Menurut hadits Muhammad yang diriwayatkan oleh Imam Bukhari, Adam memiliki postur badan dengan
ketinggian 60 hasta (kurang lebih 27,432 meter).[2] Hadits mengenai ini pula ditemukan
dalam riwayat Imam
Muslim dan Imam Ahmad, namun dalam sanad yang berbeda.
Menurut ajaran Islam, Adam adalah manusia sempurna, berjalan tegak dengan kedua kakinya, berpakaian yang menutup aurat, berbahasa fasih dengan jutaan kosa kata. Dia adalah seorang nabi yang menerima wahyu dari Allah serta syariat khusus untuk manusia saat itu.
Sosok Adam digambarkan sangat beradab sekali, memiliki ilmu yang tinggi dan ia bukan makhluk purba. Ia adalah makhluk penghuni surga yang penuh peradaban maju. Turun ke muka bumi bisa dikatakan sebagai alien dari sebuah peradaban yang jauh lebih maju dan jauh lebih cerdas. Karena itulah disebut sebagai `khalifah` di muka bumi dan ia dikatakan jenis makhluk terbaru di muka bumi yang sebelumnya belum pernah ada.
Dalam gambarannya ia adalah makhluk yang teramat cerdas, sangat dimuliakan oleh Allah, memiliki kelebihan yang sempurna dibandingkan makhluk yang lain dan diciptakan dalam bentuk yang terbaik. Sesuai dengan Surah Al Israa' 70, yang berbunyi:
Menurut ajaran Islam, Adam adalah manusia sempurna, berjalan tegak dengan kedua kakinya, berpakaian yang menutup aurat, berbahasa fasih dengan jutaan kosa kata. Dia adalah seorang nabi yang menerima wahyu dari Allah serta syariat khusus untuk manusia saat itu.
Sosok Adam digambarkan sangat beradab sekali, memiliki ilmu yang tinggi dan ia bukan makhluk purba. Ia adalah makhluk penghuni surga yang penuh peradaban maju. Turun ke muka bumi bisa dikatakan sebagai alien dari sebuah peradaban yang jauh lebih maju dan jauh lebih cerdas. Karena itulah disebut sebagai `khalifah` di muka bumi dan ia dikatakan jenis makhluk terbaru di muka bumi yang sebelumnya belum pernah ada.
Dalam gambarannya ia adalah makhluk yang teramat cerdas, sangat dimuliakan oleh Allah, memiliki kelebihan yang sempurna dibandingkan makhluk yang lain dan diciptakan dalam bentuk yang terbaik. Sesuai dengan Surah Al Israa' 70, yang berbunyi:
“
|
Dan
sesungguhnya telah Kami muliakan anak-anak Adam, Kami angkut mereka di
daratan dan di lautan, Kami beri mereka rezki dari yang baik-baik dan Kami
lebihkan mereka dengan kelebihan yang sempurna atas kebanyakan makhluk yang
telah Kami ciptakan (Al Israa' 17:70)
|
”
|
Dalam surah
At-Tiin ayat 4 yang berbunyi:
“
|
sesungguhnya
Kami telah menciptakan manusia dalam bentuk yang sebaik-baiknya. (At Tiin
95:4)
|
”
|
Bahkan
konon, dahulu ketika baru selesai diciptakan, seluruh malaikat bersujud kepadanya atas perintah
Allah, lantaran kecerdasannya itu. Kecerdasannya menjadikannya makhluk yang
punya derajat amat tinggi di tengah makhluk yang pernah ada. Sama sekali
berbeda jauh dari gambaran manusia purba-nya Charles Darwin, yang digambarkan berjalan dengan
empat kaki dan menjadi makhluk purba berpakaian seadanya.
Komentar