalo ga ada Ivan, itu rumah Allah asli bener-bener nganggur, ga ada seorangpun yang ngunjungin, terutama subuh.

    “Allahu akbar..” Ivan memulai sholat utamanya. Dia berdiri di shaf paling depan. Sendiri. Hening. Dingin.

    Karena sholat subuh, Ivan sedikit menyaringkan bacaan sholatnya ketika masuk Al-Fatihah. Suaranya menggema. Syahdu. Merdu. Penuh rindu. Sampai pada waktunya Ivan melafadzkan ayat Al-Fatihah yang terakhir, alangkah terkejutnya Ivan mendengar sahutan : “ AAAMIIIIIN…”

    SAHUTAN ITU TERDENGAR BEGITU MENGGEMA MEMENUHI RUANGAN. SANGAT RAMAI !!!!

    Ivan mendengar suara itu begitu jelas, begitu nyalang dan meraung. Kuping Ivan bak disengat listrik mendengar sahutan itu!! Dia sangat yakin tadi dia sendirian! Kalaupun ada orang datang, pasti terdengar suara langkah kaki ato semacamnya. Tapi ini nggak!!!

    Ivan bergidik! Kakinya tiba-tiba terasa kaku. Semua konsentrasinya hilang ditelan ketakutan. Bibirnya bergetar. Matanya terpejam! Dia merinding! Belum pernah dia mendengar sehutan seramai itu.

    Mungkin jumlahnya ribuan! Ivan layaknya sedang menjadi imam di Masjidil Aqsa ato Ka’bah. Ivan masih berdiri terpaku. Dia belum melanjutkan ke surah berikutnya. Dia masih shock!! Matanya masih terpejam kuat!

    Tapi Ivan stand up! Dia berusaha kuat. Dia harus melanjutkan sholatnya. Dia yakin ini pertanda baik. ‘Mereka’ cuma mau menjadi makmumnya, batinnya. Mungkin karena Ivan masih terlalu muda dan labil untuk memahami kejadian ganjil yang dialaminya. Padahal Rasulpun pernah mengalami hal serupa.

    Kondisi Ivan semakin stabil. Diapun melanjutkan sholatnya. Dia kembali menyaringkan suaranya. Tapi kali ini sudah ga terdengar merdu. Pun di rakaat kedua, guys. Lagi-lagi sahutan itu melolong. Sangat ramai dan riuh.

    Sesaat tenggorokan Ivan tercekat mendengarnya! Tapi kali ini dia lebih tegar. Suara bacaan yang dia lafadzkanpun mulai kembali terdengar merdu. Jantungnya masih berdebar.

    Sampai pada posisi duduk tahiyat akhir, Ivan segera menyelesaikan sholatnya. Di sela konsentrasinya yang memang udah terpecah dari awal, dia sempat berfikir untuk mengetahui sosok makmum yang mengiringi sholatnya, guys!

    Dan dia tahu rasa penasarannya akan segera terjawab pada posisi salam. Dia berniat akan membuka matanya saat kepalanya menengok. Saat yang ditunggupun tiba, “Assalammualaik um warrahmatullahi wabarakatuh..” Kepala ivan menengok ke kanan, matanya setengah terbuka!!

    Jantung Ivan terhenyak melihat penampakan sosok-sosok makmumnya!!

    Sosok-sosok itu ternyata terlihat begitu besaaarr dan tinggi!!! Jelas saja mereka bukan manusia. Postur tubuh mereka 10x lipat lebih besar!!

    Ya guys!! Ukuran mereka 10x lebih besar dari tubuh Ivan. Posisi duduk mereka yang berjejer begitu rapih seolah-olah hendak menerkamnya!

    Semuanya berjubah putih. Meski begitu, wajah mereka terlihat sangat menyeramkan. Janggut tebal menjuntai. Warna kulit terlihat gelap. Mata mereka terlihat melotot dengan ekspresi tajam. Kulitnya penuh keriput besar dngan bekas codet yang ga beraturan di sekitar mukanya. Sekilas hampir terlihat mirip makhluk jeeper creepers, guys! Bener-bener menyeramkan!

    Ivan bergidik. Tiba-tiba dia ngerasain tubuhnya lemas. Nafasnya sesak. Jantungnya berdebar hebat. Diapun roboh.

    Next day. Ivan bener-bener ga bisa ngelupain kejadian itu. Setelah siuman dari pingsannya kemarin, dia langsung bergegas menelpon ayahnya di kampung. Dia bener-bener pengen tau apa yang sebenarnya dia alami.

    “Nak, mereka itu adalah jelmaan jin-jin Islam” Terang ayahnya. “Sebenarnya kamu beruntung bisa menjadi imam mereka..”

    “Tidak semua orang bisa mengalami hal yang kamu alami, nak. Bahkan seorang ustadz yang kesohorpun!” Lanjutnya lagi.

    “Yang pernah mengalami itu dulu cuma Rasul sama Sahabat-sahabat nya sewaktu di kerajaan jin Islam. Mudah-mudahan kamu mendapat berkah dari kejadian ini”

    ... Semoga tulisan ini dapat membuka pintu hati kita yang telah lama terkunci ...

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Tembang Macapat Pangkur dan Maknanya

Tembang macapat pangkur banyak digunakan pada tembang-tembang yang bernuansa Pitutur (nasihat), pertemanan, dan cinta. Baik rasa cinta kepada anak, pendamping hidup, Tuhan dan alam semesta. Banyak yang memaknai tembang macapat pangkur sebagai salah satu tembang yang berbicara tentang seseorang yang telah menginjak usia senja, dimana orang tersebut mulai mungkur atau mengundurkan diri dari hal-hal keduniawian. Oleh karena itu sangat banyak tembang-tembang macapat pangkur yang berisi nasihat-nasihat pada generasi muda. (baca juga : Macapat Pangkur, Meninggalkan Urusan Duniawi) Salah satu contoh tembang macapat pangkur yang populer di masyarakat adalah karya KGPAA Mangkunegoro IV yang tertuang dalam Serat Wedatama, pupuh I, yakni : Mingkar-mingkuring ukara (Membolak-balikkan kata) Akarana karenan mardi siwi (Karena hendak mendidik anak) Sinawung resmining kidung (Tersirat dalam indahnya tembang) Sinuba sinukarta (Dihias penuh warna ) Mrih kretarta pakartining ilmu luhun

HAKIKAT SHOLAT MENURUT SYEKH SITI JENAR

http://www.javalaw-bmg.blogspot.com Peliharalah shalatmu dan shalat wustha. Berdirilah untuk Allah (dalam shalat) yang khusyuk (QS Al. Baqarah / 2:238). Ini adalah penegasan dari Allah tentang kewajiban dan keharusan memelihara shalat, baik segi dzahir maupun batin dengan titik tekan khusyuk, kondisi batin yang mantap. Secara lahir, shalat dilakukan dengan berdiri, membaca Al-Fatihah , sujud, duduk dsb. Kesemuanya melibatkan keseluruhan anggota badan. Inilah shalat jasmani dan fisikal. Karena semua gerakan badan berlaku dalam semua shalat, maka dalam ayat tersebut disebut shalawaati (segala shalat) yang berarti jamak. Dan ini menjadi bagian pertama, yakni bagian lahiriah. Bagian kedua adalah tentang shalat wustha, yaitu yang secara sufistik adalah shalat hati. Wustha dapat diartikan pertengahan atau tengah-tengah. Karena hati terletak di tengah, yakni di tengah diri, maka dikatakan shalat wustha sebagai shalat hati. Tujuan shalat ini adalah untuk mendapatkan kedamaian dan

Surat Penawaran Jasa Desain Grafis

SURAT PENAWARAN JASA Banyumas, 27 September 2013 Nomor             :    27/EM/offr/2013 Lampiran          :   1 CD contoh hasil kerja Perihal            :   Penawaran Jasa Desain Grafis Kepada, Yth. PT   Selaras Sentosa Jl S. Parman Purwokerto Selatan Dengan hormat, Kami, CV Elsa Advertising, adalah perusahaan multimedia yang bergerak di bidang desain grafis dan percetakan. Kami menerima desain grafis mulai dari desain logo, pamflet, flyer, poster, x banner dan lain-lain, juga menyediakan jasa printing untuk kebutuhan periklanan. Apabila perusahaan Bapak membutuhkan desain logo ataupun desain banner sekaligus cetak, kami siap membantu perusahaan anda. Kepuasan pelanggan merupakan tujuan kami bekerja dan kami akan buktikan semua itu jika Bapak berkenan mempercayakan desain dan printing melalui layanan kami. Garansi jika belum puas boleh direvisi tanpa batas selama hasil design belum dicetak. Demikian surat penawaran ini kami ajukan. Dan